TRIBUNJATIM.COM - Kasus anak majikan bunuh satpam rumah menjadi sorotan belakangan ini.

Pelaku yang kini telah ditetapkan tersangka ialah Abraham Michael.

Abraham dikenal kerap berlaku semena-mena terhadap orang lain.

Ia juga merasa kebal hukum karena memiliki ibu yang berprofesi sebagai pengacara.

Perangai Abraham Michael ini dikuak oleh mantan sopirnya berinisial AR.

Dalam pengakuannya, AR menyebut dirinya pernah menjadi korban Abraham Michael.

Mulai dari gajinya yang tidak dibayar hingga barang milik AR dibanting oleh Abraham Michael.

"Saya mantan sopir tersangka, emang orangnya ngeras kebal hukum, ke bawah selalu main fisik. Bahasanya kaya orang nggak berpendidikan," kata AR.

"Uang gaji saya nggak dibayar, uang makan saya ditahan, HP saya hancur dibanting sama tuh orang kena batu nya," ujar AR, dikutip dari Bangkap Pos pada Senin (20/1/2025).

AR juga menyebut Abraham memiliki perangai kasar dalam berbicara.

Septian, satpam yang jadi korban pembunuhan Abraham pernah dibentak meski baru bekerja di rumah mewah tersebut.

"Ia bacotnya kayak orang nggak berpendidikan. Satpam baik baru 5 bulan kerja di situ," tandasnya.

Septian, satpam rumah mewah di Bogor, Jawa Barat, tewas ditikam oleh anak majikannya, Jumat (17/1/2025).
Septian, satpam rumah mewah di Bogor, Jawa Barat, tewas ditikam oleh anak majikannya, Jumat (17/1/2025).
(Kompas.com)

Sifat tempramental Abraham juga diungkapkan oleh warga sekitar, Mamah (46).

Dikutip dari Tribun Bogor, Mamah menyebut Abraham kerap ribut dengan ibunya, Farida Felix.

Bahkan, tersangka pernah sampai mencekik ibunya.

“Orangnya suka marah-marah. Tempramen lah gitu. Pernah denger juga sempet nyekik ibunya,” ujarnya.

Farida Felix, ibu Abraham merupakan pengacara dan juga pengusaha.

Wanita asal Medan, Sumatra Utara itu adalah lulusan Universitas Indonesia.

Farida Felix memiliki firma hukum bernama Law Firm Berlin Felix & Partner.

Rumah yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan juga dijadikan sebagai kantor Farida Felix.

Selain itu, keluarga Abraham Michael juga memiliki bisnis rental bernama PT La Dipta Duta di rumah tersebut.

Sebelumnya, sosok Abraham Michael menjadi sorotan lantaran melakukan tindakan keji terhadap satpam rumahnya bernama Septian.

Septian dibunuh oleh Abraham Michael menggunakan pisau.

Septian ditemukan tewas usia dibunuh oleh Abraham pada Jumat (17/1/2025) sekira pukul 04.30 WIB di rumah mewah tersangka di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Korban tewas akibat adanya luka di dada dan kepalanya.

Setelah kejadian tersebut, keluarga korban langsung melaporkan ke polisi.

“Tadi ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan yang terjadi di bogor selatan kurang lebih 4.30 WIB."

"Tadi pagi ada dari pihak keluarga korban ke polsek dan dari polsek langsung cek TKP,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo.

Eko mengatakan, olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan oleh penyidik.

Selain itu, polisi turut mengamankan beberapa orang termasuk A yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.

“Total yang kita amankan sekitar lima orang. Untuk terduga pelaku sudah kita kantongi. Hubungan pelaku dengan korban yakni atasan dengan majikan,” ujarnya.

Di sisi lain, ada gelagat aneh dari Abraham setelah membunuh Septian.

Adapun gelagat aneh yang dimaksud yaitu dirinya justru meminta asisten rumah tangga (ART) di kediamannya untuk pulang kampung.

“Jadi di rumah itu ada ibunya, dua ART, dan drivernya. ART-nya malah disuruh pulang ke Jawa oleh si majikan yang diduga membunuh satpam itu,” kata Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Maman Firmansyah.

Keanehan lain juga dilakukan Abraham ketika dirinya  justru tidak melarikan diri.

Bahkan, ia rela diantar ibunya untuk diserahkan langsung ke pihak kepolisian.

“Terduga pelakunya itu inisialnya A. Dia tidak kabur. Malah dia diantar oleh ibunya ke luar rumah untuk diserahkan ke kami (polisi). Saat ini sudah di Polresta sedang dimintai keterangan,” ujarnya.

Abraham dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, pasca-ditetapkan menjadi tersangka.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi Nugroho mengatakan Abraham terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

“Atau Pasal 351 ayat 3 yang mengatur tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian,” ujarnya.

Bahkan, kata Aji, Abraham juga terancam hukuman lebih berat karena saat ini masih berlangsung penyelidikan terkait ada atau tidaknya pembunuhan berencana terhadap Septian.

“Untuk itu (pembunuhan berencana) kita masih lakukan pendalaman. Sementara ini kita tetapkan sebagai tersangka dulu dan dijerat Pasal 338 KUHP,” jelasnya.

Abraham, anak majikan bunuh satpam rumah merasa kebal hukum karena ibu berprofesi sebagai pengacara.
Abraham, anak majikan bunuh satpam rumah merasa kebal hukum karena ibu berprofesi sebagai pengacara. (Kolase Warta Kota)

Kompol Aji Riznaldi Nugroho mengungkapkan motif pembunuhan terhadap Septian.

Abraham nekat membunuh korban karena tersangka kesal korban melapor ke ibunya, Farida Felix terkait kerap pulang malam.

Korban, kata Aji, memiliki tugas untuk mencatat siapa saja yang keluar masuk rumah majikannya.

Adapun laporan tersebut lantas diberitahukan ke Farida Felix, ibu tersangka.

Ternyata, berdasarkan catatan tersebut, Abraham dalam dua malam terakhir kerap pulang larut malam.

Akhirnya, Abraham pun kena omelan dari ibunya.

"Abraham kena omel ibunya. Ditegurlah dia karena sering pulang malam," kata Aji, Sabtu (18/1/2025), dikutip dari Tribun Bogor.

Aji mengungkapkan Abraham merasa aneh karena ibunya bisa tahu dirinya kerap pulang larut malam.

Kemudian, Abraham pun mengetahui Septian-lah sosok yang melaporkan kepada ibunya.

"Ia (Abraham merasa) aneh ibunya tahu. Ternyata dia dilaporkan satpam (ke ibu tersangka)," tutur Aji.

Setelah mengetahui hal tersebut, Abraham langsung mengumpulkan sopir, asisten rumah tangga (ART), dan satpam.

Pada momen tersebut, Aji mengatakan dua ART yang bekerja di rumahnya disuruh pulang ke kampung halaman.

Lalu, pada Jumat malam, Abraham dan Septian pun akhirnya saling cekcok yang berujung terjadinya pembunuhan.

"Saat subuh si tersangka membunuh Septian," ucapnya.

Baca Lebih Lanjut
Ini Motif Anak Majikan Bunuh Satpam: Sering Dilaporin Pulang Malam
Sindonews
Sosok Majikan Pembunuh Satpam di Bogor Ternyata Anak Pengacara
Detik
Sosok Anak Majikan yang Membunuh Satpam, Ibunya Pengacara dan Punya Usaha
Rival al manaf
Keluarga Satpam Rumah Mewah di Bogor: Dia Mendata, tapi Difitnah Anak Majikan
Detik
Gelagat Anak Majikan Sebelum Bunuh Satpam Rumahnya di Bogor, Profesinya Mentereng, Dipicu Hal Sepele
Musahadah
Satpam yang Tewas di Bogor Pernah Lindungi Majikan Perempuan dari Amukan Abraham
Eko Sutriyanto
Anak Majikan Jadi Tersangka Pembunuhan Satpam Rumah Mewah di Bogor
KumparanNEWS
Majikan Bunuh Satpam Diduga Sakit Hati karena Sering Diadukan ke Ortu
Detik
Penampakan Pisau hingga Palu Saksi Bisu Satpam Bogor Dibunuh Majikan
Detik
Sering Dilaporkan Pulang Malam ke Orang Tua, Alasan Anak Majikan Menghabisi Nyawa Satpam di Bogor
Irwan Wahyu Kintoko