ALASAN PT AABBI Pemilik Arema FC Somasi 3 Klub, Singgung Tragedi Kanjuruhan dan Tata Kelola Klub

SURYAMALANG.COM, MALANG – Perusahaan yang menaungi Arema FC, PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) membeberkan alasan kirim somasi ke 3 klub pemakai nama Arema.

Dalam alasan somasi tersebut, pihak PT AABBI menyinggung mengenai tata Kelola klub hingga Tragedi Kanjuruhan.

Dalam Tragedi Kanjuruhan beberapa tahun lalu itu telah menewaskan 135 orang serta ratusan orang mengalami luka-luka.

Pasca Tragedi Kanjuruhan, PT AABBI melakukan pembenahan secara bertahap di semua lini. PT AABBI pun mengklaim hasilnya sudah terlihat.

Di antaranya dari sisi panitia pelaksana pertandingan (panpel), ticket management system hingga team management.

General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi menyampaikan perubahan itu merupakan hasil dari pertemuan internal bersama BOD (Board of Directors).

"Pasca Tragedi Kanjuruhan, semua berbenah. Mulai dari federasi, operator Liga hingga klub-klub di Indonesia," beber Yusrinal Fitriandi kepada SURYAMALANG.COM melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/12/2024).

"Dalam dua tahun terakhir, PT AABBI sudah memperlihat hasil dari pembenahan tersebut,” ujar Yusrinal Fitriandi.

Ia mengatakan dari segi panpel, penyelenggaraan laga home Arema FC lebih rapi. Nyaris tidak ada insiden.

Ia menambahkan, baik mulai dari laga homebase di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali musim lalu hingga dilanjutkan ke Stadion Soepriadi, Kota Blitar musim ini.

Begitu juga ticket management system. Ia menyebut, transisi dari tiket konvensional atau manual ke tiket online sudah berjalan.

Sedangkan team management, Yusrinal Fitriandi juga mengatakan sudah berjalan sesuai rencana. Arema FC pun kini punya tim scouting pemain muda.

Ia mencontohkan dari event PON hingga Liga Amatir. Semua event itu berjalan tidak hanya di sisi tim Liga 1, tapi juga di tim Arema Women.

Ketika tim women klub Liga 1 mati suri, kata Yusrinal Fitriandi, Arema Women sukses meraih prestasi.

Yakni, juara di Kajati Kalteng Cup 2024 pada November lalu. “Kami ingin dalam proses ini lebih tertata dengan baik dan profesional," harap Yusrinal Fitriandi.

"Baik secara operasional, administrasi maupun legalitas yang tujuannya tentu untuk memproteksi intellectual property kami,” tandas Yusrinal Fitriandi.

Somasi ke 3 klub

Logo Arema FC dan Arema Malang. PT AABBI selaku pemilik Arema FC somasi 3 klub yang memakai pakai nama Arema, salah satunya Arema Indonesia.
Logo Arema FC dan Arema Malang. PT AABBI selaku pemilik Arema FC somasi 3 klub yang memakai pakai nama Arema, salah satunya Arema Indonesia. (SURYAMALANG.COM/RIFKY EDGAR)

Direktur Legal PT AABBI, Adi Ismanto menyebutkan PT AABBI menjadi pemegang sah nama Arema sejak 2017.

Ia pun menegaskan pihaknya memiliki hak untuk melakukan somasi ketika ada pihak lain yang menggunakan nama Arema tanpa seizin PT AABBI.

Adi menyebut ada tiga klun sepak bola di lingkup Asosiasi Sepak Bola Provinsi (Asprov) PSSI Jatim memakai nama Arema.

Yaitu, Akademi Arema Ngunut, SSB Putra Arema dan Arema Indonesia.

Dua klub Akademi Arema Ngunut dan SSB Putra Arema sudah memberikan jawaban atas somasi PT AABBI.

Akademi Arema Ngunut memberikan surat balasan pada 17 Desember 2024.

Mereka akan mengubah nama Akademi tanpa menggunakan Arema.

Sementara Putra Arema memberikan surat balasan pada 19 Desember 2024.

Sementara, PT AABBI hingga saat ini masih menunggu respons dari pihak Arema Indonesia.

Ida mengatakan PT AABBI memegang lisensi sah nama Arema dan terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM dengan nomor pendaftaran IDM00065610, tertanggal 20 September 2019, nomor pengumuman BRM1715A, tanggal 13 Maret 2017.

“Terkait somasi perihal penggunaan pencantuman nama Arema, khususnya di bidang penamaan yang berhubungan dengan sepak bola, ini adalah bentuk corporate action. Khususnya di bidang legal.” kata Adi kepada SURYAMALANG.COM melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/12/2024).

Munculnya kembali persoalan penggunaan nama Arema di kancah sepakbola Indonesia ini tak lain karena Asprov PSSI Jawa Timur menghapus nama Arema di klub yang menjadi anggotanya.

Misal, Arema Indonesia yang bermain di Liga 4, Akademi Arema Ngunut yang juga sebagai anggota Asprov PSSI Jawa Timur.

Selain itu, ada juga Putra Arema sebagai SSB yang terafiliasi PSSI Jatim.

Dalam situs pssijatim.com, nama “Arema Indonesia” diganti dengan xxxxx Indonesia.

Perubahan tersebut merupakan imbas dari somasi dari PT AABBI.

Somasi kedua untuk Arema Indonesia

Legal PT AABBI melayangkan somasi kedua tertanggal 24 Desember 2024 kepada xxxxx Indonesia yang sebelumnya Arema Indonesia.

Somasi kedua itu dilayangkan karena pihak Arema Indonesia belum memberikan respons atas somasi pertama tertanggal 12 Desember 2024.

PT AABBI rupanya juga melayaknkan somasi kedua kepada Asprov PSSI Jatim.

Sebagai bentuk penegasan agar tidak ada lagi anggotanya yang menggunakan nama Arema untuk berlaga di Liga 4.

Ini dilakukan sebagai bentuk proteksi atas nama Arema.

Terutama di lingkungan sepak bola tanah air.

Saat ini, PT AABBI masih menunggu respon atas somasi kedua yang dilayangkan kepada xxxxx Indonesia dan Asprov PSSI Jatim.

Karena hal itu akan menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh legal action PT AABBI.

Akankah berlanjut ke upaya hukum atau tidak, bergantung pada respons dari pihak tersebut.

“Nama Arema tentu harus diproteksi. Kami berupaya semaksimal mungkin menjaga image Arema sebagai tim profesional. Ini jadi sebuah kewajiban juga," ujar Adi.

"Jangan sampai banyak nama Arema tapi justru melekatkan image yang kurang bagus,” lanjut Adi Ismanto.

Terkait hak atas nama Arema, bisa dilakukan penelusuran di situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual.

Dalam situs itu, tercatat PT AABBI jadi pemegang lisensi Arema hingga 2027 mendatang.

Ini jadi sebuah Kekayaan Intelektual yang sangat berarti.

Karena hampir setiap tahun, selalu ada fenomena banyaknya nama Arema di lingkup sepakbola Indonesia.

“Mohon doa dan dukungannya untuk para stakeholder PT AABBI dan pendukung Arema FC,"

"Agar proses pembenahan ini berjalan lancar dan menjadikan kami lebih baik kedepannya,” ungkapnya.

Disclaimer: SURYAMALANG.COM masih berusaha menghubungi pihak Arema Indonesia untuk menanyakan somasi kedua yang dilayangkan oleh pihak PT AABBI.

Baca Lebih Lanjut
PT AABBI Selaku Pemilik Arema FC Somasi 3 Klub Pakai Nama Arema, Salah Satunya Arema Indonesia
Iksan fauzi
Arema FC Cari Pelatih Baru, Banyak Agen Tawarkan Arsitek Asing, Ada yang Pernah Latih Klub Indonesia
Ndaru Wijayanto
Pesona Jay Idzes di Bursa Transfer, Bek Timnas Indonesia Jadi Rebutan 3 Klub Liga Italia
Arif Tio Buqi Abdulah
Klub Raffi Ahmad RANS Nusantara Tumbal, Efek Hitung-hitungan Persibo Bojonegoro Demi 8 Besar Liga 2
Nia Kurniawan
Ole Romeny Potensi Merapat ke Klub Erick Thohir, Kevin Diks Siap OTW Bundesliga atau Turki?
Kemal Setia Permana
Daftar 3 Klub Serie A Peminat Jay Idzes, Tim Peserta Liga Champions Ikut Berburu Bek Timnas
St Hamdana Rahman
Hasil Transfer Liga 2 Resmi, PSIM Yogyakarta dan PSPS Riau Perkuat Amunisi dari Klub Liga 1
Amirul yusuf
Top Skor dan Klasemen Liga 3 2024-2025 Terbaru, Cek Posisi PSCS, Sumut United dan Persikab
Amirul yusuf
Klasemen dan Jadwal Liga 3 2024-2025 Terbaru, Sanksi Persipani Buat Pesaing Tiket Liga 2 Berkurang
Amirul yusuf
Semen Padang vs Arema FC, Tanpa Wiliam Marcilio dan Choi Bo-Kyung, Singo Edan Boyong 22 Pemain
Dwi Prastika