TRIBUNBATAM.id - Arsenal dilaporkan tertarik untuk merekrut Jules Kounde dari Barcelona pada musim panas ini, setelah partisipasi pemain internasional Prancis tersebut di Kejuaraan Eropa hampir berakhir.

Menurut laporan dari outlet Spanyol Sport, Arsenal telah menghubungi Barcelona terkait kemungkinan transfer bek berbakat ini.

Barcelona mengontrak Kounde dari Sevilla dua tahun lalu dengan biaya sebesar €50 juta (Rp 879 miliar).

Kini dilaporkan bersedia melepas pemain berusia 25 tahun tersebut seharga €60 juta (Rp 1 triliun) pada musim panas ini.

Jika Arsenal berhasil mendapatkan Kounde, ia akan menjadi bek termahal yang pernah dikontrak klub.

Melampaui £50 juta yang dibayarkan untuk Benjamin White pada tahun 2021.

Kounde hampir pasti akan mengisi peran sebagai bek kanan di Arsenal, berduet dengan rekan senegaranya, William Saliba.

Namun, mengingat posisi Saliba yang saat ini bermain sebagai bek tengah kiri dan kembalinya Jurrien Timber dari cedera.

Ada kemungkinan Kounde akan ditempatkan sebagai bek tengah kanan, dengan Saliba tetap di posisi yang ia tempati di tingkat internasional.

Hal ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai masa depan Ben White di tim utama.

White telah menunjukkan penampilan yang luar biasa selama berseragam Arsenal, meskipun Timber absen.

Sebagai pemain yang dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu yang terbaik di liga, White menghadapi persaingan ketat dengan Kounde.

Ketika membandingkan profil Kounde dan White, keduanya menunjukkan keunggulan masing-masing.

White dikenal sebagai pemain serba bisa, sementara Kounde memiliki keahlian khusus dalam perkembangan dan passing yang memberikan variasi tambahan bagi Mikel Arteta.

Menurut data FBRef, Kounde berada di peringkat ke-96 dalam persentase passing progresif dan ke-99 dalam penyelesaian passing.

Sementara White berada di peringkat ke-92 dan ke-85 untuk metrik yang sama.

Kounde mencatatkan 6,86 operan progresif per 90 menit dibandingkan dengan White yang mencatatkan 5,84 operan, serta tingkat penyelesaian operan 89,5 persen dibandingkan 84,3%.

Namun, dalam hal penciptaan peluang tembakan, White lebih unggul dengan 2,48 tindakan per 90 menit dibandingkan 1,79 dari Kounde.

Perlu dicatat bahwa White bermain sebagai bek kanan dalam setiap pertandingan untuk Arsenal.

Sementara Kounde bermain 27 pertandingan sebagai bek kanan dan 21 pertandingan sebagai bek tengah, yang mungkin mempengaruhi metrik ofensifnya.

Secara defensif, Kounde dan White juga memiliki statistik yang menarik.

Kounde mencatatkan 1,15 tekel per 90 menit dengan tingkat keberhasilan 54,9%, dibandingkan dengan White yang mencatatkan 1,45 tekel per 90 menit dengan tingkat keberhasilan 44,8%.

Dalam duel udara, keduanya hampir setara dengan White memenangkan 62,1?n Kounde 61,7%.

Namun, Kounde lebih rentan melakukan kesalahan yang berujung pada gol, dengan lima kesalahan yang menghasilkan gol musim lalu, dibandingkan dengan White yang lebih minim kesalahan.

Hal ini pasti menjadi perhatian bagi para pendukung ketika mempertimbangkan rekrutan baru ini.

Dengan ketersediaan White, Timber, dan Takehiro Tomiyasu, tampaknya aneh jika Arsenal menargetkan bek sisi kanan.

Tautan ke bek kiri seperti Riccardo Calafiori mungkin lebih masuk akal, terutama jika Jakub Kiwior akan pergi musim panas ini.

Namun, tidak ada salahnya untuk meningkatkan kualitas dan kedalaman skuad dengan mendatangkan pemain seperti Kounde, yang bisa menambah opsi strategis bagi Mikel Arteta.

Dengan biaya yang lebih tinggi, perekrutan Kounde diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi Arsenal.

Selain meningkatkan kekuatan defensif tim, kehadiran Kounde juga bisa memberikan fleksibilitas dalam formasi dan strategi permainan, menjadikannya aset berharga di lapangan.

Arsenal menunjukkan minat serius pada Jules Kounde dari Barcelona. Dengan latar belakang performa yang kuat dan kemampuan defensif yang mumpuni, Kounde bisa menjadi tambahan yang berharga bagi tim Mikel Arteta.

Meskipun ada tantangan dalam hal posisi dan persaingan dengan pemain lain, kehadiran Kounde diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan Arsenal dan memberikan variasi taktik yang lebih luas.

.

(Tribunbatam.id/Fahmi Ghifari)