BANJARMASINPOST.CO.ID - Erik Ten Hag, yang bergabung dengan klub pada tahun 2022, mengalami awal musim yang sulit karena Manchester United saat ini berada di posisi ke-14 dalam tabel liga.

Manchester United telah memecat manajer Erik Ten Hag setelah tim tersebut kalah 1-2 dari West Ham United pada hari Minggu.

Ten Hag, yang bergabung dengan klub tersebut pada tahun 2022, mengalami awal musim yang sulit karena Manchester United saat ini berada di posisi ke-14 dalam tabel poin Liga Primer dengan hanya tiga kemenangan dalam 9 pertandingan. Mereka juga belum pernah memenangkan pertandingan Liga Europa musim ini.

Manchester United merilis pernyataan resmi pada hari Senin bahwa Ten Hag telah meninggalkan perannya di klub.

“Erik ten Hag telah meninggalkan perannya sebagai manajer tim utama Manchester United. Erik ditunjuk pada April 2022 dan membawa klub meraih dua trofi domestik, yakni Piala Carabao pada 2023 dan Piala FA pada 2024,” demikian pernyataan klub.

Raksasa Liga Premier itu menyampaikan rasa terima kasih kepada Ten Hag atas waktunya bersama klub dan mendoakan yang terbaik untuk usahanya di masa depan.

"Kami berterima kasih kepada Erik atas semua yang telah dilakukannya selama bersama kami dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa mendatang," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Sementara itu, Manchester United telah mengumumkan bahwa Ruud van Nistelrooy akan mengambil alih tugas sebagai manajer sementara sementara klub sedang mencari pelatih kepala permanen untuk tim.

“Ruud van Nistelrooy akan mengambil alih tim sebagai pelatih kepala sementara, didukung oleh tim pelatih saat ini, sementara pelatih kepala tetap direkrut,” simpulnya.

Pekerjaan pria Belanda berusia 54 tahun itu terancam selama sebagian besar musim lalu saat United mencatat finis terburuk mereka di Liga Primer dengan posisi kedelapan; Namun, entah bagaimana ia berhasil meyakinkan miliarder Inggris dan ketua INEOS Jim Ratcliffe dan tetap menjadi pelatih musim ini.

Kemenangan mengejutkan atas Manchester City di final Piala FA memainkan peran besar dalam mempertahankan posisinya di awal musim, tetapi segalanya berakhir baginya setelah mereka mengalami awal yang buruk di musim ini.

Dia menandatangani kontrak baru untuk memperpanjang masa tinggalnya hingga 2026 dan mendapatkan kesempatan lain untuk mengembalikan juara liga Inggris 20 kali itu ke kejayaan sebelumnya.

Namun, hasil awal musim ini menunjukkan Ten Hag tidak akan mencapainya.

Xavi telah menyebutkan dua pemain Man Utd yang akan menjadi andalannya 

Xavi telah menyebutkan dua pemain yang akan menjadi tulang punggung timnya jika ia menggantikan Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United.

Daily Mail melaporkan minggu lalu bahwa United, melalui perantara klub, telah mengadakan pembicaraan dengan perwakilan Xavi mengenai kemungkinan menggantikan Ten Hag di Old Trafford.

Pada hari Senin, klub mengumumkan bahwa Ten Hag telah meninggalkan jabatannya sebagai manajer setelah lebih dari dua tahun bertugas. Asisten pelatih Ruud van Nistelrooy mengawasi tim utama untuk sementara waktu sementara United mencari penggantinya.

Dan Xavi, yang meninggalkan Barcelona pada musim panas, merupakan salah satu favorit untuk mengambil alih posisi tersebut secara penuh.

Pemain Spanyol ini telah lama menjadi pengagum sepak bola Inggris, meskipun tidak pernah bermain di Liga Premier selama karier bermainnya yang gemilang.

Namun, berbicara sebelum kekalahan Barca di babak play-off Liga Europa melawan United pada Maret 2023, ia mengatakan kepada Mundo Deportivo tentang empat pemain United yang sangat membuatnya terkesan - dengan hanya dua dari pemain tersebut yang masih bersama klub.

Dia menyebut Jadon Sancho dan Fred sebagai dua pemain yang menyebabkan Barca mengalami masalah besar dalam dua leg, begitu pula bintang saat ini Marcus Rashford dan Bruno Fernandes.

Dia menjelaskan: "Dalam masa transisi, dia [Rashford] sangat, sangat berbahaya. Jadi, ya, kita perlu menjaga mereka semua, tetapi khususnya Rashford.

"Dia salah satu pemain paling berbahaya di Eropa. Dia sangat cepat, dia sangat jago menggiring bola dalam situasi satu lawan satu.

"Dia [Ten Hag] mengeluarkan semua bakat dari para pemainnya. Anda lihat [Jadon] Sancho, Rashford, pemain asal Portugal [Bruno Fernandes], dan lihat bagaimana Fred bermain."

(Banjarmasinpost.co.id)