TRIBUNJATIM.COM – Pemain sepak bola Indonesia kini sedang diminati oleh klub asal Jepang.

Bakat pemain sepak bola Indonesia kini mulai dilirik.

Diketahui, kabar terbaru datang dari Sandy Walsh.

Ia dipinang oleh klub  J1 League, Yokohama F Marinos.

Sebelumnya Pratama Arhan juga sempat memperkuat Tokyo Verdy di kasta kedua Liga Jepang sebelum hengkang ke Bangkok United, dan Justin Hubner yang sekarang masih memperkuat Cerezo Osaka.

Klub J1 League lainnya yang meminati pesepakbola Indonesia, yakni Shonan Bellmare.

Bedanya, Shonan Bellmare hanya ingin menarik para pesepakbola muda Indonesia yang mempunyai kualitas sehingga bisa kembali di asah di sana dan dijadikan pemain profesional.

“Ya kami lagi cari, tapi kami lebih fokus ke anak-anak muda Indonesia yang dibawa ke Jepang. Kami dididik untuk menjadi pemain profesional, usia 19-20 tahun,” ujar Directror of Business Development Shonan Bellmare, Shun Ogino kepada wartawan di ASIOP Stadium, Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

“Salah satu misi kami itu cari bakat pemain indonesia yang bisa main di Jepang,” sambungnya.

Shun Ogino memaparkan bahwa visi klub Shonan Bellmare adalah mencetak pemain-pemain muda berkualitas.

Untuk itu tim yang bermarkas di Stadion Atletik Hiratsuka tersebut mencari para pesepakbola berbakat.

Kehadiran Shun Ogino di Indonesia juga salah satu tujuannya untuk mendapatkan pemain muda yang berkualitas dan kemudian dikirim untuk menimba ilmu di Shonan Bellmare.

“Untuk jumlahnya berapa orang tidak dibatasi, karena itu semua tentang timing juga, kebutuhan di sana juga tidak selalu sama, suka berubah juga,” kata Shun Ogino.

“Jadi ya kami lihat waktunya kalau ada yang pas ya kami ambil cuma ini kan masih dicari, dan kami sekarang mau ada hubungan yang bagus dengan orang-orang yang ada kaitannya dengan sepakbola di Indonesia,” pungkasnya.

Kabar bursa transfer pemain Timnas Indonesia

Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks resmi bergabung dengan klub Bundesliga Borussia Monchengladbach.

Media sosial klub tersebut diburu oleh para fans dari Indonesia.

Kedatangan pemain keturunan Indonesia itupun juga memberikan dampak engagement media sosial resmi Borussia Monchengladbach.

Selain postingan yang dibanjiri like dan komentar warganet Indonesia, akun resmi media sosial Instagram @borussia juga mendulang banyak followers baru.

Hingga berita ini ditulis, followers Instagram @borussia mencapai 1,1 juta.

Tidak diketahui secara pasti jumlah followers sebelum Kevin Diks resmi berseragam klub berjuluk "Die Fohlen" itu.

Namun, yang jelas, ada lonjakan engagement yang cukup besar.

Salah satu fans Borussia Monchengladbach pun mengakui kekuatan dan militansi warganet Indonesia di dunia maya.

Bahkan, ia dibuat terheran-heran seakan tak percaya dengan perbandingan sebelum dan sesudah Kevin Diks resmi menjadi pemain klub kesayangannya.

Momen itu dibagikan melalui akun X (dulunya twitter) @LL1900BMG yang memposting sebuah perbandingan dua gambar antara sejumlah foto pemain-pemain di klub pada 14 Januari 2025 dengan postingan setelah Kevin Diks teken kontrak.

"Der Indonesian Effekt ist real (dampak Indonesia benar-benar nyata)," tulisnya dengan bubuhan emoji tertawa.

Menurut pantauan Kompas.com, postingan sejumlah foto para pemain lain hanya mendapatkan like tak lebih dari 10.000.

Sedangkan postingan kedatangan Kevin Diks saja dapat mendulang hampir 900.000 like dan lebih dari 12.000 hare.

Tak hanya itu, Reel yang berisi konten perkenalan Kevin Diks kepada para fans telah mencapai 6,6 juta penayangan.

Bahkan, akun resmi instagram klub sampai-sampai membatasi kolom komentar postingan lantaran dibanjiri komentar dari warganet Indonesia.

Dilansir dari Kompas TV, Kevin Diks resmi diumumkan oleh klub barunya pada Minggu malam, 26 Januari 2025.

Bek Timnas Indonesia berusia 28 tahun ini menyepakati kontrak hingga Juni tahun 2030.

Kehadiran Kevin Diks diharapkan semakin memperkuat lini belakang Borussia.

Bergabungnya Kevin Diks setelah menyepakati kontrak dengan klub asal Jerman mendapatkan tanggapan dari FIFA.

Melalui akun Instagram FIFAWorldCup, FIFA menuliskan bahwa bergabungnya Kevin Diks dengan Borussia Mönchengladbach merupakan pencapaian yang membanggakan bagi Indonesia.

Kelebihan Kevin Diks

Media Jerman, Bild, melaporkan bahwa bek yang melakoni debutnya bagi Timnas Indonesia pada ronde laga November kontra Jepang tersebut telah masuk radar klub sejak musim panas.

Diks menandatangani kontrak hingga 2030 bersama kubu Bundesliga tersebut.

Ia telah menuntaskan tes medisnya di Borussia Park, markas Gladbach, sebelum laga klub barunya melawan Bochum. 

“Kevin adalah pemain bertahan yang berpengalaman dan serbaguna, yang dapat dimainkan di semua posisi di lini pertahanan - tengah, kiri atau kanan," ujar Roland Vorkus, direktur olahraga Gladbach.

"Kehadirannya membuat kami lebih fleksibel di lini pertahanan. Selain itu, ia adalah seorang pria yang sangat baik dan tahu persis apa yang ia inginkan. Ia akan sangat cocok dengan kami.”

Diks sendiri mengaku sangat bahagia bisa memastikan kepindahannya ke Gladbach.

"Borussia adalah klub besar di Jerman, saya bersemangat dengan apa yang akan terjadi," ujarnya.

"Namun saya masih memiliki tujuan besar dengan klub saat ini dan saya menantikan paruh kedua musim ini bersama FC Copenhagen.”

Selain multiposisi, Kevin Diks juga adalah bek yang rajin menyumbang gol.

Dirinya telah membukukan sembilan gol dan tiga assist dari 32 laga di semua kompetisi musim ini.

Kevin Diks bergabung dengan FC Copenhagen dari klub Liga Italia, Fiorentina, pada Juli 2021.

Kevin Diks adalah pemain sepak bola profesional yang berposisi sebagai bek.

Pria dengan nama lengkap Kevin Diks Bakarbessy ini lahir di Apeldoorn, Belanda, pada 5 Oktober 1996.

Ia memiliki tinggi badan 182 sentimeter.

Kevin resmi bergabung dengan FC Copenhagen pada 5 Juli 2021.

Kevin Diks merupakan warga negara Belanda, tetapi mempunyai garis keturunan Indonesia.

Ia memilili keturunan Maluku yang berasal dari kakek dan neneknya.

Ibunya pun juga berasal dari Indonesia.

Kevin Diks gagal dinaturalisasi menjadi pemain Indonesia karena ia pernah bermain untuk timnas Belanda saat berumur 21 tahun.

Berdasarkan Pasal 5 Ayat 2 Statuta FIFA, seorang pemain yang pernah membela sebuah negara pada kompetisi resmi FIFA tidak berhak untuk membela asosiasi lain pada pertandingan internasional.

Dalam kariernya, Kevin Diks sudah mencicipi klub sepak bola yang cukup terkenal.

Ia pernah bergabung dengan klub Vitesse, Fiorentina, Feyenord, hingga Empoli.

Pada Juli 2021, dia resmi direkrut untuk menjadi pemain belakang FC Copenhagen.

Berikut daftar klub yang pernah dibela oleh Kevin.

2014-2016 Vitesse

2016-2017 Fiorentina

2017-2018 Feyenoord

2018-2019 Fiorentina

2019 Empoli

2019 Fiorentina

2019-2021 Aarhus GF

2021 Fiorentina

2021-sekarang Copenhagen