TRIBUN-MEDAN.COM,- Pieter Egge Huistra atau kerap disapa dengan Pieter Huistra baru saja kehilangan jabatannya di Borneo FC.
Manajemen Borneo FC mengambil langkah tegas dengan memberikan sanksi pemecatan bagi Pieter Huistra.
Kabar beredar menyebutkan, bahwa pemecatan Pieter Huistra ini tak lepas penamoilan Borneo FC di Liga 1.
Selama musim berlangsung, Borneo FC sudah mengalami tiga kali kekalahan beruntun.
Tim Pesut Etam dipermalukan Semen Padang 1-3, tumbang lawan Persebaya (2-1), disusul Persik Kediri (0-4).
Bahkan, Borneo FC juga sempat dibantai Buriram United dengan skor 4-0 pada laga Asean Club Championship.
"Borneo FC Samarinda mengakhiri kerjasama dengan pelatihnya, Pieter Huistra," tulis Instagram @pengamatsepakbola, dikutip dari Tribun Timur.
Lantas, seperti apa profil dan rekam jejak Pieter Huistra ini?
Pieter Egge Huistra atau kerap disapa dengan Pieter Huistra merupakan pelatih sepak bola asal Belanda.
Ia lahir di Goenga, Belanda pada 18 Januari 1967.
Dua hari lagi, usianya genap 58 tahun.
Pieter Huistra memiliki periode rataan sebagai pelatih selama 1,58 tahun.
Pelatih berusia 57 tahun mempunyai formasi yang disukai, yakni 4-3-3 defending.
Pieter Huistra juga memiliki agen, agen yakni PUM.
Pelatih asal Belanda ini juga merupakan pemain sepak bola profesional pada 1983 silam.
Namun, setelah hengkang dari RBC Roosendaal, Pieter Huistra memutuskan untuk menjadi pelatih sepak bola.
Pieter Setelah itu, Pieter Huistra menjadi pelatih kepala di Groningen pada 2001.
Huistra mengawali kariernya sebagai pelatih bersama Belanda U-17 pada 2000 silam.
Kemudian, Pieter Huistra sempat ditunjuk menjadi assisten pelatih Vitesse pada 2005 sebelum melanjutkan kariernya bersama Ajax U-21 pada 2009-2010.
Pada 1 Juli 2010, Pieter Huistra ditunjuk sebagai kepala pelatih di FC Groningen.
Setelah itu, Pieter Huistra melanjutkan kariernya bersama De Graafschap menjadi seorang kepala pelatih pada 30 Mei 2012-24 Desember 2013.
Pieter Huistra juga sempat menjadi direktur sepak bola dan pelatih interim Indonesia pada musim 2014-2015.
Setelah hengkang dari Iwaki FC, Pieter Huistra menjadi konsultan di AS Trencin pada 30 Maret 2017-30 Juni 2017.
Kemudian, Pieter Huistra ditunjuk menjadi assisten pelatih serta kepala pelatih untuk Pakhtakor pada musim 2017 sampai 2022.
Kini, Pieter Huistra resmi ditunjuk menjadi kepala pelatih untuk Borneo FC Samarinda pada 21 Februari 2023.
Nama lengkap : Pieter Egge Huistra
Tanggal lahir / Umur : 18 Januari 1967 (57)
Tempat kelahiran : Goenga
Kewarganegaraan : Belanda
Periode rataan sebagai pelatih : 1,58 tahun
Formasi yang disukai : 4-3-3 Defending
Agen : PUM
Sejarah Sebagai Pemain
FC Groningen II: 1 Juli 1983
FC Groningen: 1 Juli 1984 dan 16 Februari 1997.
SC Veendam: 1 Juli 1986
Twente FC: 1 Juli 1987
Rangers: 1 Juli 1990
Sanf. Hiroshima: 1 Maret 1995
Lierse SK: 1 Juli 1997
RBC Roosendaal: 1 Juli 2000
Sejarah Sebagai Pelatih
Assisten pelatih Belanda U-17: 1 Juli 2000-30 Juni 2001.
Pelatih kepala Groningen U-19: 1 Juli 2001-30 Juni 2005.
Assisten pelatih Vitesse: 1 Juli 2005-30 Juni 2008.
Pelatih kepala Ajax U-21: 1 Juli 2009-30 Juni 2010.
Pelatih kepala FC Groningen: 1 Juli 2010-10 Mei 2012.
Pelatih kepala De Graafschap: 30 Mei 2012-24 Desember 2013.
Direktur Sepak Bola Indonesia: 3 Desember 2014-10 Desember 2015.
Pelatih Interim Indonesia: 7 Mei 2015-10 Desember 2015.
Pelatih kepala Iwaki FC: 13 Januari 2016-31 Desember 2016.
Konsultan AS Trencin: 30 Maret 2017-30 Juni 2017.
Assisten pelatih Pakhtakor: 1 Juli 2017-5 Januari 2021.
Pelatih kepala Pakhtakor: 6 Januari 2021-10 Januari 2022.
Pelatih kepala Borneo FC: 21 Februari 2023.
(tribun-medan.com)