IIHF 2025 Siap Digelar, Sediakan 10 Ribu Sertifikat Halal Gratis bagi UMKKumparan | 19 Juni 2025 10:17 WIB
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI akan menggelar Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025 pada 20–22 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).
Acara ini menjadi inisiatif dari BPJPH untuk mendorong penguatan ekosistem halal nasional yang lebih aktif, terbuka, dan inklusif. Lewat kolaborasi antara pelaku industri, akademisi, dan masyarakat luas, IIHF diharapkan dapat memperluas pemahaman dan partisipasi publik terhadap pentingnya produk halal.
IIHF yang baru pertama kali diadakan ini mengangkat tema “Halal is a Lifestyle”. Tema ini tercermin dari berbagai agenda yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya produk halal, sekaligus mendorong pelaku usaha agar lebih aktif dalam ekosistem halal nasional maupun global.
Salah satu sorotan utama acara ini adalah keikutsertaan para pelaku usaha, dari mikro hingga besar yang telah bersertifikat halal. Mereka akan memamerkan beragam produk halal kepada masyarakat luas. Hal ini juga bisa menjadi ajang promosi yang strategis bagi pelaku usaha untuk mengenalkan produknya ke pasar yang lebih luas.
Perbesar
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan saat acara Media Briefing IIHF 2025. Foto: Salsha Okta Fairuz/kumparan
IIHF juga akan menghadirkan berbagai kegiatan sosialisasi, edukasi, dan literasi halal, seperti konferensi internasional, talk show, hingga kajian keagamaan. Fokus utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai pentingnya sertifikasi halal dan teknis terkait proses sertifikasi halal.
Acara ini juga memberikan manfaat langsung bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang ingin melakukan sertifikasi halal. Melalui program SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis), BPJPH akan menyediakan 10.000 kuota sertifikat halal gratis bagi UMK yang memenuhi syarat dan didampingi oleh Pendamping Proses Produk Halal (P3H).
Untuk mendukung program ini, BPJPH juga membuka kesempatan kerja freelance bagi 10.000 orang sebagai P3H. Para pendamping ini akan direkrut langsung di lokasi selama acara berlangsung melalui Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H).
“Melalui IIHF, kita membuka kesempatan kerja freelance sebanyak 10.000 sebagai Pendamping Proses Produk Halal (P3H) yang direkrut melalui LP3H yang telah kita siapkan di lokasi,” ujar Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, saat bertemu dengan awak media, Selasa (18/6).
Perbesar
Ilustrasi produk halal. Foto: Shutterstock
Sejumlah Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) seperti LPH Sucofindo, LPH Surveyor Indonesia, LPH Mutu Harmoni International, dan LPH LPPOM juga dipastikan turut hadir meramaikan acara. Mereka akan mendukung proses layanan sertifikasi halal dan pendampingan selama IIHF 2025.
IIHF 2025 juga akan diikuti oleh peserta dari 25 negara, termasuk kawasan Asia, Eropa, hingga Timur Tengah. Sejumlah pelaku industri dalam negeri pun turut ambil bagian, termasuk PT Suri Nusantara Jaya, salah satu distributor dan importir produk halal daging terbesar di Indonesia.
"IIHF 2025 akan diikuti peserta dari 25 negara. Begitu pula distributor dan importir produk halal daging salah satu terbesar di Indonesia, PT Suri Nusantara Jaya, dipastikan jadi partisipan IIHF 2025," lanjut Haikal.
Haikal Hassan berharap, IIHF bisa menjadi momentum strategis untuk memperkuat posisi produk halal Indonesia di pasar lokal maupun global. Tak hanya itu, ia juga menargetkan peningkatan peringkat Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI) agar industri halal nasional bisa memberi kontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Tujuan utama diadakan acara ini adalah untuk menyampaikan ke publik bahwa sosialisasi halal dengan yang sebenar-benarnya, halal itu mampu berkontribusi dengan baik, dengan signifikan untuk pertumbuhan ekonomi… Acara ini bisa menjadi bagian dari upaya kita untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia," jelas Haikal.