Fajar Alfian mengakui sempat kagok saat menjalani latihan dengan Muhammad Shohibul Fikri di lapangan. Penyebabnya, karena mereka sama-sama pemain depan.


Usai rehat selama dua-tiga hari setelah Indonesia Open 2025, Fajar dan Fikri akhirnya melakoni latihan bersama sebagai pasangan ganda putra. Keduanya digabungkan sementara untuk persiapan menuju turnamen BWF Super 750 Japan Open pada 15-20 Juli mendatang.


Nyaris sepekan berjalan, Fajar ternyata sempat merasakan kesulitan saat berlatih bersama Fikri. Hal ini disebabkan posisi asli mereka yang sama-sama pemain depan.





"Kalau saya latihan baru mulai hari Kamis lalu sampai sekarang, sudah sekitar enam harian lah dengan Fikri. Pasti rasa kagok itu ada karena rotasi di lapangannya," kata Fajar saat ditemui usai latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung.


"Ya, meskipun sebelumnya kami biasa atau sering bermain bersama di latihan, tapi yang namanya di pertandingan pasti punya fokus berbeda," lanjutnya.





Mengatasi persoalan itu, Fajar mengatakan, pelatih telah memberikan instruksi kepadanya dan Fikri untuk mengaturnya secara seimbang. Hal ini harus segera dibiasakan agar alur maju mundurnya juga lancar saat di lapangan.


"Yang pasti karena kami dominan dengan partner sebelumnya di depan, jadi memang rotasi ini saling berganti ya. Di sesi latihan, pelatih juga bilang harus gantian dan antisipasi maju mundurnya harus lebih aktif."


"Jadi jika saya saat berpasangan dengan Rian (Muhammad Rian Ardianto) 70 persen saya di depan, tapi saat saya dengan Fikri 50:50 lah," tuturnya.


"Tapi ini kan waktunya masih panjang, masih ada satu bulan menghadapi Japan Open, ya semoga lebih klop lagi. Jadi di sisa waktu ini kami mau meningkatkan fisik dulu karena masih jauh pertandingan, mungkin tekniknya saat mendekati laga," kata Fajar.


Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.