SURYA.CO.ID I PALOPO - Terungkap gelagat Feni Ere, sales mobil di Palopo, Sulawesi Selatan yang ditemukan tinggal kerangka di pinggir jalan KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo, Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 14.00 Wita.
Feni Ere sebelumnya dilaporkan hilang ke polisi sejak 25 Januari 2024.
Feni diketahui tinggal sendiri di rumahnya di Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Sementara orang tuanya tinggal di Kabupaten Luwu Utara.
Parman, ayah korban mengatakan, sebelum menghilang, Feni sempat berkunjung ke Malili, Luwu Timur, selama tiga hari.
Korban lalu pulang ke rumahnya di Palopo dan tiba pada Rabu (24/1/2024).
Feni pun sempat memberikan kabar kepada keluarganya bila dirinya pulang sore itu.
Namun, pada Kamis (25/1/2025), Parman tak lagi mendapatkan kabar dari putrinya.
Hingga akhirnya ia bergegas ke Palopo dan mendatangi kediaman Feni.
“Saat ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci. Pintu saya dobrak, Feni tidak ada di rumah. Banyak darah di kamarnya," kata Parman.
Salah seorang teman kerja Feni yang enggan disebutkan namanya menyebutkan pada Rabu(24/1/2024) malam Feni dan beberapa temannya sempat ikut minum kopi bareng di sebuah warung di Palopo.
Ketika itu Feni mendadak minta makan durian.
"Dia itu tidak suka durian, tiba-tiba minta durian," kata teman Feni tersebut.
Usai makan durian teman-teman mengajak Feni pulang ke rumah. Namun, saat itu Feni ogah pulang. "Itu sekitar jam 23.00 dia nggak mau pulang," kata teman Feni tersebut.
Akhirnya setelah dibujuk, Feni pun diantar pulang oleh teman-temannya menggunakan mobil.
Sejak dilaporkan pada 25 Januari 2025, keberadaan Feni tidak ditemukan sampai pada Jumat (7/2/2025) ditemukan kerangka di pinggir jalan KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo.
Tengkorak wanita itu ditemukan oleh dua pengendara yang singgah untuk buang air kecil di tepian jalan. Saat itu, pengendara tersebut melihat ada ayam yang memakan belatung.
Pengendara lantas mendekati ayam itu dan melihatnya tengah menyantap belatung di tengkorak manusia.
Tim Inafis Polres Palopo kemudian mendatangi lokasi kejadian begitu menerima laporan.
Terkini, Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Saiyed Ahmad Aidid mengatakan pihaknya telah memeriksa 10 saksi atas kasus hilangnya Feni Ere.
“Sudah ada 10 orang yang kami periksa untuk kasus ini. Mereka adalah orang-orang yang bertemu Feni sebelum dinyatakan hilang termasuk teman dekatnya,” kata AKP Sayed Ahmad Aidid.
Salah satu saksi yang diperiksa sebagai saksi adalah Monik, salah satu sahabat Feni Ere.
Monik sudah diperiksa sebanyak enam kali terkait hilangnya tewasnya Feni Ere.
Dalam keterangannya kepada polisi, Monik menyebut pacar Feni Ere berinisial ADT.
Pacar Feni Ere tersebut disebutnya kerap berbuat kasar kepada Feni Ere.
Bahkan, Feni sering curhat kepada Monik mengenai sikap dan perangai ADT yang sering berbuat kasar.
"Toxic emang pacarnya itu, entah kenapa dia(Feni) masih mau bertahan," ujar Monik.
Monik pun berharap dalang pelaku pembunuhan sahabatnya itu segera ditangkap dan diberikan hukuman setimpal.
"Semoga pelaku sebenarnya bisa segera ditemukan dan kasusnya diselesaikan," ujarnya.
Mobil di Rumah Kosong
Sebelumnya, polisi menemukan mobil di sebuah rumah kosong di Makassar pada 18 Juli 2024.
Paman Feni, Farwi, mengatakan mobil ditemukan terparkir di rumah kosong selama dua bulan dan satpam melaporkan hal itu ke polisi.
"Itu mobil dilaporkan oleh security perumahan, karena sudah 2 bulan terparkir tidak ada orangnya," bebernya.
Mobil Honda Brio itu dibawa ke Reserse Polda Sulsel untuk dijadikan barang bukti.
Keluarga berharap pelaku pembunuhan segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal.
"Anak ini (Feni Ere) pasti dibunuh. Kami banyak mencurigai orang, tapi kami tidak berdaya untuk menangkap pelakunya," ucapnya.
Ayah korban, Parman, mengatakan Feni Ere ditemukan sudah menjadi kerangka 10 hari sebelum hari ulang tahunnya.
"Sebenarnya kalau Feni masih hidup, maka pada Kamis (20/2/2025) adalah hari ulang tahunnya," bebernya.
Polres Palopo menyebut telah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil korban yang saat ini ada di Makassar,” ujar AKP Sayed Ahmad Aidid.
Pihaknya juga meminta Polda Sulsel untuk meminta keterangan dari sekuriti yang pertama kali menemukan mobil milik Feni di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, menyatakan proses pencarian terus dilakukan setelah keluarga membuat laporan orang hilang.
"Setelah orang hilang tersebut ditemukan dalam kondisi sudah menjadi tengkorak, jenazahnya telah diserahkan kepada pihak keluarga."
"Jadi, tidak benar jika dikatakan laporan tersebut tidak diterima atau tidak ditanggapi," tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid, mengatakan 10 saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus kematian Feni.
"Mereka adalah orang-orang yang bertemu Feni sebelum dinyatakan hilang termasuk teman dekatnya," ucapnya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil Feni yang ditemukan di Makassar.