SURYAMALANG.COM, MALANG - STIE Malangkucecwara mulai menjalankan Program "Sakura 2025", program tahunan yang diikuti mahasiswa dari Jepang.
Program "Sakura 2025" diikuti 15 mahasiswa dari Kanda University of International Studies-Jepang, di mana kegiatan penyambutan mereka dilakukan pada Senin (17/2/2025).
Setiap tahun selalu ada mahasiswa Jepang ke kampus ini untuk ikut program pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang diselenggarakan secara intensif selama lebih kurang satu bulan.
Para mahasiswa asal Jepang peserta program ini sudah setahun belajar Bahasa Indonesia di kampus mereka di Jepang.
Sebagian besar mengaku belum pernah ke Indonesia.
Prof Suyoto, pendamping mahasiswa dari Kanda menjelaskan hingga saat ini, dalam penyelenggaraan ke 24, sudah ada 580 mahasiswa Jepang yang datang ke Malang selama diadakan program ini.
Para mahasiswa Jepang peserta program ini masing-masing akan diberi nama Indonesia .
"Saya tidak bingung soal mengajarnya. Yang bingung itu mencari nama Indonesianya," kata Prof Suyoto di acara itu dan disambut tawa undangan.
Sebab setiap satu mahasiswa, namanya beda dan tak terulang.
"Repot nanti kalau reuni. Misalkan saya beri nama Endang, yang datang ada tiga," kata dia. Karena itu tiap mahasiswa diberi nama eksklusif nama Indonesianya yang berbeda dengan angkatan-angkatan sebelumnya.
Nama mahasiswa Jepang itu adalah Sana ‘Stefani’ Nakagome, Yuki ‘Estiana’ Kagaya, Yui ‘Olivia’ Takai 10. Kae ‘Jesika’ Asano, Masaki ‘Nasir’ Fukui, Masaru ‘Sakti’ Oshikawa, Sota ‘Wibawa’ Shibata dan Manoa ‘Kamila’ Akegami. Serta Sena ‘Bagas’ Tomiya , . Yoshino ‘Jihan’ Kurose, Hatsune ‘Salwa’ Muramatsu, Miharu ‘Hasanah’ Naruke, Aoi ‘Dayana’ Yasumoto, Miina ‘Nuriyah’ Uchida dan Risa ‘Elisa’ Sakaguchi.
Di akhir kegiatan nanti, mereka akan liburan ke Bali selama tiga hari dan kembali ke Jepang.
Dra Suprapti MPd, Direktur ISP (Indonesian Studies Program), selain mahasiswa Jepang, kampus ini juga memiliki empat mahasiswa dari program Darmasiswa yang antara lain dari Mesir.
Bahkan seorang mahasiswa Mesir menyambut mahasiswa Jepang dengan lagu "Ruang Rindu" yang dipopulerkan Letto dalam bahasa Jepang dan Indonesia.
"Sejak 2019, kami namakan program Sakura karena di Jepang sedang musim semi saat ini," jelas Suprapti. Selain itu juga ada pengiriman mahasiswa STIE Malangkucecwara ke Kanda dan program magang ke Jepang yang diminati mahasiswa kampus ini.
Sedang Ketua STIE Malangkucecwara Drs Bunyamin MM PhD menyebutkan ia senang dengan kemampuan mahasiswa asing dalam belajar bahasa Indonesia.
"Saya yakin mereka juga menguasai beberapa bahasa lain. Di akhir program ini nanti, mereka bisa menunjukkan prestasinya termasuk menari, pencak silat, berbicara dan lainnya. Hal ini bisa karena mau belajar serius. Kalau sungguh-sungguh pasti berhasil," kata dia.