TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Polres Pelabuhan Belawan mengungkap perampokan sekaligus pelecehan seksual yang dialami seorang wanita berinisial SLS (25) warga sekaligus mahasiswi asal Aceh Tenggara, yang menetap di Kota Medan.

Korban dilecehkan, hingga barang berharga seperti handphone dan uang sebesar Rp 300 ribu diambil pelaku.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton menerangkan, pelakunya ialah Suarno Wonton Gultom (29), warga Jalan Platina III, Lingkungan 14, Kecamatan Medan Deli.

Ia ditangkap pada Rabu 19 Februari kemarin setelah Polisi melakukan rangkaian penyelidikan. Sedangkan kejadian berlangsung pada 30 Januari lalu.

Karena melawan, Polisi terpaksa menembak kaki sebelah kanannya.

"Pelaku mengaku mengambil handphone beserta uang sebesar Rp 300 ribu. Ia juga mengaku mengancam korban dengan menggunakan obeng berwarna hitam dan menyuruh menghisap kelamin pelaku,"kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton, Kamis (20/2/2025).

AKBP Janton menerangkan perampokan disertai pelecehan bermula pada 27 Januari lalu sekira pukul 21:41 WIB.

Melalui aplikasi kencan Michat, pelaku Suarno menggunakan nama samaran bernama Fikri mengajak berkenalan korban yang juga menggunakan nama samaran Riri.

Disini pelaku menanyakan berapa harga layanan esek-esek korban, jika ingin berkencan dengannya.

Kemudian korban menjawab tarifnya sebesar Rp 500 ribu, untuk satu kali pertemuan kurang lebih selama 1 jam.

Tarif tersebut belum biaya kamar hotel, dan hanya bisa berhubungan badan sebanyak dua kali.

Tiga hari kemudian, 30 Januari 2025, pelaku dan korban sepakat bertemu di Jalan Kolonel Yos Sudarso, tepatnya di depan RS Mitra Medika Medan sekira pukul WIB.

Pelaku menjemput korban menggunakan sepeda motor dan langsung memboncengnya.

Di perjalanan, tepatnya di Jalan Platina III, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli dekat jalan Tol, pelaku tiba-tiba menghentikan laju kendaraannya, lalu turun dari sepeda motor alasan ada kerusakan.

Kemudian pelaku yang berdiri meminta korban turun dari sepeda motor dan jongkok.

Disinilah pelaku yang sudah menggenggam obeng meminta korban menghisap kemaluannya sambil mengancam apabila korban melawan akan dibunuh.

"Tersangka menyuruh korban untuk jongkok dan terlapor kemudian mengeluarkan alat kemaluannya dan sambil mengancam korban dengan perkataan 'kau jangan macam-macam dari pada ku bunuh kau nanti' lalu korban di paksa untuk menghisap alat kemaluan terlapor."

Selesai melecehkan korban, pelaku meminta korban menyerahkan handphone dan uangnya.

Setelah itu korban ditinggal begitu saja, sampai akhirnya korban naik ke jalan Tol dan ditolong petugas Jalan Tol yang melihat korban.

"Akibat kejadian tersebut pelapor dan korban merasa dirugikan dan keberatan, serta melaporkannya kepada pihak kepolisian setempat guna di proses sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara kesatuan Republik Indonesia," katanya.

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca Lebih Lanjut
Kenal Lewat Aplikasi Kencan, Wanita di Palembang Tertipu Puluhan Juta Oleh Pria Kenalannya
Shinta Dwi Anggraini
Pasang Tarif Rp 500 Ribu Sekali Kencan, Mahasiswi Asal Aceh Malah Dirampok, Ditinggal di Pinggir Tol
Ayu Prasandi
Gagal Kencan 2 Ribu Kali, Pria di Jepang Dirikan Agensi buat Bantu Para Lajang
KumparanWOMAN
Sosok Pria yang Dibawa Lolly saat Bertemu Nikita Mirzani Jadi Sorotan, Dikenalkan ke Keluarga
Yurika NendriNovianingsih
NASIB Wanita Muda Kena Tipu Pria di Aplikasi Kencan, uang Rp 20 Juta Raib, Janji Datang Ke Rumah
Tommy Simatupang
5 Fakta Pria Tunawicara Mau Nonton Persib Malah Diserang di Jatinegara
Detik
Pecatan Polisi Polda Aceh Rampok Warga Medan, Ngaku Masih Aktif Menjabat
KumparanNEWS
Motif Pria yang Rudapaksa Kekasihnya di Jombang, Ajak 2 Temannya lalu Habisi Nyawa Korban
Randy P.F Hutagaol
Pria Ngaku Mati Suri 6 Menit, Ini yang Dilihatnya saat 'Meninggal'
Detik
UCAPAN Terakhir PRA ke Ayah, Siswi SMA di Jombang Tewas Dirudapaksa 3 Pria, Satu Pelaku Pacar Korban
Septrina Ayu Simanjorang