GridHEALTH.id – Gondongan, atau dikenal dalam dunia medis sebagai parotitis, adalah infeksi virus yang menyebabkan pembengkakan pada kelenjar ludah, khususnya kelenjar parotis di bawah telinga.

Penyakit ini umum terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa terkena.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul terkait gondongan adalah apakah gondongan menular?

Jawabannya adalah iya. Gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus mumps.

Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana gondongan menular, faktor risiko, dan cara pencegahannya agar Anda dan keluarga tetap terlindungi.

Bagaimana gondongan menular?

Gondongan menular melalui kontak langsung dengan air liur atau cairan dari mulut, hidung, dan tenggorokan penderita yang terinfeksi. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui beberapa cara, seperti:

1. Melalui udara: Ketika penderita gondongan batuk atau bersin, virus dapat tersebar melalui udara dan dihirup oleh orang lain.

2. Kontak langsung: Berbagi peralatan makan atau minum, serta mencium penderita gondongan, juga dapat menularkan virus.

3. Kontak dengan permukaan terkontaminasi: Virus gondongan dapat bertahan sementara pada permukaan benda. Jika seseorang menyentuh benda tersebut dan kemudian menyentuh wajahnya, virus bisa masuk ke tubuh.

Faktor risiko tertular gondongan

Beberapa faktor meningkatkan risiko tertular gondongan, yaitu:

- Belum mendapatkan vaksin MMR: Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) melindungi dari gondongan. Orang yang tidak divaksin memiliki risiko lebih tinggi.

- Berada di dekat penderita gondongan: Berada di ruangan tertutup dengan penderita gondongan atau berbagi peralatan makan dapat meningkatkan risiko tertular.

- Imunitas yang lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah lebih rentan tertular.

Gejala gondongan yang perlu diwaspadai

Gejala gondongan biasanya muncul 16-18 hari setelah terinfeksi. Gejala umum meliputi:

- Pembengkakan pada pipi atau area sekitar telinga

- Nyeri saat mengunyah atau menelan

- Demam ringan hingga tinggi

- Sakit kepala dan nyeri otot

Jika Anda atau anggota keluarga menunjukkan gejala ini, segera periksakan ke dokter untuk memastikan diagnosis dan mencegah penularan.

Cara mencegah penularan gondongan

Pencegahan utama gondongan adalah dengan vaksinasi. Vaksin MMR (campak, gondongan, rubella) sangat efektif dalam mencegah infeksi gondongan. Berikut beberapa langkah pencegahan lainnya:

1. Dapatkan vaksin MMR: Pastikan Anda dan anak-anak Anda mendapatkan vaksin MMR sesuai jadwal yang direkomendasikan.

2. Hindari kontak dengan penderita: Jaga jarak dari orang yang terinfeksi, terutama selama mereka masih menularkan virus.

3. Cuci tangan secara rutin: Mencuci tangan dengan sabun dapat membantu mengurangi risiko tertular.

4. Jangan berbagi peralatan pribadi: Hindari berbagi peralatan makan, minum, dan barang pribadi lainnya dengan penderita gondongan.

Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus mumps dan dapat menyebar melalui kontak langsung atau udara.

Pencegahan yang efektif adalah dengan vaksinasi MMR dan menjaga kebersihan. Mengetahui cara penularan dan pencegahan gondongan sangat penting untuk melindungi diri dan keluarga dari infeksi ini.

Baca Lebih Lanjut
Bagaimana Cara Mengobati Gondongan pada Anak di Rumah? Ini 7 Tipsnya
Ratnaningtyas Winahyu
Apa Itu Gondongan? Waspada Bisa Terjadi Pada Anak-anak Usia 5 Tahun
Aullia Rachma Puteri
Perbedaan Gondongan dan Pembengkakan Kelenjar Lain yang Sedang Diderita Banyak Orang
Cynthia Paramitha Trisnanda
Waduh! Penderita Gondongan di Jombang Tembus Ribuan Kasus, Banyak Menyerang Anak-anak
Ndaru Wijayanto
Jumlah Kasus Gondongan di Blitar Meningkat di Tahun 2024, Mayoritas Terjadi pada Anak-anak
Dwi Prastika
Heboh Kasus Cacar Air-Gondongan Anak di RI 'Ngegas', Wamenkes Bilang Gini
Detik
IDAI minta Kemenkes masifkan sosialisasi jadwal vaksin MMR-Varicella
Antaranews
Ketum IDI: Cegah penularan penyakit dengan cepat temukan kasus baru
Antaranews
Waspada Lonjakan Kasus Cacar Air, Cegah dengan Jaga Imunitas Tubuh
Sindonews
Apakah Asam Lambung Bisa Disembuhkan dengan Menggunakan Madu?
Ratnaningtyas Winahyu