AC Milan gagal lolos otomatis ke 16 besar Liga Champions usai dikalahkan Dinamo Zagreb. Sergio Conceicao pun dibuat geram dengan performa timnya.

Matchday kedelapan Liga Champions mempertemukan Dinamo Zagreb vs AC Milan. Duel digelar di Stadion Maksimir, Kamis (30/1/2025) dini hari WIB.

Milan datang dengan misi mengamankan tiket otomatis. Rossoneri menempati posisi keenam klasemen Liga Champions dengan 15 poin hingga pekan ketujuh.

Apes buat Milan. Alih-alih meraih kemenangan, Tijjani Reijnders cs justru tumbang 1-2 dari Dinamo Zagreb.

Dua gol Dinamo Zagreb dicetak Martin Baturina dan Marko Pjaca. AC Milan hanya bisa membalas lewat gol Christian Pulisic.

Milan bahkan harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-39.

Yunus Musah mendapat kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan.

Kekalahan dari Dinamo Zagreb membuat AC Milan melorot ke urutan 13. Il Diavolo Rosso gagal mengunci tiket otomatis ke 16 besar dan harus melalui zona play-off.

Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, amat kesal dengan kekalahan timnya dari Dinamo Zagreb. Menurutnya Rossoneri banyak melakukan kesalahan, utamanya di babak pertama.

[Gambas:Twitter]

"Insiden-insiden itu merugikan kami, tetapi selain itu kami kekurangan dasar-dasar sepakbola di babak pertama," kata Conceicao kepada Sky Sport Italia.

"Olahraga ini terdiri dari duel, baik menyerang maupun bertahan, agresi. Selama 20-25 menit pertama kami mencapai sepertiga akhir lapangan dan kemudian mencoba melakukan sentuhan ekstra, atau tidak menyelesaikannya, tidak menendang sama sekali, ini adalah kesalahan individu.

Kesalahan bisa saja terjadi, tetapi kami harus berbuat lebih banyak."

"Dengan kartu merah, semuanya menjadi lebih rumit, kami menundukkan kepala dan mencoba untuk bangkit. Kami menyamakan kedudukan, mencoba memenangkan pertandingan dan kemudian kesalahan individu lainnya menjadi mahal. Di level ini, bahkan ketika tim tidak memiliki banyak hal untuk dimainkan, mereka tetap tangguh dan kami harus siap," ujarnya.



Kesalahan bisa saja terjadi, tetapi kami harus berbuat lebih banyak."

"Dengan kartu merah, semuanya menjadi lebih rumit, kami menundukkan kepala dan mencoba untuk bangkit. Kami menyamakan kedudukan, mencoba memenangkan pertandingan dan kemudian kesalahan individu lainnya menjadi mahal. Di level ini, bahkan ketika tim tidak memiliki banyak hal untuk dimainkan, mereka tetap tangguh dan kami harus siap," ujarnya.



Baca Lebih Lanjut
Zagreb Vs Milan: Nostalgia Cannavaro dengan Conceicao
Detik
TRANSFER AC Milan, Nafsu Sergio Conceicao Demi Pemain Chelsea Efek Sulitnya Gimenez ke Italia
Nia Kurniawan
Conceicao Ribut dengan Kapten AC Milan, Ibrahimovic Turun Tangan Jadi Penengah
Taufiq Rochman
Liga Champions: Ini 16 Tim yang ke Babak Play-off
Detik
Conceicao Berharap AC Milan Menutup Kesepakatan Striker Baru Tepat Waktu Demi Pertandingan vs Inter
Aprianto
Rafael Leao Ungkap Simbiosis Mutualisme Milan dan Conceicao
Detik
RESMI Transfer AC Milan Bek Pep Guardiola ke Liga Italia, Man City Kehilangan Walker di Liga Inggris
Amirul yusuf
4 Pemain Tumbal Transfer Kyle Walker ke AC Milan - Dua Pasien BPJS, Tembok San Siro Terancam
Nuryanti
Milan Clean Sheet Lawan Girona, Conceicao Bahagia
Detik
LIVE Champions TV! Jadwal Liga Italia AC Milan Vs Inter, Kyle Walker Debut di Derby della Madonnina
Taufiq Rochman