Pengertian Selingkuh Batin dan Cara MenyikapinyaKumparan | 2024-09-10T17:51:33+08:00
Selingkuh batin adalah perselingkuhan yang melibatkan perasaan dan pikiran.
Selingkuh pada umumnya sering kali diidentikan dengan tindakan fisik.
Seperti perselingkuhan dalam hubungan asmara yang melibatkan hubungan fisik dengan orang lain selain pasangan resmi.
Namun, ada jenis perselingkuhan lain yang sering kali terjadi tanpa disadari yaitu selingkuh batin. Meski tidak melibatkan kontak fisik, selingkuh ini dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan yang serius.
Menurut buku Tegaskan Hatimu: Tips Menghindar dari Selingkuh, Tim Kreatif Media (2024:25), selingkuh adalah salah satu perilaku yang menyakiti orang lain dalam suatu hubungan. Selain menyakiti pasangan, perilaku ini bisa membuat pelakunya tidak bisa dipercaya di mata orang lain, termasuk selingkuh batin.
Selingkuh batin adalah situasi di mana seseorang secara emosional terlibat dengan orang lain selain pasangannya.
Ini bisa berarti adanya ketertarikan emosional, perasaan cinta atau ketertarikan yang mendalam kepada seseorang di luar hubungan yang resmi. Selingkuh batin tidak melibatkan kontak fisik, tetapi bisa sama merusaknya dengan perselingkuhan fisik.
Cara menyikapi selingkuh batin memerlukan pendekatan hati-hati dan penuh kesadaran, di antaranya yaitu.
1. Komunikasi Terbuka dengan Pasangan
Berkomunikasi dengan pasangan dan diskusikan dengan jujur, jelaskan apa yang sedang dirasakan tanpa menyalahkan pasangan.
Komunikasi yang terbuka dan jujur dapat membantu memperbaiki hubungan dan membangun kembali kepercayaan.
2. Mengatur Batasan
Penting untuk mengatur batasan yang jelas jika terlibat secara emosional dengan orang lain. Kurangi atau hindari interaksi dengan orang lain secara berlebihan. Fokuskan energi pada hubungan dengan pasangan dan upayakan untuk memperkuat kembali hubungan.
3. Refleksi Diri
Luangkan waktu untuk merenungkan hubungan dan alasan di balik selingkuh batin. Apakah ada kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi dalam hubungan atau apakah ada masalah komunikasi atau kebosanan yang perlu diatasi.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat memahami akar masalah dan menemukan solusi yang tepat.
4. Konseling atau Terapi
Jika selingkuh batin sudah berdampak serius pada hubungan, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional melalui konseling atau terapi pasangan.
Seorang terapis dapat membantu diri dan pasangan mengeksplorasi masalah yang mendasari dan memberikan panduan untuk memulihkan hubungan.
5. Membangun Kembali Kepercayaan
Membangun kembali kepercayaan setelah selingkuh batin merupakan proses yang panjang. Dibutuhkan kesabaran, komitmen, dan usaha dari kedua belah pihak. Fokus pada memperkuat komunikasi, menunjukan komitmen, dan memberikan waktu bagi pasangan untuk memulihkan perasaan terluka.
Selingkuh batin adalah perusak hubungan meskipun tidak melibatkan kontak fisik, tetapi dampak dan lukanya sangat besar. Dengan usaha dan kesadaran, selingkuh batin dapat diatasi dan dipulihkan kembali ke jalur yang sehat. (DIA)