Kebakaran permukiman di Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) menewaskan seorang wanita berinisial APW (24). Ketua RT menceritakan sosok korban.


"Umurnya 24 tahun, jadi dia sudah lulus sekolah dan masih mencari pekerjaan," kata Ketua RT 06/RW 10 Kebon Baru, Irmawati, dilansir Antara, Kamis (19/6/2025).


Sosok APW dikenal kesehariannya sering mengantar keponakan dan saudara ke sekolah. Korban sudah lama tinggal bersama tantenya.






Korban terjebak dalam kebakaran karena api sudah membesar dan sempat ada motor yang meledak sehinga menutup akses penyelamatan diri. Irmawati mengatakan awal kebakaran terjadi pada Rabu tengah malam menjelang Kamis sekitar pukul 24.00 WIB.



Korban ketika itu sedang tidur di lantai atas dan keluarga lainnya berada di lantai bawah.






"Betul, tingkatnya semi permanen. Dan korban itu berada di atas, sedang tidur sendirian. Sementara tantenya di bawahnya," katanya.


Saat itu terjadi mati lampu sehingga salah satu dari keluarga menyalakan lilin dan korban sedang tidur. Namun ternyata api dari lilin menjalar dengan cepat sehingga korban tidak bisa bergerak ke bawah hingga akhirnya meninggal.


Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diautopsi. Dia berharap jenazah bisa disalatkan dan dikebumikan dengan layak.



"Tadi saya dapat kabar dari pihak keluarga itu harus bayar sekitar Rp 4 juta untuk pengurusan jenazah, saya sudah mengadu ke lurah karena ini kan kecelakaan jadi mungkin nanti ada keringanan," ujarnya.


APAR Tak Mempan Saat Api Membesar


Irmawati mengungkap warga sempat menyemprotkan alat pemadam api ringan (APAR) saat kebakaran tapi tak mempan karena api terlanjur membesar sehingga mengakibatkan korban APW (24) meninggal.


Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.



"Sebenarnya ada, semua APAR sudah turun. Cuma kondisinya itu kan dini hari, jam 01.30 keluarga baru tahu kalau api sudah besar," kata Irmawati.


Dia mengatakan sebelum peristiwa kebakaran, sempat terjadi lampu lampu sekitar pukul 00.00 WIB selama 15 menit. Diduga keluarga korban menyalakan lilin sebelum terjadi musibah tersebut.






Kemudian, tak disangka api itu semakin cepat menjalar ke rumah lainnya lantaran bangunan yang dihuni korban terbuat dari kayu atau semi permanen.


Kebakaran itu pertama kali dilaporkan ke damkar pada pukul 02.02 WIB. Kebakaran terjadi di permukiman di Jalan J RT 6 RW 10, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet.







Operasi pemadaman dimulai pukul 02.15 WIB. Sebanyak 20 unit mobil damkar dan 73 personel dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memadamkan kebakaran.


Diduga api dari lilin menyambar objek mudah terbakar hingga kemudian api membesar dan menyebabkan kebakaran rumah. Proses pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 04.30 WIB atau sekitar dua jam kemudian.


"Kronologi, menurut saksi mata yang terbangun dari tidurnya melihat rumah tetangga yang bersebelahan dengan rumahnya, ada nyala api sudah membesar yang diduga api tersebut dari nyala lilin. Karena sebelum kejadian, kondisi lingkungan pasca mati listrik dan dimungkinkan dari api lilin tersebut mengenai bahan yang mudah terbakar lalu api membesar," jelasnya.


Sebanyak 7 rumah yang ditinggali 11 kepala keluarga (KK) terdiri atas 30 jiwa terdampak kebakaran. Warga terdampak kebakaran mengungsi ke aula Mushalla Mujahidin.










Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.