Hidrogen dapat berperan penting dalam mendorong gerakan netralitas karbon dan pembangunan ekonomi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pengembangan dan pemanfaatan hidrogen sebagai salah satu sumber bahan bakar alternatif penting untuk memperkuat pembangunan ekonomi nasional.
“Hidrogen dapat berperan penting dalam mendorong gerakan netralitas karbon dan pembangunan ekonomi,” kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ia pun mengapresiasi upaya Hyundai Motor Group dalam mengimplementasikan solusi pengembangan jaringan bahan bakar hidrogen di Indonesia melalui program Waste-to-Hidrogen serta pemanfaatan limbah masyarakat lokal.
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan untuk mempercepat transisi penggunaan energi fosil ke energi ramah lingkungan untuk kendaraan.
Airlangga menyatakan bahwa pihaknya juga mendorong perluasan pemanfaatan energi surya dan panas bumi, pengembangan teknologi rendah karbon, serta peningkatan efisiensi energi untuk mempercepat transisi energi bersih.
“Hal ini tidak hanya akan menguntungkan Indonesia, tetapi juga akan menguntungkan pasar ASEAN dalam jangka panjang,” ujarnya.
Dalam kunjungannya ke Korea Selatan sejak Senin (20/5), Menko Airlangga menggelar pertemuan dengan para pengusaha Negeri Ginseng untuk membahas peluang kerja sama di bidang otomotif, elektronik, semikonduktor, dan pengembangan bahan bakar hidrogen di Indonesia.
Ia bertemu dengan CEO Hyundai Motor Group Chung Eui-sun, LOTTE Chemical President & CEO Lee Hun Ki, serta CEO LG CNS Shingyoon Hyun.
Kerja sama ekonomi Indonesia dan Korea Selatan tercatat kembali menguat pascapandemi.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa total nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Korea Selatan mencapai 20,8 miliar dolar AS pada 2023.
Negara tersebut juga menduduki peringkat ke-7 sebagai investor utama bagi Indonesia sepanjang tahun lalu dengan total foreign direct investment (FDI) senilai sekitar 2,5 miliar dolar AS, atau meningkat 8,7 persen dari 2022.
Realisasi investasi dari berbagai perusahaan Korea Selatan pada sektor manufaktur Indonesia antara lain berupa pengembangan pabrik mobil Hyundai, pembangunan pabrik petrokimia oleh Lotte Chemical, serta pembangunan klaster industri baja berkapasitas 10 juta ton.
Baca Lebih Lanjut
Not Angka Pianika dan Lirik Lagu Haleluya Pujilah, Kidung Jemaat No. 1
TribunSolo
Akal Bulus 2 ABK yang Buang Tumpal Sianturi ke Laut dan Tewas, Ternyata Abang Beradik, Ini Motifnya
Tribun-Medan
Pecinta Cireng Merapat, Kudapan Khas Sunda Jadi Favorit Pengguna Jalan Pierre Tendean Manado
TribunManado
Gempa Bumi Terkini Malam Ini Sabtu 26 April 2025, Gempanya Baru Saja Terjadi, di Sini Lokasinya
TribunManado
Dendam Diejek Miskin, Culli Nekat Gondol Brankas Isi Rp 420 Juta, Nasib Berkas Penting Bikin Heran
TribunJatim
Inilah Sosok Dewi Wanita 26 Tahun yang Meraih Gelar Doktor di UGM, Dulu Mahasiswa Bidik Misi
TribunJateng
Bupati Ischak Sebut Pendidikan Tunjang Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkatkan Kualitas Hidup
TribunJateng
Susi Pudjiastuti Marah Pantai Pangandaran Dikotori Berbagai Macam Sampah, Sampaikan Pesan Ini
TribunCirebon
Kelompok Kerja Guru di Kecamatan Koba Gelar Bimbingan Teknis Susun Asesmen
BANGKAPOS
PLN Unit Pelaksana Pelayanan Belitung Gelar Talkshow Memperingati Hari Kartini 2025
BANGKAPOS