TRIBUNNEWS.COM - Persis Solo dalam situasi genting setelah hanya mampu meraih hasil imbang kontra Semen Padang pada pekan ke-24 Liga 1, Jumat (21/2/2025) sore WIB.
Dengan menyisakan 10 laga sisa, lalu bagaimana skenario klub Ramadhan Sananta tersebut agar selamat dari jurang degradasi Liga 1 musim ini?
Diketahui, Persis Solo itu hanya mampu meraih hasil imbang saat menjamu Semen Padang baru-baru ini.
Adapun hasil Persis Solo vs Semen Padang yang digelar di Stadion Manahan Solo berakhir dengan skor 1-1.
Pada laga ini Persis Solo lebih dulu tertinggal lewat gol Bruno Gomes pada menit ke-33.
Kemudian Persis Solo mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-72 lewat aksi Zanadin Fariz.
Sejatinya Persis sempat mendapat angin segar pada menit ke-81 setelah Alhassan Wakaso mendapat kartu merah seusai melancarkan protes keras pada wasit.
Sayangnya keunggulan pemain di sisa laga itu gagal dimanfaatkan Muhammad Riyandi dkk untuk meraih tiga poin.
Hasil ini membuat Persis Solo masih tak beranjak di dasar klasemen Liga 1 dengan 19 poin.
Sementara Semen Padang berada di peringkat ke-15 dengan 19 poin.
Hasil imbang kontra Semen Padang ini tentu membuat situasi Persis Solo semakin sulit mentas dari jurang degradasi Liga 1.
Lalu bagaimana skenario Persis Solo agar dapat selamat dari degradasi musim ini? berikut ulasan dari Tribunnews.
Diketahui, dalam Liga 1 ada yang namanya point survive alias poin yang dibutuhkan setiap tim untuk selamat dari degradasi.
Jika merujuk klasemen Liga 1 sejak musim 2022-23, tim yang menempati peringkat ke-15 atau satu tingkat di atas zona degradasi, setidaknya mengunpulkan 38 poin.
Pada Liga 1 musim 2022/2023, Barito Putera finis di peringkat ke-15 dengan koleksi 38 poin.
Namun kala itu Liga 1 tidak menerapkan degradasi karena kompetisi Liga 2 terhenti di tengah jalan akibat Covid-19.
Kemudian pada Liga 1 musim 2023-24, Arema FC finis di peringkat ke-15 dengan 38 poin.
Sedangkan kala itu yang terdegradasi ialah RANS Nusantara, Bhayangkara FC, dan Persikabo 1973.
Jika menilik dari contoh di atas, Persis Solo saat ini membutuhkan setidaknya 19 poin untuk selamat dari jurang degradasi.
Dengan menyisahkan 10 pertandingan Liga 1 musim ini, Persis masih memiliki lima pertandingan kandang dan lima laga tandang.
Agar dapat bertahan di Liga 1, Ramadhan Sananta dkk wajib meraih tujuh kemenangan dari sisa laga termasuk menyapu bersih lima pertandingan kandang.
Jika skenario tersebu berhasil, Persis Solo akan mendapat 21 poin dari tujuh kemenangan tersebut.
Dengan begitu, Persis akan mengakhiri musim dengan koleksi 40 poin.
Sementara itu, pelatih Persis Solo Ong Kim Swee menyatakan tidak ada pilihan lain kecuali memaksimalkan 3 poin di laga tersisa.
"Iya kita tiada pilihan lain kecuali mendapatkan mata (poin) penuh pada setiap pertandingan," ujar Ong Kim Swee, pada Jumat (22/2/2025).
"Dan lebih-lebih lagi kita harus memanfaatkan apabila bermain di tempat sendiri."
"Dan kalau kita lihat dalam perlawanan sebelum ini, kita menciptakan banyak peluang-peluang terutamanya dan mengawal possesion tetapi malangnya kita tidak mampu mencetak gol yang seperti kita harapkan."
"Namun kita masih lagi mempunyai pertandingan-pertandingan yang akan datang, di mana kita harus memperbaiki."
"Bagi saya kita dalam situasi yang masih lagi dalam keadaan untuk kita ubah pada pertandingan-pertandingan yang akan datang," ujar pelatih asal Malaysia tersebut.
Minggu, 2 Maret 2025
Borneo FC vs Persis Solo (Away)
Kamis, 6 Maret 2025
Persis Solo vs Bali United (Home)
Selasa, 11 Maret 2025
PSS Sleman vs Persis Solo (Away)
Sabtu, 12 April 2025
Persis Solo vs Malut United (Home)
Sabtu, 19 April 2025
Barito Putera vs Persis Solo (Away)
Minggu, 27 April 2025
Persis Solo vs Persita Tangerang (Home)
Senin, 5 Mei 2025
Persis Solo vs Arema FC (Home)
Jumat, 11 Mei 2025
PSBS Biak vs Persis Solo (Away)
Kamis, 17 Mei 2025
Persis Solo vs Dewa United (Home)
Sabtu, 24 Mei 2025
Persib Bandung vs Persis Solo (Away)
(Hafidh Rizky Pratama)