Jamur salju belakangan viral dimakan dengan cocolan saus Thailand. Bentuknya yang unik membuat banyak orang yang penasaran dengan jamur ini. Begini faktanya!
Jamur salju masuk ke dalam tren kuliner belakangan ini. Di media sosial banyak food vlogger yang menampilkan konten makan jamur salju dengan cocolan saus Thailand.
Banyak yang menilai bahwa rasanya enak dan teksturnya yang kenyal. Hal tersebut membuat netizen lainnya penasaran dan ingin mencicipi kelezatan jamur salju.
Selain enak dimakan, jamur salju juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Dikutip dari berbagai sumber, berikut faktanya!
![]() |
Jamur salju atau dikenal dengan nama ilmiah Tremella fuciformis. Jamur ini termasuk ke dalam keluarga Tremellaceae. Jamur salju pertama kali ditemukan di Brazil.
Namun, jamur ini banyak dikembangbiakkan di negara-negara Asia termasuk Indonesia. Jamur salju populer jadi bahan yang digunakan dalam pengobatan tradisional China.
Jamur salju memiliki bentuk unik yang menyerupai kepalan dengan ujung yang keriting. Karenanya sering juga disebut sebagai jamur kuping putih, tetapi dengan gelombang yang lebih tebal.
![]() |
Jamur salju memiliki tekstur yang kenyal dan lembut. Ini membuat jamur salju kerap dimanfaatkan sebagai bahan makanan khususnya makanan penutup.
Meskipun rasanya agak hambar, tetapi tekstur kenyal pada jamur salju ini mirip agar-agar. Biasanya jamur salju sering diolah menjadi peach gum dessert.
Jamur salju juga dipakai sebagai campuran sup khas China. Tak hanya itu, masyarakat China juga memanfaatkan jamur salju sebagai bahan pengobatan tradisional.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Medicine Report pada 2017 menemukan bahwa jamur salju mengandung polisakarida. Itu yang biasa dipakai alternatif obat.
Obat itu dipakai untuk mengobati luka pada kulit. Mengonsumsi jamur salju diyakini dapat mencegah efek penuaan. Selain itu, jamur salju jua dapat melindungi saraf otak dari kerusakan.
Dikutip dari Healthline, kandungan polisakarida pada jamur salju dapat mencegah penyakit yang menyerang otak. Salah satunya Alzheimer yang bisa mempengaruhi daya ingat dan kemampuan berpikir.
![]() |
Jamur salju menjadi makanan yang tepat bagi penderita diabetes. Hal tersebut telah disarankan oleh peneliti yang melakukan studi dalam jurnal Fungal Diversity pada 2012 lalu.
Menurut peneliti, jamur salju berperan mengontrol kadar gula darah. Selain itu, jenis jamur ini juga dapat mengurangi kadar kolesterol jahat.
Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS tahun 2016, jamur salju memiliki efek positif terhadap metabolisme lipid karena kandungan polisakarida.