SajianSedap.com - Kue keranjang merupakan salah satu makanan halal.

Kue keranjang sendiri terbuat dari bahan beras ketan dan gula.

Tentu kue keranjang ini berbeda dengan dodol.

Meskipun demikian keduanya memang memiliki rasa yang hampir mirip.

Kue keranjang adalah salah satu jenis kue tradisional dari Tiongkok, khususnya dari daerah Fujian.

Kue ini juga dikenal dengan nama "nian gao" dalam bahasa Tionghoa, yang secara harfiah berarti "kue tahun baru".

Kue keranjang umumnya terbuat dari bahan-bahan seperti tepung beras ketan, gula, dan air, yang kemudian dikukus hingga matang.

Cara Makan Kue Keranjang

Kue ini memiliki tekstur yang kenyal dan manis, dan sering dikonsumsi sebagai hidangan khas selama perayaan Tahun Baru Imlek.

Tradisi memakan kue keranjang juga ditemukan di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura, yang dipengaruhi oleh budaya Tionghoa.

Sebagian orang hanya tahu kue keranjang ini dimakan secara langsung.

Padahal sebagian besar orang Tionghoa ternyata mengolah kembali kue ini sebelum disantap.

Lantas seperti apa cara makan kue keranjang ini?

1. Digoreng dengan tepung

Cara termudah adalah dengan melapisi kue keranjang yang sudah dipotong tipis dengan bentuk persegi panjang kemudian digoreng.

Adonan tepung yang digunakan dapat berupa tepung cepat saji untuk menggoreng pisang goreng atau campuran tepung terigu dan soda pengembang.

Kue keranjang yang digoreng enak disantap selagi hangat, teksturnya meleleh di dalam dan garing pada bagian kulit adonan luar.

2. Dikukus dan ditaburi parutan kelapa

Cara ini terbilang yang paling mudah.

Kue keranjang hanya perlu diiris tipis kemudian dikukus tak perlu lama, sekitar 10 menit.

Ingat jika terlalu lama dikukus kue keranjang dapat mencair kembali.

Setelah dikukus, kue keranjang dapat ditaburi parutan kelapa tua.

Nikmat disantap sembari minum teh atau kopi pahit.

3. Dibungkus daun pisang dan dikukus

Jika ingin kue keranjang dengan aroma yang lebih harum, cobalah cara berikut.

Caranya gunting daun pisang agar berukuran lebih kecil, kemudian taruh irisan kue keranjang, sedikit daging kelapa muda, dan siram sesendok santan.

Bungkus daun pisang tersebut seperti membungkus nasi tetapi versi mini, tutup rapat dengan batang kayu atau steples besi, dan kukus.

Harumnya kue keranjang, daun pisang, dan santan dijamin tak cukup makan sebungkus.

4. Diisi durian dan digoreng

Penggemar durian bisa mencoba cara ini, caranya dengan mengiris kue keranjang lebh tebal. Lanjutkan pada bagian tengah diiris dan diisi dengan daging durian.

Metodenya mirip dengan membuat tahu isi.

Kemudian lapisi kue keranjang yang telah diisi durian dengan adonan tepung cair dan goreng.

Jangan menggoreng kue keranjang terlalu lama, pastikan tekstunya masih kenyal dan tidak cair.

Hal ini bertujuan agar mengunci durian di dalam kue keranjang

5. Dibuat kolak Kue keranjang juga dapat menjaid pelengkap bahan kolak

Caranya sangat sederhana hanya perlu merebus santan, gula merah, dan daun pandan.

Kemudian masukan segala bahan kolak seperti pisang, ubi, singkong, dan terakhir kue keranjang yang sudah dipotong kotak-kotak.

Baca Lebih Lanjut
Mencicipi Jepa saat ke Kotabaru, Kue Khas Suku Mandar Bekal Melaut
Hari Widodo
Kue Tradisional Khas Natal yang Membawa Kehangatan di Setiap Perayaan
Timesindonesia
Begini Cara Ganindra Bimo Nikmati Kue Natal yang Bikin Istri Ngakak
Detik
5 Tempat Makan Seafood di Muara Angke, Bisa Pilih Bumbu-Sambal Sendiri
Detik
Rutin Makan Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol Sampai 10%
Detik
Apakah Makan Timun Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi usai Kalap Santap Daging?
Detik
Sebelum Tahun Baru, Enaknya Makan-makan di 5 Resto Thailand Ini
Detik
Apakah Benar Makan Alpukat Malam Hari Bisa Bikin Gemuk? Ini Faktanya
Ratnaningtyas Winahyu
5 Sayuran yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Penyakit Jantung
Ratnaningtyas Winahyu
Batas Aman Makan Mi Instan dalam Seminggu yang Tepat untuk Tubuh
Sindonews