Para peneliti dari Universitas Toronto menemukan air tertua di dunia yang berusia miliaran tahun pada 2016 lalu. Kolam air ini berada di bawah tanah di kawasan Kanada.

Temuan ini membuka sejumlah fakta baru, mulai dari usia hingga peluang adanya kehidupan di Mars. Simak fakta-faktanya di bawah ini!

5 Fakta Air Tertua di Dunia

Dirangkum dari IFLScience dan Canadian Geographic, berikut ini 5 fakta mengenai temuan air tertua di dunia:

1. Berusia 2 Miliar Tahun

Kolam air yang ditemukan di kedalaman 3 km ini menunjukkan usia air yang mencapai 2 miliar tahun. Pada 2013, tim yang sama sudah dilakukan pada kedalaman sekitar 2,5 km yang menunjukkan usia air sekitar 500 juta tahun.

2.
Berlokasi di Tambang Logam

Lokasi dua temuan tersebut sama-sama berada di tambang logam basal terdalam di dunia, Ontario Utara, Kanada. Ketika penambang mencari tembaga, seng, dan perak yang mengharuskan mereka menggali semakin dalam ke dalam kerak bumi, peneliti mengambil kesempatan mengeksplorasi.

Mereka menganalisis air yang ditemukan dan mempelajari gas yang terperangkap di dalamnya, seperti helium dan xenon. Gas yang terperangkap dalam air ini biasanya tersangkut di celah-celah batu. Dengan mengukurnya, peneliti dapat mengetahui usia air tersebut.

"Ketika orang berpikir air ini hanya sejumlah kecil air yang terperangkap di dalam batu, pada kenyataannya, benda-benda ini mengalir dengan kecepatan liter per menit, volume airnya jauh lebih besar dari yang diperkirakan siapa pun," kata Profesor Barbara Sherwood Lollar dari Universitas Toronto, yang mempresentasikan penemuan itu.

3. Jejak Kehidupan

Tak hanya meneliti tentang usia air, pihaknya juga menganalisis cairan itu untuk menemukan jejak kehidupan di dalamnya yang tentunya tak kalah penting diketahui.

Mereka memang belum menemukan bakteri hidup yang sebenarnya, namun mereka menemukan sidik jari kehidupan. Dari situlah mereka menyimpulkan bahwa telah ada beberapa bentuk mikrobiologi yang hidup di dalam air dan dalam jangka waktu yang sangat lama.

4. Bagaimana Rasanya?

Oliver Warr, peneliti pascadoktoral yang turut membantu mengumpulkan dan menganalisis sampel cairan dari tambang.

Dia mengetahui adanya potensi cadangan air yang sangat besar di bawah tanah.

Lantas bagaimana rasa air tersebut? Warr menyebut tak ada yang mau meminumnya karena rasanya sangat asin.

"Airnya delapan kali lebih asin daripada air laut. Saya bisa katakan, rasanya pasti tidak enak," kata Warr.

5. Buka Peluang Kehidupan di Mars

Tak sampai di sini. Temuan air tertua ini bisa memiliki sejumlah implikasi penting. Selain mengetahui kehidupan di bumi miliaran tahun yang lalu, penelitian ini juga bisa membuka jalan penelitian baru untuk mencari kehidupan di luar Bumi, contohnya di Mars.

Jika sungai belum ditemukan di permukaan Mars, artinya masih ada kemungkinan adanya kantong air dan es di bawah permukaan tanahnya.

Bahkan mungkin kantong air tersebut bisa ditemukan tidak sedalam yang ditemukan di Kanada.



Baca Lebih Lanjut
BREAKING NEWS, Pekerja Saluran Air Bawah Tanah di Purwakarta Meninggal Tertimbun Longsor
Giri
Fakta-fakta Penusukan Pria di Bengkel Ciracas, Jaktim
KumparanNEWS
5 Hewan Tercepat di Darat dan Fakta Menariknya
Ragam Info
Fakta-fakta Sadisnya 2 Wanita Muda Bunuh Pria Disabilitas di Subang
Detik
5 Fakta Tawuran Maut di Bekasi Sampai 'Tongkat Malaikat' Jadi Senjata
Detik
4 Data-Fakta Arsenal Vs Man City
Detik
5 Fakta Mencekam Kecelakaan Maut di GT Ciawi Tengah Malam
Detik
Fakta-fakta Kecelakaan GT Ciawi Tewaskan 8 Orang Akibat Truk Rem Blong
Detik
Fakta Baru Kasus Perampokan Kripto Rp 3,4 M Milik WN Ukraina di Bali
KumparanNEWS
Viral Wanita di China Tinggal di Ruang Bawah Tanah Tanpa Diketahui Pemiliknya, seperti Film Parasite
Salma Fenty