Gigi bungsu biasanya tumbuh paling terakhir dan berlokasi di bagian belakang mulut. Mengingat ia tumbuhnya paling terakhir, banyak dokter yang menyarankan untuk mencabut gigi bungsu.
Alasan dokter menyarankan untuk mencabut gigi bungsu ini bermacam-macam, bisa karena telah menimbulkan rasa nyeri, tumbuhnya tidak sempurna, hingga ditakutkan mengganggu gigi-gigi lainnya.
Pada beberapa kondisi, ternyata gigi bungsu ini bisa saja dibiarkan tumbuh dan tidak mesti dicabut. Spesialis bedah mulut, drg Muhammad Reza Pahlevi, SpBM(K) mengatakan gigi bungsu yang lahir secara sempurna bisa saja dibiarkan tumbuh.
"Kalau misalkan dari pemeriksaan klinis itu giginya tumbuh sempurna, artinya gigi bungsunya bisa tumbuh semua, mahkotanya terlihat semua kemudian tidak ada gangguan di gigi tetangganya, dipakai mengunyah tidak masalah, sebenarnya dipertahankan tidak apa-apa," ujar dr Reza dalam webinar daring, Rabu (10/7/2024).
dr Reza menambahkan, pada kondisi tertentu seperti saat gigi bungsu sudah mulai memberikan rasa tidak nyaman dan terlihat tumbuhnya tidak normal, maka dokter akan menyarankan untuk segera mencabutnya.
"Tetapi yang jadi masalah ketika kita lakukan pemeriksaan klinis gigi bungsu ini tumbuhnya tidak normal, seperti tumbuh miring, sehingga bisa menyebabkan kerusakan di gigi tetangga, kami biasanya sarankan untuk diambil," kata dr Reza.
Kondisi gigi bungsu yang tumbuh tidak normal ini merupakan hal yang wajar terjadi. Saat gigi bungsu tumbuh tidak normal, dr Reza mengatakan ia bisa saja tumbuh miring ke kanan atau ke kiri, bahkan hingga tumbuh secara terbalik.
"Pada usia 17 sampai 18 tahun, kita bisa melihat benih-benih ini kira-kira tumbuh sempurna atau gagal tumbuh. Kalau tempatnya nggak cukup dia bisa aja tumbuh miring ke kanan, ke kiri," ujar dr Reza.
"Bahkan saya pernah menemukan kasus gigi bungsunya (tumbuh) terbalik. Dalam arti akarnya di atas, kepalanya di bawah mahkota giginya itu," tutupnya.