Kepunahan hewan akibat ulah manusia jadi salah satu tragedi terbesar dalam sejarah alam. Aktivitas manusia, seperti perburuan liar, perusakan habitat, hingga perubahan iklim yang mendorong banyak spesies mengalami kepunahan.
Menurut Ensiklopedia Britannica, tingkat kepunahan makhluk hidup lain akibat manusia bahkan 1.000-10.000 kali lebih besar daripada tingkat kepunahan alami di masa lalu.
Berikut adalah hewan-hewan yang sudah punah karena ulah manusia dalam beberapa abad terakhir:
![]() |
Burung Dodo (Raphus cucullatus) dulunya banyak ditemukan hidup di Mauritius, Samudera Hindia. Bagi detikers yang melihat film animasi Disney "Up", pasti tahu dengan burung yang satu ini.
Burung yang tidak bisa terbang ini ukurannya lebih besar dari kalkun, dengan berat sekitar 23 kg. Berbulu biru-abu-abu dan memiliki kepala yang cukup besar.
Pada tahun 1507 para pelaut Portugis menemukan burung ini. Kemudian, Dodo dimusnahkan untuk dimakan dan dijadikan bekal sepanjang pelayaran.
Dodo terakhir dibunuh pada tahun 1681. Sementara, dilansir National Museum of Natural History (NMNH) Smithsonian Institution, telah punah sekitar tahun 1690.
Dodo juga punah karena turut dimangsa oleh babi dan kucing yang dibawa ke wilayah tersebut.
Namun, sekarang sangat sedikit deskripsi ilmiah atau spesimen museum yang menampilkan burung yang ternyata mamalia ini.
![]() |
Mamut atau Mammoth berbulu adalah gajah purba yang punah sekitar 7.500 tahun yang lalu, tepatnya pada masa berakhirnya zaman es terakhir.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa manusia mungkin menjadi pendorong dalam kepunahan mereka (atau setidaknya penyebab terakhir).
Perburuan besar-besaran dan tekanan dari iklim yang menghangat merupakan kombinasi alasan yang membuat mamut punah.
![]() |
Sapi Laut Steller punah karena diburu bulu dan minyaknya oleh manusia. Diketahui, hewan ini pernah menghuni daerah dekat pantai Kepulauan Komandor di Laut Bering.
Seorang naturalis Jerman Georg W. Steller, menemukan hewan ini pada tahun 1741. Ukuran Sapi Laut Steller bisa sepanjang 9-10 meter dan berat sekitar 10 metrik ton (22.000 pon).
Sapi Laut Steller merupakan hewan besar dan jinak yang mengapung di permukaan air pantai. Karena tidak ahli dalam tenggelam, membuat mereka menjadi sasaran empuk bagi tombak pemburu anjing laut Rusia.
Pemburu membuat hewan ini sebagai sumber makannya, dalam perjalanan laut mereka yang panjang.
Hingga pada akhirnya Sapi Laut Steller punah pada tahun 1768, atau kurang dari 30 tahun setelah pertama kali ditemukan. Sayangnya, tidak ada spesimen Sapi Laut Steller yang diawetkan saat ini.
![]() |
Passenger Pigeon punah pada awal 1900-an, akibat banyak diburu manusia. Martha merupakan nama Passenger Pigeon terakhir yang diketahui. Ia mati pada 1 September 1914, di Kebun Binatang Cincinnati di Ohio .
Burung ini penampilannya mirip seperti mourning dove (merpati duka), dan diketahui pernah menghuni Amerika Utara bagian timur.
Passenger Pigeon dibantai jutaan per tahun oleh pemukim Amerika yang mendesak ke arah barat. Mereka diambil dagingnya dan dikirim dengan gerbong kereta api untuk dijual di pasar kota.
Mirisnya, pemburu sering menyerbu tempat burung ini bersarang mereka, hingga memusnahkan seluruh koloni dalam satu musim kawin.
![]() |
Auk Besar (Pinguinus impennis) adalah sejenis burung laut yang tidak bisa terbang. Hewan ini memiliki panjang sekitar 75 cm dengan sayap pendek yang digunakan untuk berenang.
Selama awal 1800-an, Auk besar punah akibat dibunuh oleh pemburu, untuk dijadikan makanan dan umpan. Pelaut juga sering kali membantai mereka dalam perjalanan ke palka kapal.
Great Auk terakhir yang diketahui dibunuh pada bulan Juni 1844 di pulau Eldey, Islandia, untuk koleksi museum.
Hewan yang punah selanjutnya ada Auroch Eurasia, salah satu nenek moyang sapi modern. Badannya berdiri setinggi 1,8 meter dan memiliki tanduk besar yang melengkung ke depan.
Auroch Eurasia merupakan lembu liar besar yang pernah banyak ditemukan di stepa Eropa , Siberia , dan Asia Tengah.
Auroch Eurasia punah karena dijadikan hewan buruan, yang diburu secara berlebihan. Diketahui, seekor betina, mati di Polandia pada tahun 1627 karena sebab alamiah.
Hewan ini juga dikenal karena sifatnya yang agresif dan diperebutkan untuk olahraga di arena Romawi kuno pada zaman dahulu .
![]() |
Harimau Tasmania adalah spesies mamalia karnivora yang berasal dari benua Oseania.
Harimau Tasmania tercatat punah sekitar tahun 1936. Kepunahan disebabkan karena pemburun oleh manusia, habitatnya yang hilang dan persaingan dengan anjing.
![]() |
Belalang Gunung Rocky punah pada tahun 1900-an, akibat konversi habitat menjadi lahan pertanian. Belalang ini bisa tumbuh hingga 36 mm.
![]() |
Bebek Labrador adalah spesies burung dalam famili Anatidae. Hewan ini mengandalkan kemampuan terbang dan berenang dengan tenaga tariknya untuk bergerak.
Bebek ini terdaftar sebagai burung punah oleh Committee On the Status of Endangered Species In Canada (COSEWIC) atau Komite Status Satwa Liar yang Terancam Punah di Kanada.
![]() |
Anjing Laut Biarawan Karibia (Monachus tropicalis) terakhir terlihat pada awal 1950-an.
Menurut hasil peninjauan 5 tahun oleh National Oceanic and Atmospheric Administration's (NOAA)National Marine Fisheries Service, Anjing Laut Biarawan Karibia dinyatakan punah pada tahun 2008.
Menurut NOAA, pada akhir abad ke-15 anjing laut ini telah diburu oleh penjelajah Eropa. Anjing laut ini dieksploitasi untuk diambil bulu, daging, dan minyaknya oleh nelayan dan pemburu paus.
Pembangunan pesisir dan penangkapan ikan juga membuat terganggunya habitat tradisional mereka di Laut Karibia dan Teluk Meksiko.