TRIBUN-MEDAN.com - Pertandingan Everton vs Liverpool berakhir ricuh setelah laga selesai, di mana para pemain nyaris adu jotos antara Doucoure dan Curtis Jones, hingga pelatih The Reds, Arne Slot diberi kartu merah.
Duel Derby Mersyside yang berlangsung di Goodison Park, sangat panas tersaji pada pekan ke-15 laga tunda Liga Inggris 2024-2025, Kamis (13/2/2025) dini hari tadi.
Publik Goodison Park disuguhkan dengan laga menarik yang penuh tensi, hingga akhirnya gol penyeimbang saat injury time babak kedua membuat situasi di lapangan kacau.
Bagi mantan pemain Liverpool, Steve McManaman yang bermain untuk The Reds di medio 1990 awal hingga akhir 1999, Derby Merseyside tadi malam mengingatkannya pada pertandingan era 80-an.
"Sangat tepat jika pertandingan terakhir di Goodison Park adalah seperti ini. Seperti pertandingan jadul tahun 80-an," ucapnya dikutip dari BBC.
"Tidak banyak kualitas dalam permainan tersebut tetapi permainannya liar, penuh gairah, dan penuh pertarungan."
"Ada beberapa pengusiran i akhir, orang-orang saling bermusuhan dan berkelahi. Wajar saja jika berakhir dengan kekacauan total," jelasnya.
Laga Everton vs Liverpool tadi malam berakhir dengan ricuh antar-pemain lapangan yang melibatkan Abdoulaye Doucoure dan Curtis Jones.
Pelatih Liverpool, Arne Slot juga mendapatkan kartu merah oleh si pengadil lapangan, Michael Olivier.
Kejadian itu puncaknya terjadi pada gol kedua Everton pada masa injury time. James Tarkowski mencetak l dramatis yang membuat laga berakhir dengan skor 2-2.
Gol tersebut membuat pemain Everton selebrasi, termasuk Doucoure Ketika merayakannya di depan para penggemar Liverpool, di bagian supporter tandang.
Pemain Liverpool tidak menyukai itu, termasuk Curtis Jones.
Ia kemudian langsung menghampiri Doucoure yang tengah sendirian an melabraknya sehingga menimbulkan kekacauan.
"Saya pernah di kejadian itu," komentar Rio Ferdinand menggambarkan bagaimana situasi seperti itu kepada TNT Sports.
"Mario Balotelli di Wembley di depan para penggemar (United). Saya sangat marah," jelasnya.
Serupa dengan Steve McManaman, mantan bek Chelsea Gary Cahill juga melihat dari sudut pandang yang sama.
"Inilah pertandingan derby yang sesungguhnya," komentar Cahill melihat akhir dari pertandingan ini.
"Mengingatkan Kembali tahun-tahun yang lalu. Secara keseluruhan, pertandingan berlangsung seru, penuh semangat, dan pertarungan."
"Saya tahu pertandingan itu berlangsung sengit menjelang akhir, tetapi menurut saya pertandingan itu sangat kompetitif, tekel-tekel beterbangan. Derby yang sesungguhnya," jelasnya.
Skor memang sama kuat untuk kedua tim, namun hasil ini mungkin terasa seperti kemenangan bagi Everton, menurut Cahill.
"Saya pikir Eeron keluar dari lapangan dengan perasaan bahwa mereka telah memenangkan pertandingan," tutupnya.
Hasil malam ini juga membuat rekor Derby Merseyside dengan catatan sengit, Liverpool dan Everton sama-sama mengemas 41 kemenangan di Goodison Park, sementara 38 laga lainnya berakhir imbang, menurut TNT Sports.
(Tribun-Medan.com)