SURYA.co.id - Beginilah gelagat penjual cilok di Surabaya yang diduga tak amanah padahal terlanjur dapat donasi motor dan uang puluhan juta rupiah.

Awalnya, kisah Catur yang berjualan cilok dengan kondisi sederhana berhasil menyentuh hati banyak orang. Donasi pun mengalir deras untuk membantunya mengembangkan usaha.

Seorang kreator konten, Najib, menjadi perantara dalam penggalangan dana ini.

Setelah menerima bantuan, Catur berjanji akan memanfaatkan dana dan motor donasi untuk mengembangkan usahanya.

Namun, kenyataannya jauh dari harapan.

Motor yang seharusnya menjadi sarana untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, malah dijual oleh Catur untuk melunasi utang.

Mengetahui hal ini, Najib merasa sangat kecewa dan mengkhawatirkan perasaan para donatur.

Ia pun mendatangi Catur untuk meminta penjelasan. Namun, jawaban Catur justru semakin membuat Najib geram.

Berikut selengkapnya duduk perkara polemik penjual cilok di Surabaya ini.

  1. Awalnya Bikin Publik Terenyuh

Untuk diketahui, konten Najib yang bertemu Catur saat jualan cilok pernah viral di bulan Maret 2024 lalu. 

Kala itu kisah Catur yang berjualan cilok dengan sang istri menggunakan wadah kecil. 

Publik dibuat terenyuh dengan kegigihan Catur dan sang istri yang kompak berjualan cilok meski modal seadanya. 

Publik juga bersimpati pada Catur dan istrinya karena belum dikaruniai anak setelah 15 tahun menikah. 

Lantaran hal tersebut, publik berbondong-bondong menggalang donasi lewat Najib untuk diberikan kepada Catur. 

2. Kebanjiran Donasi

Beberapa bulan menggalang donasi, Najib berhasil meraup puluhan juta untuk Catur. 

Secara bertahap Najib memberikan uang kepada Catur yakni Rp 13 juta, Rp 3,5 juta, dan terakhir Rp 1 juta. 

Bukan cuma uang, Najib juga memberikan sepeda motor untuk Catur sebagai kendaraan berjualan cilok. 

Najib ingin agar Catur bisa berjualan ke wilayah yang lebih jauh supaya banyak dagangannya cepat laku. 

3. Motor Malah Dijual

Namun setelah beberapa minggu diberikan sepeda motor, Catur justru menjual pemberian donatur tersebut. 

Tahu hal tersebut, Najib pun murka. 

"Tapi ini didorong (jualan ciloknya), enggak jadi pakai motor? kenapa?" tanya Najib, dilansir dari tayangan Youtube Najib SPBU, Selasa (10/12/2024). 

"Ya itu kemarin yang sempat aku SMS," pungkas Catur. 

"Motornya ke mana sekarang?" tanya Najib lagi. 

"Jadi tak buat modal lagi," kata Catur berkelit. 

"Dijual?" tanya Najib kesal. 

"Heem, jadi tak sms kemarin. Aku minta izin (jual motor)," akui Catur. 

"Ini gimana, enggak sesuai case awal, kemarin terakhir kan saya kasih modal untuk jualannya. Kok sampai motornya dijual? Ini bukan dari saya, uang orang banyak loh ini ya. Kamu enggak tanggung jawab sama ucapan jenengan sendiri, kok kayak gini," ujar Najib. 

Dicecar Najib soal alasannya menjual sepeda motor pemberian donatur, Catur berbelit-belit. 

Najib pun kesal karena menurutnya Catur tidak amanah menjaga perasaan donatur. 

Sebab di awal perjanjiannya adalah sepeda motor tersebut akan dipakai untuk kendaraan berjualan. 

"Kemarin bilangnya apa? kan saya kasih modal, kenapa harus jual motor? Lah terus, ini uang dari donatur, harus tahu semua teman-teman ini (uang dipakai) buat apa," tanya Najib. 

4. Untuk Bayar Utang

Hingga akhirnya Catur pun jujur alasan menjual motor tersebut. 

Rupanya Catur terdesak karena harus membayar utang di dua bank berbeda. 

Mendengar alibi Catur, Najib semakin murka. 

Sebab beberapa minggu lalu Catur mengaku semua utangnya sudah lunas berkat donasi dari Najib. 

Namun kini Catur mengungkit lagi utangnya yang ternyata belum dilunasi. 

"Buat angsuran BRI sama BNI. Dulu kan pernah pas ciloknya lagi turun, saya buat modal lagi (pinjam ke bank). Untuk biaya hidup juga, utang sembako juga," ungkap Catur. 

"Utang sembako berapa?" tanya Najib. 

"Tiga toko itu ada Rp1,5 juta," kata Catur. 

"Sedangkan kemarin saya kasih terakhir Rp 3,5 juta. Harusnya buat modal sempol masih bisa toh pak. Di pertemuan terakhir, kamu bilang udah enggak ada utang lagi. Dari awal ngomongnya seperti apa, akhirnya seperti apa. Kalau seperti ini saya enggak mau lagi bantu, kamu enggak konsisten sama ucapan," pungkas Najib kesal. 

5. Masih Tak Merasa Bersalah

Catur Penjual Cilok di Surabaya dan Najib
Catur Penjual Cilok di Surabaya dan Najib (Instagram)

Terus dicecar Najib, Catur bak tak merasa bersalah. 

Alih-alih minta maaf, Catur malah mengaku tidak pernah membohongi Najib. 

Padahal di video konten Najib, Catur sendiri yang menyebut utangnya sudah lunas semua dan ia akan fokus berjualan cilok. 

"Enggak bohong sih," kata Catur. 

"Lah enggak bohong gimana, saya tanya (kata Catur) udah enggak ada utang lagi. Niat saya, kalau memang masih ada utang, beresin utangnya. Sekarang niat jualan udah dikasih kendaraan, kendaraannya dijual. Terus saya alasan apa ke teman-teman (donatur) nanti?" pungkas Najib. 

Kecewa dan marah, Najib pun bertanya ke Catur soal pertanggungjawaban. 

Dengan nada bicara santai, Catur mengaku bisa mengembalikan uang donatur namun perlu waktu enam bulan. 

"Kalau teman-teman minta uangnya kembali gimana? kamu bisa kembalikan?" tanya Najib. 

"Mungkin dengan jualan lagi. Rencananya kan jualan dulu, nanti dibelikan motor lagi," pungkas Catur. 

"Salah jenengan, saya belikan kendaraan itu buat fasilitas untuk kerja. Dapat penghasilan buat bayar cicil utang," imbuh Najib. 

"Itu angsuran yang enggak bisa nunggu," ujar Catur. 

"Itu resiko kamu karena enggak jujur sama saya. Kok ditelepon enggak bisa?" tanya Najib. 

"HP-nya saya gadaikan lagi," kata Catur. 

Sadar membantu orang yang salah, Najib akhirnya pamit dan ogah memperpanjang urusan dengan Catur. 

Najib pun meminta maaf kepada para donatur yang telah menyumbangkan uang namun tidak dipakai dengan amanah oleh Catur.

Baca Lebih Lanjut
Kecewa Penjual Cilok di Surabaya Jatim Tak Amanah usai Diberi Donasi dan Motor, Inilah Sosok Najib
Musahadah
Dapat Donasi Motor dan Uang Puluhan Juta, Penjual Cilok di Surabaya Tak Amanah, Bikin Donatur Geram
Musahadah
Donatur Geram Beri Motor ke Penjual Cilok Buat Kerja Malah Dijual, Ogah Lagi Bantu Orang Salah
Arie Noer Rachmawati
Beredar Video Pembunuh Nia Penjual Gorengan Lagi Santai di Warung usai Membunuh
Sindonews
VIDEO Diburu Netizen! Usman Ali Dianggap Tak Beradab Usai Ngakak Bareng Gus Miftah Ledek Sunhaji
Fredderix Luttex
TAP Jadi Kuli Usai Kelaminnya Berubah Jadi Laki-laki, Ayah Sempat tak Terima Sampai Ogah Makan
Septrina Ayu Simanjorang
Eks Pemain Sinetron Ganteng Ganteng Serigala Kini Jadi Penjual Risol, Tinggal di Kontrakan Sederhana
Rr Dewi Kartika H
MOMEN Penjual Es Teh Padati Pengajian di Solo Hingga Diborong Gus Iqdam, Ingin Tiru Nasib Sunhaji?
Septrina Ayu Simanjorang
3 Arti Mimpi Kejatuhan Cicak di Dinding, Waspada Bisa Jadi Datangnya Masalah yang Tak Terduga!
Ines Noviadzani
Akhir Pertikaian Denny Sumargo dan Farhat Abbas, Nasib Donasi 1,3 M Agus Salim Terjawab: Donatur
Olga Mardianita