Moms, tidak semua mainan cocok diberikan pada si kecil meskipun mereka tampak gembira saat memainkannya.
Pemberian mainan harus disesuaikan dengan usia anak agar memberi manfaat yang maksimal bagi tumbuh kembangnya.
Menurut UNICEF, saat anak menginjak usia 1 tahun, kemampuan emosional dan sosialnya mulai berkembang.
Misalnya, mereka tiba-tiba memberikan buku pada orang tuanya saat ingin dibacakan dongeng, atau terikat secara emosional dengan mainan tertentu.
Untuk memaksimalkan perkembangan tersebut, cobalah ajak mereka bermain game yang melibatkan interaksi. Agar tidak salah pilih, Anda bisa memilih mainan anak 1 tahun seperti rekomendasi di bawah ini.

Rekomendasi Mainan Anak 1 Tahun

Ilustrasi Mainan Anak 1 Tahun. Foto: ANURAK PONGPATIMET/Shutterstock
Dijelaskan dalam laman Parents, anak-anak berusia 1 tahun tidak hanya suka game interaktif, tapi juga mainan yang melibatkan aktivitas sebab-akibat seperti rekomendasi berikut ini:

1. Alat Musik

Alat musik biasanya disenangi anak kecil karena ada proses sebab-akibat saat memainkannya. Misalnya, saat anak menekan tuts piano, akan tercipta suatu bunyi tertentu.
Permainan ini sangat penting untuk mendorong si kecil terlatih mengoordinasikan tangan, mata, dan anggota tubuh lainnya. Orang tua juga bisa berinteraksi melalui permainan ini, misalnya dengan bernyanyi saat si kecil memainkan alat musik.

2. Buku Sensorik

Moms, tidak perlu menunggu anak bisa membaca untuk memberikan mereka buku. Saat ini, sudah banyak buku sensorik yang dapat menstimulasi pancaindra anak 1 tahun.
Buku sensorik tersebut dilengkapi dengan beragam tekstur yang dapat diraba dan dirasakan si kecil. Selain itu, terdapat cerita yang bisa dibacakan orang tua pada anak agar terjalin interaksi atau bonding.

3. Mainan yang Disusun

Ada banyak jenis mainan yang disusun untuk anak, seperti gelas susun warna-warni, balok, hingga donat yang ditumpuk. Semua ini termasuk permainan sederhana tapi manfaatnya luar biasa.
Si kecil bisa mengeksplorasi berbagai macam hal menggunakan mainan tersebut, seperti menyusun sesuai warna, menyocokkan ukuran, merobohkan bangunan, dan sebagainya. Mereka juga bisa belajar sebab-akibat dari permainan tersebut. Misalnya, jika salah satu balok dari susunan bangunan diambil, bangunannya akan roboh.

4. Alat Mewarnai

Ilustrasi kegiatan mewarnai untuk melatih motorik anak. Foto: Yaoinlove/Shutterstock
Meskipun kebanyakan anak berusia 1 tahun belum bisa mewarnai dengan rapi, permainan ini bagus untuk menstimulasi motorik halus, kemampuan koordinasi, dan mengenali warna.
Berikan si kecil krayon yang mudah digenggam agar mereka tidak kesulitan saat mewarnai. Jika ingin menggunakan cat warna, pastikan materialnya aman untuk anak.

5. Mainan Kendaraan

Permainan fisik sangat penting untuk menstimulasi otak dan keterampilan motorik kasar anak. Oleh karena itu, berikan mereka mainan kendaraan seperti mobil-mobilan yang dapat ditarik ke mana-mana, kursi goyang dalam bentuk hewan favoritnya, truk mainan, dan sejenisnya.
Dengan permainan ini, si kecil jadi semakin aktif bergerak. Orang tua juga bisa lebih banyak berinteraksi dengan anak dalam permainan fisik seperti ini.
Baca Lebih Lanjut
Angka Kasus Diabetes Anak Meningkat 70 Persen, Apa Saja Pengaruhnya pada Tumbuh Kembang Si Kecil?
Ratnaningtyas Winahyu
3 Stimulasi Sederhana untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
KumparanMOM
Festival Merah Putih Ikut Dukung Tumbuh Kembang Anak
Sindonews
5 Rekomendasi Buku Anak dari Batita hingga Balita
KumparanMOM
6 Pilihan Makanan Gizi Lengkap Keluarga Sehat agar Gigi Anak Cepat Tumbuh
Ratnaningtyas Winahyu
20 Hadiah 17 Agustus untuk Anak-anak dan Manfaat Berkompetisi bagi Mereka
Detik
5 Rekomendasi Game Catur untuk Asah Otak
Tutorial Game
Punya Momongan Setelah 4 Tahun Menikah, Denny Sumargo Tak Mau Mengagungkan Anaknya
Ragillita Desyaningrum
Cara Menghilangkan Karies Gigi pada Anak 2 Tahun, Ini Tips Perawatan di Rumah
Diah Puspita Ningrum
Sabun Cuci Muka yang Cocok untuk Anak Umur 12 Tahun, Lembut di Wajah
Cerysa Nur Insani