TRIBUNJATENG.COM - Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora (FUAH) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar acara Khataman Al-Qur’an sebagai wujud syukur atas pencapaian selama 10 tahun terakhir.
Acara ini sekaligus menjadi momen dukungan bagi Wita Azqi Fitria, mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), yang lolos seleksi Da’i/Da’iyyah AKSI Indosiar 2025. Civitas akademika berharap keberkahan Al-Qur'an dapat mengantarkan Wita menuju kemenangan.
Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan turut hadir dalam peringatan Milad ke-10 FUAH. Dia memberikan apresiasi atas capaian satu dekade FUAH dan menegaskan pentingnya inovasi. "Mudah-mudahan Khataman Al-Qur’an menjadi wasilah yang baik bagi kampus dan fakultas kita," ujarnya.
Dia mengucapkan, Selamat Milad ke-10 FUAH. Usia 10 tahun mungkin belum matang, tetapi pada jenjang ini, FUAH bisa meraih capaian luar biasa. "Jangan cukup puas, terus tingkatkan potensi diri, dan eksplorasi nilai-nilai yang bisa dikembangkan menjadi keunggulan FUAH," pintanya.
Inovasi Digital di FUAH
Dalam kesempatan itu, Dekan FUAH, Dr. Hartono meluncurkan tiga aplikasi baru untuk mendukung transformasi digital: SPARTA (Sistem Pengelolaan dan Arsip Tugas Akademik), SIFU (Sistem Informasi Fakultas Ushuluddin) dan TTE Lokal (Tanda Tangan Elektronik Lokal).
Prof. Ridwan menjadi pengguna pertama aplikasi tersebut sebagai simbol dukungan terhadap terobosan teknologi. Rektor juga mengucapkan selamat dan memotivasi kepada Wita Azqi Fitria yang lolos seleksi Da’i/Da’iyyah AKSI Indosiar 2025. Semoga Wita dimudahkan, dilancarkan dan meraih kesuksesan.
Harapan dan Refleksi Civitas Akademika
Dr Hartono menyebutkan, Acara Khataman Al-Qur’an dan Milad ke-10 menjadi momen refleksi dan silaturahmi civitas akademika FUAH. Mereka berharap, pencapaian awal tahun menjadi pijakan kuat untuk keberhasilan yang lebih besar di masa depan.
Dengan semangat inovasi dan keberkahan Al-Qur'an, FUAH UIN Saizu terus melangkah maju, mengukir prestasi, dan memberikan kontribusi terbaik bagi dunia akademik serta masyarakat luas. (*)