15 Fakta Hewan Llama, Pengangkut Barang yang Unik dari Amerika Selatan

15 Fakta Hewan Llama, Pengangkut Barang yang Unik dari Amerika Selatan Kumparan | 2025-01-25T06:24:43+08:00

Fakta hewan llama menarik untuk diketahui karena hewan ini cukup terkenal meski di Indonesia hanya bisa ditemui di kebun binatang.

Llama sering tampil di televisi, baik untuk acara fauna maupun anak-anak.

Llama sering ditampilkan dengan karakter yang lucu dan menggemaskan. Namun llama juga tampak sering mendapat tugas yang berat. Karena itu, menarik untuk mengetahui bagaimana sebenarnya kehidupan hewan ini.

15 Fakta Hewan Llama yang Unik

Ilustrasi fakta hewan llama. Sumber: pexels.com/HectorPerez

Llama hampir serupa kambing tapi memiliki leher yang lebih panjang sehingga seperti perpaduan dengan unta. Llama sering digambarkan sebagai hewan yang ramah pada manusia. Namun llama lebih banyak hidup bebas di antara rerumputan di gunung-gunung.

Untuk mengetahui lebih rinci, berikut adalah beberapa fakta hewan llama yang perlu diketahui.

Dikutip dari Kamus Nomenklatur Flora dan Fauna, Tomi Zapino dan Chairi Fitri (2022:609), llama masuk dalam famili camelidae, yang berarti satu famili dengan unta dan alpaka.

Llama berasal dari Amerika Selatan atau yang sering disebut Amerika Latin, dengan populasi terbanyak di Bolivia.

Llama hidup secara berkelompok.

Llama adalah hewan pemakan tumbuh-tumbuhan atau herbivora.

Llama tahan tidak minum beberapa minggu asal mengkonsumsi makanan yang mengandung air.

Tinggi llama dewasa mencapai 1,6-1,6 meter dengan berat mencapai 127-204 kg. Sedangkan berat bayi llama (cria) sekitar 9-14 kilogram.

Masyarakat Inka dan sekitar Pegunungan Andes menggunakan llama sebagai pengangkut barang sejak 4.000 hingga 5.000 tahun lalu.

Llama dapat mengangkut barang sebesar 25-30% dari berat tubuhnya dengan jarak tempuh sekitar 32 kilometer per hari.

Jika beban yang diangkut terlalu berat, llama akan mogok dan berbaring hingga muatan dikurangi. Llama juga meludah dan menendang sebagai bentuk protes.

Telapak kaki llama memiliki dua jari yang terpisah mirip unta.

Bulu llama yang tebal seperti bulu domba dapat digunakan sebagai bahan kain, tali atau karpet.

Daging llama juga dikonsumsi oleh masyarakat pegunungan.

Ternyata, llama memang suka bersosialisasi dengan sesama llama dan manusia, serta mudah dilatih sehingga aman di sekitar anak-anak.

Cara reproduksi llama adalah dengan melahirkan dengan jarak kawin selama satu tahun.

Llama pernah menjadi berita yang menggemparkan karena seekor llama yang diteliti di sebuah laboratorium di Belgia mengandung antibodi untuk menyembuhkan infeksi SAR-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.

Daftar fakta hewan llama menunjukkan ciri-ciri yang unik, baik fisik maupun sifat. Tak heran jika turis di Amerika Latin selalu menyempatkan untuk melihat llama di alam terbuka. (lus)

Baca juga: Apakah Cacing Memiliki Tulang Belakang? Inilah Jawabannya

Baca Lebih Lanjut