TRIBUNKALTENG.COM - Jelang jadwal Timnas Indonesia melawan Australia, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert menggelar pertemuan pada Rabu (5/2).
Pada pertemuan ini pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert didampingi asisten pelatih Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg.
Sementara itu, hadir juga Dirut PT LIB Ferry Paulus dan mereka membahas kolaborasi antara Liga dan timnas.
Ini jadi pembahasan penting karena Patrick sudah mulai bertugas dan dia bersama timnya sedang memantau Liga 1.
Patrick Kluivert meminta agar pembinaan pemain usia muda menjadi perhatian utama.
Menurutnya, ini akan jadi pondasi penting dalam membangun timnas menjadi lebih baik di masa depan.
Apalagi, Indonesia memiliki potensi yang besar dan ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Salah satu yang mendapatkan perhatian serius dalam pertemuan ini adalah pembahasan mengenai pembinaan pemain usia muda."
"Tim pelatih timnas Indonesia yang dipimpin oleh Patrick Kluivert, menyampaikan kepeduliannya."
"Aktif berdiskusi tentang pengembangan bakat muda di Indonesia," tulis rilis di laman PT LIB.
Tim kepelatihan timnas juga memberikan beberapa masukan agar kompetisi bisa semakin baik.
Apalagi, Gerald akan jadi sosok penghubung antara timnas kelompok umur dan timnas senior.
Dia akan fokus mempersiapkan pemain muda untuk bisa menembus skuad Garuda dan tentunya dibutuhkan kualitas yang mumpuni.
"Lebih dari itu, tim pelatih timnas juga memberikan berbagai masukan dan saran."
"(Tujuannya) untuk meningkatkan kualitas pembinaan pemain muda."
"Dalam hal ini, sejalan dengan program Elite Pro Academy yang dijalankan oleh LIB," lanjutnya.
Sementara itu, Dirut PT LIB Ferry Paulus menjelaskan bahwa pertemuan ini jadi awal yang baik dari kedua pihak.
Tentunya, perlu kerja sama yang baik antara kompetisi dan timnas karena semua pemain membutuhkan menit bermain di klub.
Di sisi lain, Liga 1 akan terus diperbaiki agar bisa memunculkan banyak pemain potensial yang bisa dipanggil ke timnas.
Selain itu, kompetisi kelompok umur juga akan jadi pondasi penting bagi pemain sebelum bisa menembus tim senior.
"Pertemuan ini merupakan langkah awal yang penting untuk membangun kolaborasi yang solid antara LIB dan tim pelatih timnas Indonesia."
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kompetisi dan mendukung pengembangan pemain muda, yang merupakan masa depan sepak bola Indonesia," ungkap Ferry
Timnas Indonesia akan melawan Australia di Sydney pada 20 Maret 2025.
Setelah itu, timnas Indonesia menjamu Bahrain di Jakarta pada 25 Maret 2025.
Sandy Walsh Pindah Klub
Kini Sandy Walsh selangkah lagi ke Yokohama F. Marinos di tengah riwayat J-League yang sama sekali tak ramah untuk pemain Indonesia.
Bek timnas Indonesia, Sandy Walsh selangkah lagi bergabung ke klub Jepang, Yokohama F. Marinos.
Jurnalis Belgia dari media Sporza, Jonas van de Veire yang sudah mengabarkan bila pemain 29 tahun sudah terbang ke Jepang untuk merampungkan kepindahan.
Namun Sandy terbang ke Jepang dengan riwayat klub-klub J-League yang sama sekali tak ramah untuk pemain asal Indonesia.
Sepanjang sejarah baru ada 5 pemain Indonesia yang berkarier di Jepang dan semuanya hanya memiliki sedikit kesempatan untuk tampil.
Dimulai dari almarhum Ricky Yacobi yang pernah membela Matsushita pada musim 1988-1989 berdasarkan catatan Wikipedia hanya tampil sebanyak 6 kali.
Kemudian Stefano Lilipaly pada 2015 gabung Consadole Sapporo hanya mendapat 1 kali kesempatan tampil.
Lalu tentu kita ingat dua pemain timnas Indonesia yang masih aktif saat ini sempat menjajal Liga Jepang, Pratama Arhan (Tokyo Verdy) dan Justin Hubner (Cerezo Osaka) yang hanya mendapat masing-masing kesempatan tampil 4 dan 8 kali.
Adapun catatan main paling lumayan ditorehkan Irfan Bachdim yang bergabung dua klub berbeda Ventforet Kofu dan Consadole Sapporo, di mana ia mencatat total 12 laga bermain.
Kini, Sandy Walsh coba mendobrak riawayat tak ramah pemain Indonesia tersebut, andai benar-benar menjadi pemain Consadole Sapporo.
Sandy Walsh memutuskan pindah ke J-League dari Liga Belgia karena minimnya menit bermain di KV Mechelen di sisa kontraknya yang masih sekitar 4 bulan lagi.
Media asal Belgia, Gazet Van Antwerpen memberikan analisa bila saat ini menjadi waktu yang tepat buat Sandy untuk hengkang.
"Walsh tidak lagi cocok dengan rencana Besnik Hasi (pelatih KV Mechelen)," tulis GVA.
"Tidak seperti Julien Ngoy, pemain internasional Indonesia ini masih memiliki pandangan akan tantangan baru."
"Bek kanan ini diminati oleh beberapa klub di Asia, di mana beberapa pasar masih terbuka untuk sementara waktu."
"Seperti yang telah diumumkan sebelumnya, tim yang akan datang tidak akan berubah," tambahnya.
Pada akhirnya Sandy Walsh memang cukup tertarik dengan tawaran dari Liga Jepang.
Bek kanan timnas Indonesia itu memang sempat mengutarakan keinginannya berkarier di negeri Sakura.
"Saya berambisi untuk bermain di level tertinggi di Asia suatu hari nanti," kata Sandy Walsh dalam wawancara dengan Gazet van Antwerpen pada Januari lalu.
"Kemudian saya berbicara tentang J League di Jepang atau K League di Korea Selatan."
"Liga-liga tersebut tidak begitu dikenal di sini. Tetapi saya ingin menjelajahinya suatu hari nanti."
"Jika ada tawaran yang datang, saya pasti akan mendengarkannya," imbuhnya.
Tugas Sandy sekarang adalah mendapat menit bermain reguler di Yokohama F. Marinos.
Apalagi tabungan menit bermain juga penting demi menjaga kepercayaan pelatih anyar timnas Indonesia, Patrick Kluivert
Biodata Sandy Walsh
Nama: Sandy Walsh (28 tahun)
Tempat lahir: Brussel, Belgia
Tanggal lahir: 14 Maret 1995
Posisi: Bek kanan
Klub saat ini: KV Mechelen
Karier klub:
2011 Anderlecht Youth (Belgia)
2012-2017 KCR Genk (Belgia)
2017-2020 Zulte Waregem (Belgia)
2020-saat ini KV Mechelen (Belgia)
Karier timnas:
2009 - Belanda U15
2010 - Belanda U16
2011 - Belanda U17
2012 - Belanda U18
2013 - Belanda U19
2014 - Belanda U20
2023 - Indonesia
(tribunkalteng/bolasports)