Kasus hilangnya Christopher Farrel Millenio Kusuma (25) yang identitasnya ditemukan di Pantai Pandang Payung, Kretek, Bantul menuai babak baru.
Diketahui, identitas yang ditemukan di pantai itu, juga sama dengan identitas terduga pelaku penipuan yang kasusnya telah dilaporkan ke Polresta Sleman November silam.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, mengatakan Farrel telah mangkir dari panggilan pemeriksaan sebanyak 3 kali.
Pemanggilan pemeriksaan ketiga yang mestinya dilakukan hari ini, Senin (17/2), ternyata hasilnya nihil.
"Dua kali pemanggilan tapi yang bersangkutan (Farrel) tidak datang. Kemarin panggilan ketiga mau datang hari Jumat namun saudara hilang saya kurang tahu, namun dikonfirmasikan sama kuasa hukumnya akan datang hari Senin," kata Adrian saat dihubungi Pandangan Jogja, pekan lalu (12/2).
“(Hari ini) Nggak datang juga,” kata Adrian hari ini saat Pandangan Jogja meminta perkembangan kasus dugaan penipuan ini, Senin (17/2).
Atas mangkirnya Farrel dari pemanggilan, pihaknya berencana memeriksa saksi lainnya. “Ini kan prosesnya masih penyelidikan. Ke depan kami akan mencoba upaya pemeriksaan saksi lain yang tahu akan kejadian tersebut,” ujar Adrian.
Hingga saat ini, Pandangan Jogja telah menghimpun informasi dari 2 narasumber yang mengaku sebagai korban Christopher Farrel, yakni Anggoro sebagai pelapor yang teregistrasi di Polresta Sleman dan C yang sempat menjadi kuasa hukum Farrel di kasus yang berbeda.
Anggoro mengaku merugi sebesar Rp 150 juta dalam kasus tersebut. Farrel yang merupakan partner bisnis sekaligus sahabat dekatnya mengaku mendapatkan proyek senilai Rp 13 miliar. Farrel juga menunjukkan surat Perjanjian Kerja Sama (PKS) proyek senilai Rp 13 miliar tersebut yang belakangan diketahui PKS palsu.
Perbesar
Barang bukti berupa Perjanjian Kerja Sama (PKS) palsu, Sertifikat Tanah palsu, dan Laporan Polisi. Foto: Arif UT/Pandangan
Sementara informasi dari korban lain C, yang juga mengaku sempat menjadi kuasa hukum Farrel di kasus yang berbeda, menjelaskan dirinya juga korban dugaan penipuan oleh Farrel.
“Ya saya itu adalah lawyer-nya, tapi saya saja bisa ditipu loh sama beliau," kata C dihubungi Pandangan Jogja, Kamis (13/2).
C menyebutkan bahwa kasus ini bukan hanya merugikan dirinya seorang, melainkan juga banyak korban lainnya. Bahkan, beberapa di antaranya telah menjual mobil mereka karena uangnya dibawa kabur Farrel. “Total mobil yang dijual sama kita semua itu ada 6 mobil,” ujarnya.
Baca Lebih Lanjut
6 Kejanggalan Hilangnya Farrel CEO Startup di Pantai Bantul, Polisi Mendadak Dapat Pesan Whatsapp
Willy Widianto
Keluarga Tidak Terima Kabar dari Farrel Sejak 5 Februari 2025, Polisi Tetap Lakukan Misi Pencarian
Willy Widianto
Keluarga Farrel Sudah Temui Polisi dan Sebut Kabar Duka, Kenapa Tidak Buat Laporan Kehilangan Orang?
Willy Widianto
ISI Pesan WA Soal Keberadaan CEO Startup Hilang di Pantai, Keluarga Farrel tak Lapor Polisi
Septrina Ayu Simanjorang
Beralasan Sibuk, Pengacara Penyuap AKBP Bintoro Tidak Penuhi Panggilan Polisi Hari Ini
Junianto Hamonangan
Sosok AR, Terlapor Kasus Dugaan Pemalsuan Surat Izin Pembangunan Pagar Laut di Tangerang
Tribunnews
Mantan Pengacara Anak Bos Prodia Absen Pemeriksaan Polisi
Detik
Polisi Jadwal Ulang Pemeriksaan Eks Pengacara Anak Bos Prodia 18 Februari
Detik
Batal Hadir, Suami Pengacara Penyuap AKBP Bintoro Bakal Diperiksa Polisi Pekan Depan
Junianto Hamonangan
SOSOK Polisi Irsan Sanjaya, Istrinya Jadi Otak Penipuan Rp4,8 M, tak Tahu Bisnis Penipuan Istri