Shadowban atau shadow banning merupakan istilah yang sering muncul saat menggunakan media sosial (medsos). Sebab, dalam sejumlah kasus ada beberapa orang yang mengaku akun medsosnya mengalami shadowban.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan akun medsos seseorang mengalami shadowban. Efeknya akan begitu terasa bagi pengguna media sosial seperti X, Instagram, hingga TikTok.
Lantas, apa sih yang dimaksud shadowban? Lalu apa penyebabnya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
Shadowban adalah konten yang disembunyikan oleh pihak platform dari timeline pengguna. Jadi, seluruh aktivitas yang dilakukan di media sosial tidak dapat dilihat oleh orang lain, tetapi kamu belum menerima larangan atau pemberitahuan resmi dari platform media sosial tersebut.
Mengutip situs NP Digital, dalam banyak kasus pengguna masih bisa melihat konten mereka sendiri yang diunggah ke medsos. Namun, ia tak sadar bahwa tidak ada orang lain yang melihat postingannya karena telah disembunyikan.
Istilah shadowban identik dengan platform yang menggunakan algoritma untuk menyusun timeline atau konten yang ditampilkan untuk penggunanya. Jadi, konten yang ditampilkan bukan berdasarkan waktu posting, melainkan diurut berdasarkan algoritma yang dipakai oleh platform.
Contohnya di TikTok, shadowban membuat konten yang diunggah tidak akan muncul di FYP. Alhasil, terjadi penurunan terhadap jumlah like ataupun komentar yang cukup signifikan.
Bisa dibilang, shadowban merupakan pemblokiran secara harus oleh platform media sosial. Jadi, pengguna tetap bisa mengunggah konten, tetapi kontennya dibuat tidak muncul di feed pengguna lain.
Ada sejumlah penyebab akun medsos seseorang mengalami shadowban. Dilansir situs Later, berikut sejumlah penyebabnya:
Hadirnya shadowban tentu bisa merugikan pemilik akun media sosial. Namun di sisi lain, shadowban dinilai efektif dalam menangkal akun-akun yang mengunggah konten spam.
Kembali mengutip NP Digital, shadowban dapat membiarkan akun penyebar spam (spammer) untuk mengunggah konten spam secara terus-menerus, tetapi tidak ada satupun orang yang melihat konten spam tersebut.
Kenapa alih-alih melakukan shadowban ketimbang langsung memblokir akun tersebut? Sebab, jika spammer menyadari akunnya diblokir, mereka dapat membuat akun yang baru, lalu kembali menyebar konten spam di media sosial.
Dengan adanya shadowban, spammer tidak sadar kalau akunnya telah 'dibisukan' oleh pihak platform. Jadi, seluruh konten spam yang diunggahnya tidak dapat dilihat orang lain, tetapi masih bisa dilihat olehnya.
Ada sejumlah dampak yang ditimbulkan jika akun medsos terkena shadowban oleh pihak platform, yaitu:
Pemilik akun medsos mungkin tak menyadari secara langsung jika akunnya terkena shadowban. Lantas, bagaimana cara mengetahuinya? Simak di bawah ini:
Coba perhatikan konten yang diunggah akhir-akhir ini, apakah mengalami penurunan jumlah like dan komentar? Jika penurunannya sangat drastis, bisa jadi akun medsos milikmu terkena shadowban.
Cobalah minta tolong kepada teman atau saudara untuk mencari username akun medsos milikmu. Jika tidak ada, kemungkinan besar terkena shadowban.
Cara lainnya adalah dengan log out dari akun medsos, lalu cari postingan atau tagar yang berkaitan dengan akun milikmu. Kalau tidak muncul, bisa jadi sudah terkena shadowban.
Ada sejumlah cara agar akun medsos kamu terhindar dari shadowban. Kembali mengutip situs Later, berikut beberapa caranya:
Itu dia penjelasan mengenai shadowban. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.