Detikers tahu istilah freelance? Seorang freelancer melakukan pekerjaan secara mandiri, tanpa terikat oleh perjanjian kerja, atau peraturan perusahaan.
Dalam era digital ini, sebagian orang tentu tidak asing lagi dengan istilah freelance, terutama mereka yang berada di usia produktif. Di Indonesia, freelance kini menjadi pilihan karier yang semakin diminati.
Dikutip dari laman Universitas Multimedia Nusantara, freelance adalah pekerja lepas yang melakukan sebuah pekerjaan untuk klien tanpa berkomitmen untuk kerja penuh waktu dan bukan untuk satu perusahaan khusus.
Pekerjaan freelance adalah bentuk pekerjaan di mana individu bekerja untuk menawarkan jasa mereka kepada klien di seluruh dunia. Jenis pekerjaan ini memungkinkan klien yang membutuhkan layanan tertentu, seperti desain grafis, copywriting, programmer, dan berbagai bidang lainnya, demikian dikutip dari laman resmi OCBC.
Dikutip dari laman Universitas Sains dan Teknologi Komputer, istilah freelance atau pekerja lepas adalah kata nomina untuk seseorang yang melakukan suatu pekerjaan.
Dalam bentuk bahasa Inggrisnya, istilah freelance pertama kali diperkenalkan oleh Sir Walter Scott (1771-1832) dari Britania Raya dalam novelnya Ivanhoe untuk menggambarkan seorang tentara bayaran abad pertengahan atau metafora untuk sebuah tombak yang bebas (free-lance). Metafora ini menunjukkan bahwa tombak tidak disumpah untuk melayani majikan apapun, bukan bahwa tombak tersedia gratis.
Pertama, tentukan apa tujuan sebagai freelancer, kemudian pilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keterampilan, sehingga menemukan langkah-langkah yang dapat memotivasi diri.
Ketika menjadi seorang freelancer, penting untuk menentukan target audiens atau klien yang ingin disasar. Identifikasi siapa calon klien, berdasarkan demografi, industri, atau masalah yang mereka hadapi. Sehingga dapat membuat strategi pemasaran dan komunikasi untuk menarik perhatian dan menjangkau audiens yang tepat.
Selanjutnya, tentukan jenis layanan atau keterampilan apa yang ingin ditawarkan kepada klien. Dalam hal ini, pilihlah layanan yang sesuai dengan minat dan keahlian. Setelah itu, tetapkan harga jasa yang wajar berdasarkan pasar dan kompetisi di bidang tersebut.
Portofolio adalah alat yang sangat penting dalam membangun kepercayaan dan menunjukkan kualitas pekerjaan kepada klien potensial. Buat portofolio yang mencantumkan proyek-proyek terbaik dan tampilkan lewat website personal.
Memahami sistem kontrak dan kerja sama adalah langkah penting untuk melindungi hak serta kepentingan sebagai freelance. Oleh karena itu, cantumkan semua detail yang relevan, seperti harga, jangka waktu, batas revisi, dan hak, serta kewajiban masing-masing pihak.
Copywriting, meliputi penulisan teks persuasif untuk mempromosikan produk atau layanan. Keterampilan yang dibutuhkan: ilmu bahasa yang baik, gaya menulis menarik, dan pengetahuan psikologi konsumen.
Content writing, meliputi penulisan konten informatif untuk situs web, blog, atau media sosial. Skill yang dibutuhkan: research, SEO, gaya penulisan yang mudah dipahami.
Graphic design, meliputi pembuatan desain visual seperti logo, poster, dan brosur. Skill yang dibutuhkan: penggunaan software desain, pemahaman tentang komposisi dan tipografi, serta kreativitas.
UX/UI design, meliputi perancangan user experience yang baik dan interface menarik dalam produk digital seperti aplikasi. Skill yang dibutuhkan: penggunaan software desain UI/UX, pengetahuan tentang prinsip UI/UX, dan kemampuan komunikasi.