TRIBUNJOGJA.COM -Berikut adalah rangkuman lengkap materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kurikulum Merdeka untuk Kelas 10 SMA/SMK/MA sederajat tentang Bab 2: Virus dan Peranannya.
Selain itu, dalam artikel ini, kamu juga bisa menemukan tautan untuk mendownload materi IPA Kurikulum Merdeka untuk Kelas 10, mulai dari semester 1 hingga semester 2.
A. Pengertian virus
Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron.
Mereka terdiri dari material genetik berupa DNA atau RNA yang dibungkus oleh protein pelindung yang disebut kapsid.
Kapsid tersusun dari subunit protein yang disebut kapsomer, dan beberapa virus memiliki amplop tambahan yang berasal dari membran sel inang.
Virus bertanggung jawab atas berbagai penyakit pada manusia dan makhluk hidup lainnya, seperti yang terlihat selama pandemi Covid-19, yang menyebar dengan sangat cepat.
Virus tidak bisa berkembang biak tanpa inang, karena mereka memerlukan sel inang untuk mereplikasi dirinya.
Berdasarkan jenis asam nukleatnya, virus dibagi menjadi dua jenis, yakni virus DNA dan virus RNA. Mereka juga memiliki berbagai bentuk, seperti heliks, polihedral, spherikal, dan bentuk kompleks.
Penularan virus, seperti flu, sering terjadi tanpa disadari, memperlihatkan betapa cepat dan mudahnya penyebaran virus di antara manusia.
B. Reproduksi virus
Virus secara umum terdiri dari asam nukleat dan protein kapsid, tetapi tidak memiliki komponen sel seperti membran sel atau sitoplasma, sehingga tidak dianggap sebagai makhluk hidup.
Meskipun demikian, virus memiliki satu ciri kehidupan, yaitu kemampuan bereproduksi, tetapi hanya bisa dilakukan dalam sel inang melalui proses yang disebut replikasi.
Replikasi virus terjadi dalam dua siklus, yaitu siklus litik dan lisogenik.
Pada siklus litik, virus menempel pada sel inang, memasukkan asam nukleatnya, dan memerintahkan sel untuk mensintesis bagian-bagian tubuh virus baru. Akhirnya, sel inang pecah dan melepaskan banyak virus baru.
Sedangkan dalam siklus lisogenik, asam nukleat virus tetap berada di dalam sel inang dan dapat bertahan selama sel inang memperbanyak diri.
Siklus lisogenik ini bisa beralih ke siklus litik tergantung pada kekuatan ketahanan sel inang terhadap virus.
C. Peranan virus
Virus sebenarnya memiliki manfaat bagi kehidupan manusia.
Salah satunya adalah Baculovirus, yang digunakan sebagai biopestisida di pertanian karena mampu menyerang serangga dan artropoda.
Virus juga berperan dalam pengobatan biologis untuk melemahkan bakteri, jamur, atau protozoa yang bersifat patogen. Dalam bidang rekayasa genetika, virus dimanfaatkan untuk memproduksi insulin dan terapi gen.
Pada produksi insulin, virus yang disisipi gen penghasil insulin menginfeksi bakteri, yang kemudian menghasilkan insulin. Sementara dalam terapi gen, virus digunakan untuk menyampaikan gen terapeutik ke sel target guna memperbaiki gen yang rusak.
Dalam dunia kesehatan, virus oncolytic berperan sebagai agen anti kanker karena virus ini selektif menyerang sel kanker tanpa merusak sel sehat. Selain itu, virus digunakan dalam pembuatan vaksin.
Vaksin dibuat dari virus yang dilemahkan atau inaktif, yang memicu respons kekebalan tubuh.
Saat tubuh terpapar virus yang dilemahkan ini, sistem imun akan menghasilkan antibodi untuk mencegah infeksi lebih lanjut dan akan "mengingat" virus tersebut, sehingga ketika terpapar lagi, tubuh lebih cepat mengatasi infeksi.
D. Cara mencegah penyebaran virus
Pencegahan penyebaran virus dapat dilakukan melalui tiga pendekatan: fisik, kimia, dan biologis.
1. Tindakan Fisik: Menjaga jarak minimal 2 meter dari orang lain untuk menghindari droplet yang mengandung virus.
Menggunakan masker yang menutupi hidung hingga dagu dapat mencegah virus masuk melalui saluran pernapasan.
Disarankan juga untuk tidak menyentuh wajah dengan tangan yang mungkin terkontaminasi droplet virus.
2. Tindakan Kimia: Mencuci tangan dengan sabun dapat merusak struktur amplop virus karena sabun mengandung zat mirip lemak yang bisa mengurai lipid amplop virus.
Jika sabun tidak tersedia, hand sanitizer dengan kandungan alkohol 70 persen juga efektif untuk membunuh virus.
3. Tindakan Biologis: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui vaksinasi atau konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan menghindari stres. Vaksin merangsang tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap virus tertentu.
Pada pasien yang sudah terinfeksi, pemberian antivirus seperti Acyclovir dan terapi plasma darah dari pasien sembuh dapat membantu menghentikan replikasi virus.
Cara-cara ini efektif dalam mengurangi penyebaran dan dampak virus pada manusia. (MG Annisa Nur Khasanah)