SURYA.co.id - Inilah duduk perkara kasus Feni Ere, sales mobil yang dilaporkan hilang setahun lalu kini temukan jadi tengkorak.
Keluarga Feni Ere meyakini bahwa ini adalah kasus pembunuhan.
Namun, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mencari penyebab kematian.
Dirangkum dari TribunPalopo.com, Feni Ere merupakan wanita kelahiran 1997.
Saat ditemukan tinggal kerangka, ia berumur 28 tahun.
Feni Ere tinggal rumahnya di Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kota Palopo.
Ia seorang diri di rumah tersebut, sedangkan orang tuanya berada di Kabupaten Luwu Utara.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Feni Ere bekerja sebagai sales consultant Honda wilayah Sanggar Laut, Palopo.
Berikut rangkuman beberapa faktanya melansir dari Tribun Palopo.
Parman, ayah Feni Ere menceritakan putrinya hilang secara tiba-tiba.
Pihak keluarga sudah hilang kontak dengan Feni Ere sejak Januari 2024 lalu.
Parman kemudian mencari putrinya itu ke rumahnya di Palopo.
Ia awalnya tidak bisa masuk karena kondisi terkunci.
Setelah dibuka, Parman dikejutkan dengan adanya ceceran darah di rumah tersebut.
"Saat ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci."
"Pintu saya dobrak, Feni tidak ada di rumah. Banyak darah di kamarnya," katanya, dikutip dari TribunPalopo.com, Minggu (23/2/2025).
Parman melanjutkan ceritanya, ia lalu menempuh berbagai cara guna mencari Feni Ere.
Ia juga sudah melaporkan kejadian ini ke polisi pada Sabtu 27 Januari 2024.
Sayangnya, usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
2. Ditemukan Jadi tengkorak
Titik terang keberadaan Feni Ere mulai diketahui setelah adanya penemuan kerangka manusia di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo pada 10 Februari 2025.
Keluarga kemudian mencari informasi lebih lanjut.
Hasilnya, mereka yakin kerangka yang ditemukan adalah Feni Ere.
Paman Feni, Farwi membeberkan, ciri fisik kerangka manusia memiliki kemiripan dengan Feni Ere
“Susunan gigi kerangka manusia itu mirip dengan susunan gigi Feni."
"Pakaian yang ditemukan bersama kerangka itu juga milik anak kami Feni,” jelasnya, dikutip dari TribunPalopo.com.
3. Keluarga yakin Dibunuh
Pihak keluarga yakin Feni Ere adalah korban pembunuhan.
Dugaan diperkuat karena mobil milik korban ditemukan di rumah kosong wilayah Kota Makassar.
Farwi mengungkap, keluarga sangat terpukul dengan kejadian nahas yang menimpa keponakannya itu.
Ia berharap polisi mengusut tuntas kasus ini.
“Hati keluarga sangat terluka. Satu tahun kami kehilangan dan Feni ditemukan dalam kondisi seperti ini,” ucap Paman Feni, Farwi.
“Anak ini (Feni Ere) pasti dibunuh. Kami banyak mencurigai orang, tapi kami tidak berdaya untuk menangkap pelakunya,” sambungnya.
4. Polisi Masih Selidiki
Polisi dari jajaran Polres Palopo bergerak mendalami kasus tewasnya Feni Ere.
Aparat berwajib sudah melakukan tes DNA.
Meski hasilnya belum keluar, polisi tetap menyerahkan kerangka tersebut ke keluarga.
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid membeberkan, hingga kini sudah ada 10 saksi dimintai keterangan.
“Sudah ada 10 orang yang kami periksa untuk kasus ini."
"Mereka adalah orang-orang yang bertemu Feni sebelum dinyatakan hilang termasuk teman dekatnya,” katanya, dikutip dari TribunPalopo.com.
Sayed menambahkan, selain mengumpulkan keterangan, pihaknya juga menelusuri mobil milik korban.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil korban yang saat ini ada di Makassar,” tutupnya.