Proses Terjadinya Gerhana Bulan yang Perlu DipelajariKumparan | 2025-01-17T19:43:46+08:00
Gerhana bulan adalah fenomena alam yang menakjubkan dan sering menarik perhatian banyak orang.
Meskipun sering kali dianggap langka, gerhana bulan sesungguhnya dapat diprediksi dengan cukup akurat, dan penting untuk mempelajari bagaimana proses terjadinya gerhana Bulan tersebut.
Menurut buku Ringkasan Materi Fisika, Erinda Wibianti Agustin (2022:119), Bulan adalah satelit alami Bumi yang berukuran seperempat ukuran Bumi dan beredar mengelilinginya setiap 27.3 hari, pada jarak rata-rata 384,400 kilometer di bawah tarikan gravitasi Bumi.
Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya matahari.
Proses Terjadinya Gerhana Bulan yang Terjadi pada Fase Bulan Purnama
Perbesar
Ilustrasi proses terjadinya gerhana bulan. Sumber: www.unsplash.com
Seperti Matahari, Bulan juga mengalami fenomena gerhana, yaitu fenomena astronomi yang terjadi ketika salah satu benda langit bergerak ke dalam bayangan benda langit lainnya. Pada gerhana Bulan, fenomena ini terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, sehingga bayangan bumi jatuh ke bulan.
Proses terjadinya gerhana bulan yang perlu dipelajari, yaitu terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga cahaya Matahari terhalang dan tidak sampai ke Bulan. Dengan kata lain, proses ini dimulai dengan posisi relatif antara tiga benda langit utama, yaitu matahari, bumi, dan bulan.
Gerhana bulan hanya dapat terjadi pada fase bulan purnama, yaitu ketika bulan berada tepat di sisi berlawanan dengan matahari di langit malam. Pada saat bulan purnama, bumi berada di antara matahari dan bulan.
Namun, tidak setiap bulan purnama menghasilkan gerhana bulan, karena orbit bulan terhadap bumi sedikit miring, sekitar 5 derajat. Oleh karena itu, tidak setiap kali bulan purnama terjadi, bulan akan tepat berada di dalam bayangan bumi.
Bayangan yang jatuh pada bulan selama gerhana terdiri dari dua bagian, berikut penjelasannya.
Umbra, yaitu bagian bayangan gelap yang lebih dalam dan lebih tajam. Ketika bulan berada di dalam umbra bumi, bulan akan terlihat gelap atau bahkan merah (pada gerhana bulan total).
Penumbral, yaitu bagian bayangan yang lebih terang dan lebih kabur. Ketika bulan hanya melewati penumbra, prosesnya disebut gerhana bulan sebagian, di mana bulan hanya akan terlihat sedikit gelap di sebagian bagiannya.
Proses terjadinya gerhana bulan adalah fenomena yang memesona dan dapat dipelajari dengan memahami posisi relatif antara matahari, bumi, dan bulan, serta cara bayangan bumi mempengaruhi bulan.
Setiap gerhana bulan memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mengamati dan belajar lebih dalam tentang pergerakan benda langit yang ada di sekitar kehidupan manusia. (VAN)
Baca juga:Alasan Mengapa Gerhana Bulan Terjadi Pada Saat Bulan Purnama
Baca Lebih Lanjut
Dokter Paru Ingatkan Penyakit Pernapasan yang Harus Diwaspadai Selain HMPV
Detik
5 Penyebab Bolu Kukus Lama Matang yang Perlu Dihindari
Seputar Hobi
Pemberian ASI Eksklusif Hingga Usia Enam Bulan Bisa Mencegah Stunting
Timesindonesia
5 Jalur Angkot Malang yang Perlu Dicatat Penumpang
Seputar Malang
Ketum PSSI: Ole Romeny Tinggal Ambil Sumpah, Jairo Masih Proses
Detik
Mengintip proses pembuatan tenun pakis khas Kaltara
Antaranews
Apa yang Bakal Terjadi pada Tubuh Astronaut jika Meninggal di Bulan?
KumparanSAINS
Yayasan Cicil Gaji Dosen & Staf Universitas Bandung yang Tertunggak 7 Bulan
KumparanNEWS
Enggan Peduli dengan Stigma Masyarakat 'Perempuan Tak Perlu Pendidikan Tinggi', Tasya Kamila: Ilmu untuk Cara Berpikir
Christine Tesalonika
6 Komponen Motor yang Perlu Dicek Setelah Touring Jarak Jauh