Di era digital seperti sekarang, kita sering kali menerima berbagai link yang dikirimkan melalui email, pesan teks, atau bahkan media sosial.
Namun, ternyata tidak semua link tersebut aman untuk perngkat ataupun data pribadi saat diklik.
Beberapa di antaranya mungkin mengarah ke situs berbahaya yang dapat mencuri data pribadi atau merusak perangkat kita.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengecek link berbahaya agar bisa menghindari ancaman yang ada.
1. Periksa URL Link
Langkah pertama yang paling mudah adalah memeriksa URL link dengan cermat. Biasanya, situs yang berbahaya menggunakan nama domain yang mirip dengan situs resmi, namun ada perbedaan kecil, seperti huruf yang ditukar atau ekstensi domain yang tidak biasa.
Misalnya, alih-alih menggunakan ".com", mereka mungkin menggunakan ".net" atau ".xyz". Jika kamu merasa ragu, lebih baik hindari mengklik link tersebut.
2. Gunakan Alat Pengecekan URL
Ada berbagai alat online yang memungkinkan kamu untuk memeriksa apakah sebuah link aman atau tidak.
Salah satunya adalah VirusTotal, yang akan memindai URL tersebut dan memberi tahu apakah ada ancaman terkait dengan link tersebut.
Alat seperti ini dapat membantu kamu mengetahui apakah sebuah situs berisiko tinggi, seperti situs phishing atau situs yang mengandung malware.
3. Waspadai Tautan Pendek (URL Shorteners)
Tautan pendek seperti bit.ly atau goo.gl sering digunakan untuk menyembunyikan tujuan asli sebuah link.
Meskipun tidak selalu berbahaya, tautan pendek bisa menjadi alat bagi penipu untuk menipu pengguna agar mengunjungi situs berbahaya.
Jika kamu ragu, cobalah untuk memperpanjang tautan tersebut menggunakan layanan pemendek URL atau periksa sumber yang memberikan link tersebut sebelum mengkliknya.
4. Gunakan Antivirus dan Pemindai Keamanan
Memiliki perangkat lunak antivirus yang terupdate sangat penting untuk melindungi perangkatmu dari ancaman yang tidak terdeteksi oleh mata telanjang.
Banyak antivirus kini dilengkapi dengan fitur untuk memblokir link berbahaya dan memberikan peringatan saat kamu mengunjungi situs yang mencurigakan.
5. Jangan Masukkan Informasi Pribadi di Situs yang Mencurigakan
Jika kamu mengunjungi sebuah situs yang meminta informasi pribadi atau login menggunakan akun tertentu, pastikan bahwa situs tersebut menggunakan HTTPS (terlihat dari adanya ikon gembok di sebelah kiri URL).
Selain itu, hindari memasukkan informasi sensitif seperti password, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya di situs yang tidak kamu percayai.
Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa lebih waspada dan melindungi diri dari ancaman online yang terus berkembang.
Selalu periksa link sebelum mengklik dan pastikan perangkatmu terlindungi dengan baik dari ancaman berbahaya.