JAKARTA - BRICS memberikan harapan bagi negara-negara berkembang yang ingin melepaskan diri dari cengkeraman dolar AS. Negara-negara berkembang menghadapi tantangan untuk menanggung beban dolar AS di punggung mereka.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa sekitar 40 negara tertarik untuk bergabung dengan aliansi BRICS pada 2024. Semua negara merupakan negara berkembang dan berasal dari Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.

Sebanyak 40 negara tersebut memiliki keinginan yang sama, yaitu melepaskan diri dari dominasi dolar AS. Perkembangan ini mengindikasikan banyak negara tidak tertarik untuk menimbun dolar AS atau melakukan perdagangan dengannya.
Negara-negara berkembang tersebut ingin menggunakan mata uang lokal untuk perdagangan memperkuat ekonomi asli mereka. Dolar AS menghambat potensi pertumbuhan mereka, oleh karena itu, BRICS terlihat menarik karena mendorong dedolarisasi ke depan.
"Satu isu kebijakan yang menyatukan 9 anggota BRICS saat ini dan hingga 40 anggota tambahan BRICS adalah keinginan bersama untuk melepaskan diri dari dominasi dolar AS," ujar seorang Peneliti Senior di Global Economy and Finance Programme di Chatham House, David Lubin, disitir dari Watcher Guru, Senin (30/9/2024).
Sementara, analis lain menjelaskan bahwa negara-negara berkembang lebih memilih yuan China daripada mata uang lainnya di pasar global.
Oleh karena itu, anggota BRICS, China, bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari agenda dedolarisasi.
"Saya tidak melihat mata uang dari ekonomi yang lebih kecil seperti dirham dapat mencapai skala global dari waktu ke waktu karena volume perdagangannya tidak terlalu besar, di situlah renminbi atau yuan memiliki lebih banyak potensi," ujar Charles Chang, Greater China Country Lead for Corporates di S&P Global Ratings. Hal ini memberikan anggota BRICS, China keuntungan tambahan terhadap dolar AS.
Baca Lebih Lanjut
Proyek senilai 52 miliar dolar AS diteken di Konvensi Manufaktur Dunia
Antaranews
Proyek bernilai miliaran dolar AS diteken di Konvensi Manufaktur Dunia
Antaranews
Investasi China mainkan peran yang kian penting di pasar global
Antaranews
Neraca ekspor-impor Sulsel surplus 430 juta dolar AS
Antaranews
Kuliner Liuzhou Luosifen dari China raih popularitas di negara ASEAN
Antaranews
KKP: Ekspor produk perikanan ke Rusia capai 25,38 juta dolar AS
Antaranews
Festival film internasional di China akan putar film dari 22 negara
Antaranews
Perdagangan barang dan jasa China naik 4 persen pada Agustus 2024
Antaranews
Rupiah naik imbas penurunan kepercayaan konsumen AS
Antaranews
HBAP raih kredit refinancing Rp19,2 triliun dari Bank Mandiri
Antaranews