TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Widya Gama/ UWG Malang terus menunjukkan eksistensinya dalam kancah internasional melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertaraf global. UWG Malang menggelar sesi presentasi dan diskusi internasional bertema "Improving Small and Medium Enterprises Based on Local Natural Resources: Best Practice", menghadirkan dua akademisi terkemuka dari Malaysia: Prof. Madya Ts. Dr. Muhammad Ashlyzan bin Razik dari Universiti Malaysia Kelantan (UMK) dan Dr. Norlinda binti Mohd Rozar dari Universiti Malaysia Terengganu (UMT), Kamis (19/6/2025).

Prof. Ashlyzan, yang juga dikenal sebagai Co-Founder Kopi Mesin Dot Com Sdn. Bhd., membagikan wawasan strategis seputar pengembangan UMKM dengan pendekatan nilai tambah terhadap sumber daya alam lokal.

Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya transformasi bahan mentah menjadi produk bernilai tinggi agar keuntungan dapat dinikmati langsung oleh masyarakat lokal. Studi kasus seperti kopi Rwanda dan minyak argan Maroko menunjukkan bagaimana pengolahan dan branding yang tepat mampu meningkatkan nilai ekspor hingga berlipat ganda.

Sementara itu, Dr. Norlinda dari UMT menyoroti keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya, serta peran inovasi dan teknologi dalam memperluas akses pasar UMKM.

Ia mencontohkan praktik-praktik ekonomi sirkular di Nepal, Filipina, hingga penggunaan teknologi blockchain dalam menjamin keaslian produk dan praktik bisnis yang adil.

Rektor UWG Malang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi nyata kerja sama internasional antara UWG, UMK, dan UMT dalam ranah Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kami ingin hasil riset dan praktik terbaik dari perguruan tinggi dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh pelaku UMKM di daerah. Penguatan kapasitas UMKM berbasis potensi lokal adalah jalan menuju peningkatan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rektor UWG juga menambahkan bahwa kerja sama internasional ini mencakup pertukaran dosen dan mahasiswa, program double degree, serta pengembangan bersama kegiatan pengabdian dan penelitian.

Hal ini sejalan dengan upaya UWG untuk menuju status sebagai perguruan tinggi unggul yang tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat.

Kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperluas wawasan civitas akademika UWG dan para pelaku UMKM terhadap praktik-praktik unggulan di level global, sekaligus memperkuat jejaring kerja sama lintas negara demi masa depan ekonomi lokal yang lebih tangguh dan berdaya saing. (*)