TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Perjalanan karier Bejo Sugiantoro, mantan bek legendaris Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia yang disegani.
Diketahui, baru-baru ini dunia sepakbola Indonesia berduka atas meninggal dunianya Bejo Sugiantoro.
Sosok yang terakhir bertugas sebagai pelatih Deltras Sidoarjo itu meninggal dunia saat bermain fun football di Lapangan SIER Surabaya, Selasa (25/2/2025) sore.
Menurut kabar yang beredar ia tiba-tiba terjatuh di tengah permainan dan tak sadarkan diri.
Meskipun sempat dilarikan ke RS Royal Surabaya, nyawanya tidak tertolong.
Semasa berkarier sebagai pesepakbola, Bejo Sugiantoro dikenal sebagai bek tangguh yang pernah bermain di Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia.
Bejo Sugiantoro juga dikenal memiliki kecerdasan bermain yang luar biasa, sehingga sulit untuk dilewati.
Ketangguhan Bejo Sugiantoro saat masih menjadi bek turut diakui oleh mantan rekan setimnya, Kurniawan Dwi Yulianto.
"Kalau saya, defender lokal yang paling tidak suka saya hadapi adalah Bejo Sugiantoro. Saya ini penyerang yang bertipe pemikir, sementara Bejo juga bertipe pemikir. Jadinya seperti bermain catur, kami saling membaca," kata Kurniawan Dwi Yulianto, dilansir dari Kompas.com.
Kurniawan Dwi Yulianto juga menyebut Bejo Sugiantoro sebagai sosok yang hebat, baik di dalam maupun luar lapangan.
"Almarhum orang baik, sangat humble, dan selalu berpikir positif. Banyak kenangan indah saat bersama di timnas dan Persebaya."
"Sosok yang sangat menyenangkan untuk berteman," ujarnya.
Lantas bagaimana profil serta perjalanan karier dari seorang Bejo Sugiantoro?
Dilansir dari Kompas.com, berikut ulasannya:
Karier Bejo Sugianto saat Jadi Pemain
Bejo Sugiantoro merupakan sosok mantan pemain dan pelatih yang lahir pada 2 April 1977.
Bejo Sugiantoro mengawali karier profesionalnya bersama Persebaya pada tahun 1994.
Ia menjadi pilar penting dalam kesuksesan tim, termasuk saat Bajul Ijo menjuarai Liga Indonesia 1997.
Pada 2003, ayah dari pemain Persib Bandung, Rachmat Irianto, itu sempat hijrah ke PSPS Pekanbaru.
Saat bermain bagi PSPS Pekanbaru ia terkena hukuman larangan bertanding satu tahun akibat kasus pemukulan terhadap wasit.
Sekembalinya dari hukuman larangan bermain, Bejo kembali bermain untuk Persebaya dan berhasil membawa Persebaya juara Liga Indonesia 2004.
Pada tahun 2008 Bejo Sugiantoro pindah bermain untuk Mitra Kukar dan musim berikutnya, ia pindah menuju Persidafon Dafonsoro.
Bejo Sugiantoro sempat bermain bagi Deltras Sidoarjo pada musim 2010-2011. Namun musim berikutnya, Bejo kembali bermain untuk Persidafon Dafonsoro.
Bejo kemudian mengakhiri karier profesionalnya sebagai pemain bersama Persida Sidoarjo pada tahun 2014.
Di level internasional, ia pernah bergabung di PSSI Primavera pada tahun 1993-1994.
Bejo Sugiantoro kemudian bergabung dalam skuad Timnas Indonesia di SEA Games 1997 setelah dilirik oleh Pelatih Timnas Senior Henk Wullems.
Henk Wullems menonton laga Bejo bersama Persebaya yang sukses membungkam Mastrans Bandung Raya.
Tibalah kontribusi Bejo Sugiantoro dalam SEA Games 1997 dengan menjadi pemain pengganti dari seorang libero senior, Robby Darwis.
Kemudian, Bejo membela Timnas Indonesia sejak 1997 hingga 2004 dengan bermain di berbagai ajang bergengsi, termasuk Piala Tiger dan SEA Games.
Ia menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Karier Bejo Sugiantoro sebagai Pelatih
Setelah pensiun, Bejo Sugiantoro mengambil lisensi kepelatihan C AFC dan ditunjuk menjadi nakhoda Persik Kediri pada tahun 2017.
Dalam karier perdanya sebagai pelatih, ia memimpin tim Persik kediri selama 8 bulan yang saat itu berlaga di dalam Liga 2.
Lalu pada tahun 2018, Bejo Sugiantoro bergabung dengan tim kepelatihan Persebaya Surabaya sebagai asisten pelatih.
Ia juga sempat menjadi pelatih sementara Persebaya Surabaya, setelah pelatih sebelumnya Angel Alfredo Vera mundur dari posisi pelatih Persebaya Surabaya.
Sebagai pelatih sementara, Bejo hanya memimpin 2 pertandingan Persebaya Surabaya. kemudian kembali menempati posisi asisten pelatih Persebaya membantu Aji Santoso sebagai pelatih utama.
Kemudian Bejo menjadi Pelatih Kepala Serpong City FC sejak Agustus 2023 hingga Juni 2024, dan terakhir menjadi Pelatih Kepala Deltras sejak Juli 2024.
(TribunJatimTimur.com)