TIMESINDONESIA, JAKARTA – Paris Saint-Germain (PSG) mengawali tahun 2025 dengan kemenangan manis usai meraih gelar Piala Super Prancis ke-13 sekaligus menempatkan mereka sebagai tim tersukses di kompetisi ini, usai menang 1-0 atas AS Monaco, Minggu (5/1/2025) atau Senin dinihari.

Kemenangan atas AS Monaco di Stade Pierre-Mauroy,  ditentukan oleh gol dramatis Ousmane Dembélé di menit-menit akhir injury time.

Pelatih PSG, Luis Enrique, memberikan apresiasi tinggi kepada timnya atas kerja keras mereka dalam pertandingan tersebut. PSG mendominasi dengan menciptakan 27 peluang—sembilan di antaranya tepat sasaran—namun baru mampu mencetak gol di penghujung laga.

"Ini adalah pertandingan yang sangat sulit melawan tim lawan dengan pemain berkualitas tinggi, terutama di lini serang," ujar Luis Enrique kepada PSG TV.

"Kami mengalami momen-momen dominasi dan juga momen di mana kami harus bertahan dengan keras. Namun, saya rasa gol itu adalah hasil yang pantas untuk sebuah tim yang tidak pernah berhenti berjuang, terus menyerang, berlari, dan bertahan," tambahnya.

Luis Enrique juga menekankan pentingnya kemenangan ini bagi moral tim.

"Memulai tahun dengan meraih trofi di hadapan stadion yang hampir penuh, dengan banyak pendukung PSG hadir, adalah sesuatu yang membangun kepercayaan diri. Ini adalah langkah positif, dan kami harus menikmatinya sebelum memikirkan tantangan berikutnya."

Dominasi Domestik 

PSG menghadapi AS Monaco sebagai penantang setelah memenangkan Ligue 1 dan Piala Prancis musim lalu.

Kemenangan ini menegaskan dominasi mereka di kompetisi domestik, meskipun tim asuhan Enrique masih harus memperbaiki performa di Eropa.

Luis Enrique menyoroti filosofi permainan timnya yang terus berkembang. "Dengan gaya permainan dan profil pemain yang kami miliki, kami harus terus tumbuh sebagai tim dan memperbaiki diri dalam berbagai situasi," katanya.

Saat ini, PSG bersama Juventus adalah dua tim tak terkalahkan di liga domestik dari lima liga top Eropa musim ini. Sejak Mei tahun lalu, PSG belum menelan kekalahan di kompetisi domestik, meskipun mereka telah mengalami tiga kekalahan di Liga Champions musim ini. (*)

Luis Enrique menyoroti filosofi permainan timnya yang terus berkembang. "Dengan gaya permainan dan profil pemain yang kami miliki, kami harus terus tumbuh sebagai tim dan memperbaiki diri dalam berbagai situasi," katanya.

Saat ini, PSG bersama Juventus adalah dua tim tak terkalahkan di liga domestik dari lima liga top Eropa musim ini. Sejak Mei tahun lalu, PSG belum menelan kekalahan di kompetisi domestik, meskipun mereka telah mengalami tiga kekalahan di Liga Champions musim ini. (*)

Baca Lebih Lanjut
PSG Vs Monaco: Menang 1-0, Les Parisiens Juara Piala Super Prancis
Detik
Nafsu di Al Nassr, Cristiano Ronaldo tak Ke PSG, Real Madrid atau Gabung Guardiola di Man City
Nia Kurniawan
Rumor Transfer Striker Liverpool Mo Salah ke PSG, Klub Prancis Tawarkan Gaji Fantastis
Rival al manaf
Wacana Kepindahan Cristiano Ronaldo ke PSG, Ironi Terbesar bagi CR7
Dwi Setiawan
Fakta AC Milan ke Final Piala Super Italia: Conceicao Marah, Rossoneri Terlalu Lembut Bak Perempuan
Siti Nurjannah Wulandari
Piala Super Italia: Riyadh 'Rumah Kedua' Inter, Bisa Juara Lagi?
Detik
Adil Rami Balas Ronaldo yang Sindir Liga Prancis
Detik
Pantas Conceicao Ngamuk Kala AC Milan Kalahkan Juventus di Piala Super Italia, Sindir Morata dkk
Murhan
Sorotan Final Piala Super Italia: Tikus Inter Milan Absen, AC Milan juga Dirugikan
Tiara Shelavie
Profil Mitchel Bakker, Jawara Liga Europa yang Diklaim Berdarah Indonesia
Detik