WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Proses perpindahan kewarganegaraan atau naturalisasi Jairo Riedewald tampaknya tidak akan berjalan mulus.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut ada beberapa berkas naturalisasi Jairo yang belum lengkap.
Erick mengatakan jika ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam proses perpindahan kewarganegaraan Jairo.
"Jairo, sepertinya Surat menyuratnya Belum bisa sempurna," ungkap Erick, kepada awak media di GBK Arena, Jakarta, Sabtu (22/2/2025).
Kasus ini, lanjut Erick, serupa dengan yang terjadi dalam naturalisasi kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes.
Pria yang juga Menteri BUMN itu pun mengatakan jika sekarang PSSI sudah menyiapkan pengacara untuk menangani kasus ini.
"Karena memang kalau kita ingat dulu Kendalanya (sama seperti) Marteen Paes, juga Hampir 8 bulan waktu itu, Nah Jairo Kebetulan sudah sangat welcome, Tetapi surat-suratnya belum kuat," ujar Erick.
"Kami sudah diskusi dengan beberapa Lawyer belum ketemu, Nah kami tidak mau ajuan kami kepada FIFA ditolak Akhirnya FIFA tidak percaya kepada kami lagi, seakan-akan kami memaksakan," sambungnya.
Sebagai catatan, dalam peraturan FIFA, pemain yang sudah membela timnas senior saat usianya belum genap 21 tahun, maka dia tidak bisa pindah federasi. Sementara itu, Jairo sudah debut di tim senior Belanda saat masih berusia 18 tahun.
Pemain yang kini membela Royal Antwerp itu terjadi pada tahun 2015 saat timnas Belanda melawan Turki dalam ajang Kualifikasi Piala Eropa 2016.
Di sisi lain, proses Maarten Paes menjadi Warga Negara Indonesia itu sempat terhambat karena masih tersandung regulasi FIFA.
Maarten Paes sempat membela Timnas Belanda U-21 pada Kualifikasi Piala Eropa U-21 2021 yang saat itu usianya sudah memasuki 22 tahun.
Berdasarkan regulasi FIFA, seorang pemain bisa berganti dan bermain untuk tim nasional lainnya jika berusia di bawah 21 tahun pada saat terakhir bermain baik itu tim junior ataupun senior di pertandingan resmi.