TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Penghuni baru mewarnai Kasang Kulim Zoo, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Seekor anak satwa trenggiling (Manis javanica) yang lahir pada April 2024 lalu menambah koleksi lembaga konservasi tersebut.
Kini anak trenggiling masih bersama induknya dalam keadaan sehat.
Pengelola Kasang Kulim Zoo, Desrizal menyampaikan bahwa anak trenggiling berjenis kelamin jantan itu sekarang sudah berusia sekitar 3 bulan dengan berat sekitar 500 gram.
"Dengan lahirnya satwa langka yang terancam punah ini, maka jumlah satwa trenggiling di sini bertambah menjadi 3 ekor," kata Desrizal, Rabu (17/7/2024).
Dilanjutkannya, induk dari anak trenggiling itu sebelumnya merupakan hasil dari serahan masyarakat ke Kasang Kulim Zoo untuk dirawat.
Perawatan tersebut merupakan bagian dari program pengembangbiakkan konservasi untuk menyelamatkan satwa dari kepunahan.
"Karena ini salah satu hewan langka dan harus tetap dilindungi," ujar Desrizal.
Ia berharap, Kasang Kulim Zoo bisa sebagai lembaga konservasi dapat terus ikut serta mewujudkan kelestarian satwa.
Diketahui, satwa trenggiling hidup pada habitat dan ekosistem hutan hujan tropis dengan dataran rendah yang tersebar di kawasan Asia dan Afrika.
Trenggiling tercatat sebagai hewan berstatus kritis (Critically Endangered) dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Mamalia pemakan serangga terutama semut dan rayap ini berada di ujung tanduk karena berbagai faktor. seperti kerusakan alam dan maraknya perburuan liar hingga perdagangan ilegal.
( Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky )