TRIBUNNEWS.COM - AC Milan kalah 2-1 saat bermain di kandang Torino di Stadio Olimpico Grande Torino pada giornata ke-26 Liga Italia, Minggu (23/2/2025).
Dua gol yang bersarang ke gawang AC Milan terjadi buntut kesalahan dari lini pertahanan mereka.
Gol pertama terjadi hanya dalam waktu lima menit, dihasilkan melalui gol bunuh diri Malick Thiaw saat salah mengantisipasi umpan silang.
Milan sempat membalas lewat tembakan pemain berdarah Indonesia, Tijjani Reijnders di pertengahan babak kedua.
Namun skor sama tak berlangsung lama. Milan kebobolan gol kedua setelah pertahanan mereka tidak fokus mengantisipasi quick free kick.
Pemain Torino Gvidas Gineitis sukses memanfaatkan umpan Antonio Sanabria dan menaklukkan Mike Maignan dengan tembakan kaki kiri.
Skor 2-1 mengakhiri laga, membuat AC Milan tertahan di posisi ke tujuh klasemen Liga Italia dengan 41 poin.
Sementara Torino naik ke posisi 11 klasemen dengan raihan 31 poin.
Torino langsung menekan sejak awal, dan keberuntungan berpihak kepada mereka di lima menit pertama.
Bermula dari umpan silang yang mengarah ke kotak penalti, bola mengenai Malick Thiaw dan masuk ke gawang sendiri.
Milan tertinggal 1-0 di menit ke-5', mereka berusaha merespons dengan serangan cepat, tetapi pertahanan Torino tampil solid.
Pada menit ke-21, Santiago Gimenez nyaris menyamakan kedudukan lewat tembakan kaki kanan, namun kiper Vanja Milinkovic-Savic berhasil melakukan penyelamatan gemilang.
Peluang emas Milan datang di menit ke-31 saat mereka mendapat hadiah penalti akibat handball Marcus Pedersen.
Sayangnya, kesempatan menyamakan skor ini terbuang sia-sia setelah eksekusi Christian Pulisic berhasil dimentahkan oleh Milinkovic-Savic.
Torino juga beberapa kali mengancam lewat Nikola Vlasic, yang tembakannya di menit ke-39 hampir menggandakan keunggulan, tetapi Maignan sigap menepis bola.
Jelang turun minum, Joao Felix mendapatkan peluang dengan sundulan di menit ke-45, namun bola melenceng dari sasaran.
Babak kedua dimulai dengan AC Milan berusaha meningkatkan intensitas serangan setelah tertinggal 0-1.
Sergio Conceicao memasukkan Youssouf Fofana untuk menggantikan Rafael Leao guna menambah tenaga di lini tengah.
Milan terus menekan dan hampir menyamakan kedudukan di menit ke-67 ketika Joao Felix melepaskan tembakan yang membentur tiang gawang.
Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-74 melalui Tijjani Reijnders.
Pemain yang memiliki darah Indonesia ini mencetak gol spektakuler dengan tembakan kaki kiri dari dalam kotak penalti yang mengarah ke pojok kanan atas gawang, membuat skor menjadi 1-1.
Namun, kegembiraan Milan tidak bertahan lama. Hanya dua menit berselang, Torino kembali unggul.
Kelengahan Milan saat terjadi pelanggaran dimanfaatkan dengan cermat oleh Torino.
Dari situasi pelanggaran, Antonio Sanabria dengan cepat melakukuan quick free kick dengan memberi umpan kepada Gvidas Gineitis.
Pemain yang baru masuk sebagai pemain pengganti ini menaklukkan Mike Maignan dengan tembakan kaki kiri ke pojok kanan bawah gawang.
Skor kembali berubah menjadi 2-1 untuk tuan rumah Torino.
Di sisa waktu pertandingan, Milan terus mencoba mencari gol penyama kedudukan.
Beberapa peluang emas datang, termasuk dari Santiago Giménez dan Youssouf Fofana, tetapi penyelesaian yang kurang akurat serta pertahanan rapat Torino membuat Milan gagal mencetak gol tambahan.
Hingga peluit akhir dibunyikan, Torino berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 dan mengamankan tiga poin penting di kandang.
(Tio)