Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Keributan sempat terjadi di penghujung laga Final Liga 2 musim 2024/2025 antara PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025) sore.
Keributan bermula sesaat sebelum wasit meniupkan peluit panjang tanda babak kedua tambahan waktu pada laga tersebut usai.
Adu mulut terjadi antara pemain Bhayangkara FC Taufik Febrianto dengan striker PSIM Rafael de Sa Rodriguez atau Rafinha.
Adu mulut pun berlanjut meski wasit telah meniupkan peluit akhir pertandingan hingga membuat sejumlah pemain dan official kedua tim ikut terpancing.
Aksi saling dorong dari kedua belah pihak terjadi selama beberapa menit hingga akhirnya mulai mereda.
Namun memanasnya situasi tersebut membuat salah seorang suporter PSIM nekat masuk ke dalam lapangan.
Beruntung pengaman pertandingan atau steward langsung sigap dan mengamankan suporter tersebut sebelum masuk ke lapangan.
Sebagai informasi, laga berakhir dengan kemenangan PSIM Yogyakarta 2-1 atas Bhayangkara FC.
Laskar Mataram pun keluar sebagai juara Liga 2 musim 2024/2025 dan berhasil promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah kali terakhir adalah 18 tahun lalu.
(*)
Namun memanasnya situasi tersebut membuat salah seorang suporter PSIM nekat masuk ke dalam lapangan.Beruntung pengaman pertandingan atau steward langsung sigap dan mengamankan suporter tersebut sebelum masuk ke lapangan.
Sebagai informasi, laga berakhir dengan kemenangan PSIM Yogyakarta 2-1 atas Bhayangkara FC.
Laskar Mataram pun keluar sebagai juara Liga 2 musim 2024/2025 dan berhasil promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah kali terakhir adalah 18 tahun lalu.
(*)