TRIBUNJAKARTA.COM - Telat makan sering dianggap sebagai hal biasa.
Apalagi untuk anak-anak muda yang kerap menunda makan karena kesibukannya.
Padahal, telat makan punya dampak buruk bagi tubuh jika sering dilakukan.
Hal itu bisa memicu penyakit lambung hingga gampang terserang penyakit.
Hal ini dijelaskan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Virly Nkamu Muzellina, Sp.PD-KGEH.
"Makanan memiliki peran penting dalam memberikan asupan energi dan menjaga organ tubuh kamu untuk bisa bekerja dengan baik. Jika terlalu sering telat makan, kebutuhan energi yang kamu dapatkan bisa saja menurun sehingga berdampak pada kesehatan tubuh kamu. Bahkan, hal ini bisa saja memicu suatu penyakit yang serius," kata dr Virly dalam keterangan pers Eka Hospital.
Berikut ini, adalah sejumlah dampak buruk bagi kesehatan jika Kamu terlalu sering menunda-nunda makan :
1. Memicu penyakit lambung
Salah satu dampak buruk akibat kebiasaan menunda makan, adalah penyakit asam lambung.
Seperti yang diketahui, lambung merupakan salah satu organ pencernaan yang memiliki peran penting dalam tubuh kamu.
Lambung mencerna makanan dengan enzim dan asam agar makanan tersebut hancur dan bisa dicerna dengan baik oleh usus halus.
Karena itu, lambung selalu mengeluarkan cairan asam.
Bahkan, lambung tetap aktif bekerja saat dalam keadaan perut kosong atau sedang berisitirahat sekalipun.
Hal inilah yang kemudian, kata Dokter Virly bisa memicu datangnya penyakit lambung.
"Jika lambung terlalu lama dibiarkan kosong, ini dapat memicu luka karena menipisnya lapisan mukus lambung akibat paparan asam lambung. Jika sudah terluka, luka juga akan diperparah oleh asam lambung yang terus diproduksi, menyebabkan ada penyakit lambung," kata Dokter Virly.
2. Mengganggu Sistem Metabolisme
Pada dasarnya, sistem metabolisme adalah sistem yang bertugas untuk mengubah makanan yang konsumsi menjadi energi.
Namun saat tubuh tidak mendapatkan asupan makanan untuk dicerna, maka sistem metabolisme secara otomatis akan membaca situasi tersebut sebagai masa darurat sehingga merkea akan mulai menghemat pembakaran kalori.
Jika dibiarkan terus menerus, hal ini dapat mengganggu sistem kerja dari metabolisme.
Sebab, kata Dokter Virly tubuh akan mulai terbiasa dengan proses metabolisme yang lambat sehingga tubuh akan lebih sedikit mendapatkan energi.
Akibatnya, tubuh akan mudah merasa lelah.
3. Produktivitas Menurun
Tanpa disadari, kebiasaan telat makan juga mempengaruhi tingkat produktivitas seseorang.
Hal ini, karena makanan merupakan sumber energi untuk beraktivitas.
Apabila kekurangan energi, tubuh akan mengirim sinyal untuk segera beristirahat dengan membuat kamu mengantuk.
Selain itu tubuh juga akan lebih mudah untuk merasa lemas, sehingga menurunkan kemampuan kamu untuk konsentrasi, bergerak, maupun berpikir.
4. Menggagalkan Program Diet
Banyak orang mungkin menunda waktu makan karena alasan sedang diet.
Padahal kebiasaan telat makan sebenarnya bisa berisiko menghancurkan program diet, mengapa demikian?
Menurut Dokter Virly, asumsi yang menyatakan bahwa semakin sedikit kamu mengonsumsi makanan, maka semakin cepat berat badan tubuh akan turun merupakan mitos belaka.
Perlu diingat bahwa program diet pada dasarnya dirancang untuk menjaga kesehatan dan berat badan ideal sesuai dengan proporsi tubuh seseorang.
Jika kamu mengurangi asupan makanan terlalu banyak, hal ini justru hanya akan meningkatkan rasa lapar.
Dalam keadaan lapar, tubuh akan membutuhkan asupan kalori atau lemak yang lebih. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko kamu makan dengan porsi yang lebih banyak sehingga dapat merusak program diet yang dijalani.
5. Mudah terserang penyakit.
Dampak bahaya lainnya yang bisa disebabkan dari kekurangan nutrisi akibat kebiasaan menunda makan adalah menurutnnya imun tubuh.
Hal ini menyebabkan, kamu berisiko lebih mudah terserang penyakit.
Pasalnya, tubuh tidak memperoleh zat gizi yang cukup untuk mendukung fungsi sistem imun dalam melawan infeksi.
Karena hal tersebut, kamu bisa juga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh dari penyakit.
Selain itu, menurut Dkter Virly sering telat makan juga meningkatkan risiko kamu untuk terkena penyakit kronis seperti diabetes.
6. Meningkatkan potensi Insomnia
Kebiasaan menunda makan tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan fisik.
Hal ini juga dapat meningkatkan potensi timbulnya masalah kesehatan mental.
Rasa sakit pada perut yang dihasilkan bisa memicu gangguan tidur seperti insomnia.
Itulah beberapa dampak bahaya yang bisa kamu dapatkan akibat sering telat makan.
Untuk mencegah berbagai hal di atas, sebaiknya sesuaikan kebutuhan nutrisi kamu dari sekarang untuk kesehatan badan yang lebih prima di masa depan.