TRIBUNSTYLE.COM - Seiring berjalannya waktu, kini sudah banyak ibu rumah tangga yang mulai mendirikan usaha sendiri.
Hal ini mereka lakukan agar tidak bosan di rumah, sehingga memiliki kerja sampingan yang menghasilkan cuan.
Tak perlu modal besar, karena memulai kerja sampingan bisa dilakukan dari hal-hal kecil.
Lantas apa saja ide kerja sampingan yang cocok untuk ibu rumah tangga?
Simak 9 ide kerja sampingan untuk ibu rumah tangga, gaji jutaan, bisa sambil urus keluarga di rumah.
1. Jual jajanan SD
Apabila tempat tinggal kamu dekat dengan sekolahan, membuka usaha jajanan SD adalah hal yang tepat.
Karena anak-anak sekolah mulai dari SD hingga SMA gemar sekali jajan.
Sejumlah jajanan SD yang bisa kamu jual mulai dari telur gulung, bihun gulung, mie telur, sosis bakar, hingga cilok.
Dengan harga yang terjangkau dan rasanya lezat, dijamin bisnismu laris manis.
2. Usaha Makanan Beku
Bisnis makanan beku atau frozen food juga cukup menggiurkan.
Karena banyak masyarakat yang ingin memasak dengan praktis dan cepat, sehingga membeli frozen food menjadi salah satu pilihan.
Beberapa jenis bahan makanan yang bisa dijual dalam bentuk beku mulai dari sosis, nugget, daging ayam olahan, daging sapi, hingga ikan.
3. Bisnis jahit pakaian
Ide kerja sampingan untuk ibu rumah tangga salah satunya adalah bisnis jahit pakaian.
Cukup membeli mesin jahit sederhana, benang, jarum, dan meteran untuk badan, kamu sudah bisa mendirikan usaha jahit pakaian di rumah.
Namun, pastikan kamu sudah menguasai skill menjahit.
Jika tidak, hal ini dapat merugikan pelanggan karena hasil jahitannya kurang rapi.
4. Reseller
Menjadi reseller juga bisa dilakukan sebagai kerja sampingan.
Soalnya, kamu hanya membutuhkan modal minim untuk menyetok barang yang akan dijual.
Selain itu, kamu nggak perlu membutuhkan biaya untuk produksi, sehingga keuntungan yang didapat dapat lebih besar.
5. Freelance
Freelance menjadi yang paling populer untuk menghasilkan uang secara online.
Beberapa situs seperti outfiverr.com, upwork.com, freelancer.com, dan worknhire.com bisa dikunjungi untuk mendapatkan pekerjaan freelance.
Pendapatan yang bisa diperoleh dari setiap pekerjaan freelance antara 5-100 Dollar AS (Rp 1,4 juta).
Pertama-tama buatlah akun di situs tersebut, membaca dengan teliti, dan melamar tugas yang cocok untuk kamu.
Beberapa situs bahkan mungkin mengharapkan kamu untuk membuat curriculum vittae yang menarik, sehingga pelanggan yang tertarik dapat menghubungi kamu secara langsung untuk menawarkan pekerjaan.
6. Blogging
Menjadi seorang blogger juga bisa dijadikan cara untuk mencari uang secara online dari rumah.
Seseorang perlu memiliki ketekunan dalam mengelola blognya mulai dari menulis artikel, mempelajari SEO, Google Analitycs dan mengetahui teknik mengelola website.
Untuk mendapatkan uang dari aktivitas blogging salah satunya adalah dengan mendaftar layanan iklan seperti Google Adsense.
7. Menjadi tutor online
Manfaatkan pengetahuan dan pengalaman kamu dalam mata pelajaran tertentu atau pengetahuan mengenai ujian seperti ujian CAT ASN, Toefl, IELTS atau menawarkan jasa bimbingan online kepada siswa sekolah dasar, menengah atau perguruan tinggi.
Kamu bisa mempromosikan layanan di sekolah-sekolah setempat dan mencari siswa yang membutuhkan bimbingan.
8. Menjadi penerjemah
Salah satu pekerjaan yang bisa menghasilkan uang dari rumah adalah pekerjaan penerjemah.
Pekerjaan terjemahan dapat dilakukan dari rumah atau di mana saja.
Untuk menjadi penerjemah, kamu harus bergabung dengan Welocalize atau bekerja dengan beberapa layanan terjemahan.
9. Membuka toko online
Cara menghasilkan uang dari rumah selanjutnya adalah membuka toko online.
Barang-barang yang dijual di toko online juga beragam, seperti kosmetik, elektronik, kebutuhan rumah tangga, pakaian, hingga makanan dan minuman.
Kamu bisa membuka toko online melalui media sosial atau perantara seperti Tokopedia, Shoppe, Lazada, dll.
Jika dibandingkan dengan toko offline, toko online memiliki berbagai keuntungan.
Toko online tidak akan membutuhkan biaya pengelolaan yang begitu besar dibandingkan toko offline.
Tidak hanya itu, kamu dapat menjangkau lebih banyak pelanggan lewat pencarian di handphone mereka.
Hal ini tentunya berbeda dengan toko offline yang menjangkau pasar secara terbatas.
Toko online juga tersedia 24 jam sehingga pelanggan bisa melihat katalog produk kapan saja.
(TribunStyle.com/Ika Bramasti).