Tidak hanya manusia saja yang memiliki jaringan, tumbuhan juga memilikinya yang berfungsi untuk pertumbuhannya, lantas apa saja jaringan tumbuhan?
Jaringan tumbuhan adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel yang mempunyai fungsi yang berbeda dengan jaringan hewan, sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur yang sama.
Dikutip dari buku Biologi Dasar dan berbagai sumber lainnya, jaringan tumbuhan terbagi menjadi jaringan meristem, epidermis, parenkim, penyokong, pengangkut, dan gabus, berikut penjelasannya!
Pada awal perkembangan, tumbuhan embrio membelah secara terus menerus dan pada pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya pembelahan dan perbanyakan sel terbatas pada bagian-bagian tertentu, yang terlihat selalu bertambah ukurannya.
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu aktif membelah untuk mencapai pendewasaan dan diferensiasi membentuk berbagai jaringan lain yang mempunyai fungsi masing-masing.
Pada kondisi tertentu, jaringan meristem tidak selalu membelah karena beberapa faktor seperti faktor lingkungan, keterbatasan air, suhu udara yang terlalu dingin ataupun faktor-faktor lain.
Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi 3 yaitu:
Jaringan epidermis adalah jaringan terluar sebagai penutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi tubuh tumbuhan dari gangguan hewan atau manusia. Jaringan epidermis tidak mengandung klorofil pada epidermis tumbuhan Bryophyta dan Pteridophyta, serta sekitar epidermis pada sel penutup stomata.
Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok, pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar, dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis.
Fungsi jaringan epidermis antara lain:
Jaringan parenkim adalah salah satu jaringan tumbuhan yang terdapat pada berbagai sebagian tumbuhan, bentuknya besar-besar dan berdinding tipis. Fungsi utama sel parenkim sebagai tempat cadangan makanan serta sebagai jaringan penyokong.
Parenkim biasanya memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama dan protoplas aktif dibungkus oleh dinding sel primer dengan selulosa yang tipis.
Dapat ditemukan di kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.
Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim. Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
· Parenkim asimilasi adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi fotosintesis
· Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
· Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering, tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
· Parenkim penyimpan udara adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar.
Jaringan penyokong adalah salah satu jaringan yang berfungsi untuk menyokong agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Jaringan penyokong dibagi menjadi dua yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim.
Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong yang masih muda, berdinding tebal terutama pada sudut-sudutnya. Sementara jaringan sklerenkim adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang sudah mati, dinding sel yang tidak elastis tetapi kuat
Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berguna untuk transportasi hasil asimilasi dari daun keseluruh bagian tumbuhan dan pengangkutan air serta garam-garam mineral.
Jaringan pengangkut dibagi menjadi xilem dan floem. Xilem merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari sel mati maupun hidup, berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
Sementara, floem merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari berbagai unsur dengan tipe berbeda yaitu pembuluh lapisan, parenkim serabut, dan klrorid. Berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.
Jaringan Gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen. Felogen adalah kambium yang terletak di bawah epidermis batang dan akar yang tua, felogen membelah ke arah luar akan membentuk jaringan gabus sehingga menutupi epidermis.
Terdapat di bagian tepi alat-alat tumbuhan, fungsinya adalah menggantikan jaringan epidermis sebagai pelindung jaringan dibawahnya apabila jaringan epidermis telah rusak atau mati.