TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemain Sriwijaya FC sedikit mendapat angin segar karena gaji mereka yang tertunda akhirnya dibayar meski dengan kembali dicicil.
Menunggak 3 bulan, pemain Sriwijaya FC kembali menerima gaji untuk satu bulan dari manajemen yakni Digi Sport selaku investor pemegang saham Sriwijaya FC.
Dan sisa gaji itu, kemudian dibayarkan untuk pelatih dan official, akan tetapi nominalnya tak sampai separuh gaji.
Hal ini diungkapkan CEO Digi Sport, Anggoro Prajesta saat dikonfirmasi.
"Betul sudah kemarin, Kamis sore sewaktu pertandingan," ungkapnya, Sabtu (1/2/2025).
Anggoro mengungkapkan, pelatih dan official masih belum dibayarkan 100 persen gajinya, karena untuk keperluan yang lain salah satunya adalah biaya pertandingan.
"Ada juga, tapi tidak sebulan. Sisa uang yang ada kita bagi rata ke pelatih, tidak tahu sampai atau tidak," ungkapnya.
Sementara, untuk pemain yang sebelumnya memilih hengkang dari Sriwijaya FC dan gajinya belum dibayarkan sampai saat ini, Anggoro mengatakan, pihaknya masih mengupayakan agar utang tersebut segera dibayar.
Sebab, kata dia, saat ini pihaknya masih memprioritaskan pemain lama yang masih bertahan di klub Sriwijaya FC.
"Pasti dibayar, tapi belum sekarang," katanya.
Anggoro juga meminta kepada pemain dan pelatih serta official untuk bersabar menunggu sisa uang yang belum dibayarkan.
Sebab pihaknya masih mengusahakan untuk terus membayarkan gaji pemain, pelatih serta official dengan tepat waktu.
"Kembali lagi prioritas, Pemain, Pelatih, biaya pertandingan, Official, Office dan biaya lainnya," ungkapnya.
CEO Digi Sport ini juga, meminta agar masyarakat Palembang dan pecinta sepak bola Sriwijaya FC, untuk terus mendoakan dan datang ke stadion langsung mendukung tim berjuluk Laskar Wonk Kito ini.
Ini merupakan usaha yang dilakukan oleh Digi Sport selaku investor dari Sriwijaya FC, agar klub kebanggaan wonk Kito ini terus berkiprah di kancah liga 2 Indonesia.
Seperti diketahui, Sriwijaya FC kini tengah berusaha mengatasi kesulitan keuangan setelah beberapa sponsor yang selama ini mendukung tim menarik diri.
Anggoro berharap akan ada sponsor baru yang dapat membantu memperbaiki kondisi finansial tim yang sempat terpuruk.
Selain itu, Anggoro juga menyebutkan bahwa dengan dukungan sponsor, kondisi keuangan Sriwijaya FC dapat lebih cepat membaik.
"Kami akan usahakan untuk mencari dana lagi agar bisa membayar pelatih dan official serta kebutuhan lainnya," ujarnya dengan tetap optimis.
Terkait permasalahan finansial yang dihadapi hingga akhir musim kompetisi, Anggoro mengungkapkan bahwa dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah gaji dan operasional tim hingga play-off degradasi sekitar Rp 3-4 miliar.
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
"Kami akan usahakan untuk mencari dana lagi agar bisa membayar pelatih dan official serta kebutuhan lainnya," ujarnya dengan tetap optimis.Terkait permasalahan finansial yang dihadapi hingga akhir musim kompetisi, Anggoro mengungkapkan bahwa dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah gaji dan operasional tim hingga play-off degradasi sekitar Rp 3-4 miliar.
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel