WARTAKOTALIVE,COM, JAKARTA - Untuk pertama kalinya tim kepelatihan anyar Timnas Indonesia datang langsung menyaksikan pertandingan Liga 1.
Seluruh tim kepelatihan yang sudah diumumkan terlihat hadir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/2/2025).
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, didampingi oleh tiga asistennya, Denny Landzaat, Alex Pastoor, serta Gerald Vanenburg.
Mereka tiba dengan dua kendaraan berbeda di Stadion Patriot, pukul 18.45 WIB atau 15 menit sebelum pertandingan Persija Jakarta kontra PSBS Biak.
Patrick Kluivert dan kolega pun tampak bergegas menuju tribun VIP Barat Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Pelatih berusia 48 tahun itu pun tidak mengeluarkan sepatah kata dan hanya melempar senyum kepada awak media.
Setelah Patrick dan Denny Landzaat masuk lebih dulu, barulah Alex Pastoor dan Gerald yang masuk terakhir.
Sebelum masuk ke tribun, Alex pun sempat mengatakan jika dia dan tim kepelatihan Skuad Garuda akan mulai bekerja memantau pemain.
"Kami memantau semua (pemain). Kami memantau semua pemain bertalenta," ungkap Alex, singkat.
Sebagai catatan, pada pertandingan ini memang ada beberapa pemain berlabel Timnas Indonesia.
Di kubu Macan Kemayoran - julukan Persija, ada Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, dan Witan Sulaeman. Ketiga pemain ini langganan dipanggil Skuad Garuda di era kepelatihan Shin Tae-yong.
Kedatangan Patrick Kluivert Cs dalam pertandingan pekan ke-21 ini tentu lebih maju dari yang dijadwalkan.
Semula, tim kepelatihan Timnas Indonesia ini direncanakan menonton pertandingan pekan ke-22 antara Dewa United melawan Persija Jakarta.
Bentrok kedua tim itu sendiri baru akan bergulir 8 Februari mendatang.
Kelly Sroyer Ingin Unjuk Gigi ke Kluivert saat Lawan Persija
Penyerang sayap PSBS Biak, Jeam Kelly Sroyer, yang juga pemain Timnas Indonesia U-23 buka suara soal pergantian pelatih di Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Skuad Garuda - julukan Timnas Indonesia, saat ini dilatih oleh Patrick Kluivert, setelah sebelumnya dinakhodai oleh Shin Tae-yong (STY).
Kelly Sroyer mengaku belum bisa bicara banyak soal cara melatih atau gaya permainan Patrick Kluivert.
Pergantian pelatih itu baru dilakukan oleh PSSI pada awal Januari lalu.
Praktis, Patrick Kluivert belum bertugas secara langsung di lapangan hijau.
"Kalau untuk itu saya belum bisa putuskan pelatihnya kayak bagaimana karena saya belum lihat pertandingan atau pelatihnya melakukan pertandingan nanti," ungkap Kelly.
"Kita tinggal lihat pertandingan yang akan datang, bagaimana pelatihnya," jelasnya saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Kelly sendiri merupakan pemain yang sempat mendapatkan panggilan membela Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong.
Namun, dia belum berhasil tembus ke tim senior.
Pemain kelahiran 11 Desember 2002 itu dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23.
Pemain asli kelahiran Biak itu pun menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-23 yang hampir lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Dengan hadirnya pelatih baru di Skuad Garuda, Kelly pun mengaku semakin termotivasi untuk tampil lebih baik bersama timnya.
Dia ingin unjuk gigi ke Patrick Kluivert demi bisa masuk menjadi bagian Timnas Indonesia.
"Ya yang jelas ada motivasi tersendiri karena ini pelatih baru ya. Jelas dia sangat netral, pasti dia lihat semua pemain di Liga Indonesia ya," kata Kelly.
"Jadi saya juga punya keinginan, ini bisa masuk skuad Indonesia lagi nanti," pungkas mantan pemain Persik Kediri itu.
Unjuk Gigi
Sebelumnya pelatih PSBS Biak, Emral Abus, berharap anak didiknya bisa tampil maksimal dalam laga kontra Persija Jakarta.
Kedua tim ini dijadwalkan bersua pada pertandingan pekan ke-21 Liga 1 2024/25, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/2/2025), pukul 19.00 WIB.
Emral pun mengakui jika duel kontra Persija akan menjadi pertandingan yang sulit bagi Badai Pasifik - julukan PSBS Biak.
"Kita tahu Persija dihuni oleh pemain Timnas, dan pemain asing berkualitas. Tapi kami tidak perlu takut, karena sepak bola itu sesama dua kaki, yang dimakan juga sama, tinggal mentalitas menghadapi suporter juga," ungkap Emral.
Selain itu, Fabiano Beltrame Cs, pun harus menerima tekanan berlipat ketika berlaga di markas tim berjuluk Macan Kemayoran itu.
Dukungan dari Jakmania, diharapkan Emral bisa menjadi motivasi lebih bagi para pemainnya untuk bisa mencuri poin di kandang Persija.
"Suporter akan mendukung Persija, itu biasa, mudah-mudahan dengan suporter yang banyak itu bisa menjadi motivasi tersendiri bagi kami," kata Emral.
Lebih lanjut, pelatih berusia 66 tahun itu pun mengungkapkan jika pertandingan ini harus dimanfaatkan oleh anak didiknya untuk bisa menunjukkan kemampuan terbaik.
Pasalnya, lanjut Emral, duel kontra Persija akan selalu mengundang banyak perhatian banyak pihak, termasuk tim-tim kepelatihan di Timnas Indonesia.
"Karena saya yakin pemain-pemain ini bagaimana kualitasnya meningkat, ada (pelatih) Timnas yang melirik, ada klub-klub besar yang melirik," ujar Emral.
"Ini yang harus dijadikan motivasi bagi para pemain untuk bermain maksimal," pungkas pelatih kelahiran Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Curi Poin
Emral Abus mengatakan hasil pertandingan di putaran pertama pun menjadi motivasi tersendiri bagi Alexsandro Cs.
Di mana dalam pertandingan pekan ke-4, PSBS Biak sukses mengalahkan Persija dengan skor 3-1, 12 September 2024.
"Target kami bermain maksimal, karena pada putaran pertama kami memenangkan pertandingan melawan Persija, tentunya itu menjadi modal motivasi kami," ungkap Emral Abus, Kamis (30/1/2025).
"Namun demikian, kami tidak bisa hitung-hitungan seperti matematika, (putaran pertama) kami menang kemudian bisa menang lagi," jelasnya.
Kendati situasi saat ini sudah berbeda, Emral menargetkan timnya bisa mencuri poin di markas Macan Kemayoran - julukan Persija.
Torehan poin memang sangat dibutuhkan PSBS Biak untuk memperbaiki posisinya di klasemen.
"Target kami adalah bermain maksimal untuk bisa mengambil poin, mudah-mudahan target itu bisa tercapai," kata Emral.