TRIBUNNEWS.COM - Berbagai catatan menarik mewarnai drama penghancuran yang dilakukan Arsenal saat mempecundangi Manchester City pada pekan 24 Liga Inggris.
Arsenal yang bertindak sebagai tuan rumah menang pesta gol atas Manchester City di Stadion Emirates, Minggu (2/2/2025) tadi malam.
Tak tanggung-tanggung, Arsenal melibas sang juara bertahan Liga Inggris empat kali beruntun dengan skor 5-1.
Menariknya lagi, lima gol yang dicetak Arsenal ke gawang Manchester City dihasilkan oleh lima pemain berbeda.
Bahkan, dua gol diantaranya dicetak dua pemain akademi Arsenal, Myles Lewis-Skelly (62') dan Ethan Nwaneri (90+3).
Gol dua pemain jebolan akademi Arsenal itu melengkapi tiga gol Arsenal yang dihasilkan Martin Odegaard (2'), Thomas Partey (56') dan Kai Havertz (76').
Khusus gol yang dicetak Nwaneri, proses ciamik turut mewarnai gol pemuda yang masih berusia 17 tahun tersebut.
Gol penyegel kemenangan Arsenal itu lahir setelah melewati tahapan 36 operan beruntun sebelum menjadi gol.
Hampir semua pemain Arsenal juga terlibat dalam proses gol yang membutuhkan waktu operan 1 menit 54 detik tersebut.
Dilansir Opta, gol Nwaneri menjadi gol dengan tahapan terpanjang yang kurang lebih membutuhkan 36 operan yang kembali tercipta setelah terakhir kali pada September 2023.
Tak hanya itu, gol tersebut juga menjadikan Nwaneri sebagai pemain termuda kedua yang bisa mencetak gol ke gawang Manchester City era Pep Guardiola.
Nwaneri berhasil mencetak gol ke gawang The Citizens tepat pada usianya yang baru menyentuh 17 tahun 318 hari.
Adapun pemain termuda yang menjebol gawang tim besutan Guardiola ialah Jude Bellingham (17 tahun 289 hari).
Catatan menarik tak hanya diukir oleh Nwaneri saja setelah Arsenal menghancurkan rivalnya di kandang sendiri.
Mikel Arteta selaku pelatih juga menorehkan catatan mewah usai membawa timnya menang telak atas sang juara bertahan.
Menurut sumber yang sama, Arteta kini telah selevel dengan sosok pelatih sekelas Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp.
Selevel dalam artian, Arteta menyamai catatan Tuchel dan Klopp sebagai pelatih yang punya tren tak terkalahkan terlama saat membesut timnya melawan klub yang ditangani Guardiola.
Baik Arteta, Tuchel dan Klopp sama-sama memiliki catatan mentereng berupa lima laga tak terkalahkan secara beruntun melawan Guardiola.
Khusus Arteta, lima laga terakhir melawan tim besutan Guardiola berakhir dengan catatan dua kemenangan dan tiga hasil imbang.
Tidak terkalahkan melawan tim sekelas Manchester City yang dibesut Guardiola tentu menjadi sinyal positif Arsenal.
Arsenal yang biasanya kerapkali kesulitan dan hanya menjadi pecundang di mata Manchester City, kini berbalik arah menjadi tim yang sulit dikalahkan.
Berkat kemenangan atas The Citizens, Arsenal terus menjaga asa bersaing di jalur perburuan gelar Liga Inggris.
Dengan koleksi 50 poin dari 24 laga, Arsenal masih tertinggal enam angka dari Liverpool selaku pemuncak klasemen.
Setelah tak terkalahkan dalam 14 laga beruntun di Liga Inggris, Arsenal harus terus melaju di sisa laga kompetisi musim ini, jika ingin menjadi juara Liga Inggris.
(Dwi Setiawan)