-

Zaman sudah makin modern, toko oleh-oleh makin banyak bermunculan. Meski begitu, para pedagang di pasar seni Ubud masih bisa bertahan sampai sekarang.

Sebagai pusat seni dan budaya, kawasan wisata Ubud, Gianyar, Bali, memiliki beberapa pasar seni yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Salah satu tempat yang menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara adalah Pasar Seni Priyanka Ubud, yang terletak di Jalan Kajeng, tepatnya di sebelah barat Puri Ubud.

Seiring berkembangnya industri pariwisata di Bali, persaingan dalam bisnis oleh-oleh makin ketat. Pasar Seni Priyanka Ubud tidak hanya menghadapi persaingan antarpedagang, tetapi juga dengan toko oleh-oleh modern yang menawarkan kenyamanan berbelanja.

Hal itu diakui oleh Wisnu Parta, salah satu pedagang sandal dan jersey di Pasar Seni Priyanka Ubud.

"Pembeli biasanya membandingkan harga dahulu dengan toko lain sebelum memutuskan membeli," ujarnya saat ditemui di lokasinya berjualan, Minggu (2/2/2025).

Meski demikian, pria berusia 18 tahun tersebut tetap bisa membukukan omzet jutaan rupiah. Toko milik Wisnu bisa dikunjungi hingga 20 pelanggan per hari dengan omzet mencapai Rp 2 juta per hari.

Hal senada juga disampaikan Gusti Agung Ayu Mega Octaviani, salah satu pedagang pernak-pernik dan pakaian di pasar tersebut.

Ia mengakui adanya persaingan dengan toko oleh-oleh modern, tetapi dia tidak terlalu merasa terbebani.

"Persaingan memang ada, tetapi tidak terlalu terasa. Pembeli pasti ada dan datang meskipun tidak setiap hari. Semua tergantung rezeki," kata Ayu Mega.

Saat musim liburan, Ayu Mega bisa meraih omzet hingga Rp 30 juta per bulan. Namun, pada musim sepi, pendapatannya turun menjadi sekitar Rp 6 juta per bulan.

Menurut Ayu Mega, wisatawan lokal maupun mancanegara umumnya mencari oleh-oleh seperti magnet, gantungan kunci, serta pakaian yang sedang tren. Beragamnya selera dan preferensi wisatawan membuat Pasar Seni Priyanka tetap bertahan sebagai salah satu pusat belanja oleh-oleh di Ubud.

Sebagai informasi, Pasar Seni Priyanka Ubud beroperasi sekitar 2022, berawal dari perpindahan pedagang setelah Pasar Seni Ubud dibongkar untuk renovasi.

Kini, Pasar Seni Priyanka menjadi salah satu pusat oleh-oleh di Ubud, menawarkan berbagai produk khas Bali, seperti lukisan, gantungan kunci, pakaian, seni mosaik, topeng, tas rajut, perhiasan, topi pantai, dekorasi dinding, kain Bali, serta patung Buddha berukuran kecil.

Selain berbelanja, pengunjung dapat bersantai di berbagai restoran, spa, galeri tato, serta minimarket di sekitar pasar. Fasilitas lain seperti money changer juga tersedia sehingga memudahkan wisatawan mancanegara dalam menukarkan mata uang.


------

Artikel ini telah naik di detikBali.



Baca Lebih Lanjut
7 Cara Menyimpan Air Kelapa di Kulkas agar Tetap Segar dan Bernutrisi
Berita Hari Ini
Seni (Tidak) Membaca
Detik
Seni Berkomunikasi dalam Keluarga
Eka yuningsih
Cerita Pedagang Tanah Abang Bertahan di Toko Fisik, Tak Tergoda Live Streaming
KumparanBISNIS
Melihat Pasar Sepeda Motor Bekas di Sungai Malang HSU, Ada Sejak Puluhan Tahun dan Tetap Eksis
Irfani Rahman
Sempat Dikritik Karena Performanya, Ciro Alves Kini Didesak untuk Bertahan di Persib Bandung
Luky Setiyawan
Hansi Flick Ingin Eric Garcia Bertahan di Barca
Detik
Cara Menyimpan Biji Kopi yang Baik agar Aroma dan Kualitasnya Tetap Terjaga
Seputar Hobi
Lewat Distributor, Pertamina Merambah Pasar Bahan Baku Ban dan Karet Sintetis di Indonesia
Seno Tri Sulistiyono
Syarat Isi Portofolio SNPMB 2025 di 11 Bidang Seni dan Olahraga
Tribunnews